0.15 ; jelous?

301 82 6
                                    

*****

Pagi ini benar benar indah menurut seorang minatozaki sana, bagaimana tidak? Ia pagi sudah menemukan Sehun didepan rumahnya tanpa sepengatahuan sana membuat gadis polos ini benar benar dibawa ke langit ke-7.

Tin Tin!

Sana yang sedang melamun pun tersadar dan menggeleng kepalanya pelan, tak lama setelah ia masuk Sehun menatapnya sambil tersenyum.

"Good morning Sunbae!" Ucap sana dengan bahagia dan senyum manisnya disambut oleh senyum tipis Sehun

Manis juga ni cewe, polos lagi. Jadi lucu sendiri--eh apaan sih gue? Ga, masih ada irene. Inget irene,hun batin Sehun sambil menggeleng pelan berusaha menghilangkan pemikirannya itu.

"Morning" balas Sehun dengan singkat tanpa berekspresi yang tanpa sana ketahui ternyata Sehun berusaha menahan agar tidak tersenyum, sementara sana hanya tersenyum tipis.

Gapapa San. Tenang, mungkin lu harus berusaha.

Namun. Sehun belum menjalankan mobilnya, membuat sana bingung dan melempar pertanyaan "Sunbae, kenapa ga jalan?"

"Seatbelt kamu aja belum dipasang" ucap Sehun datar dan stay cool berusaha untuk menahan agar ia tak terlalu kelihatan ingin membantu sana namun gadis itu tetap seperti polos apa adanya.

"Hah?" Nah kan, ini yang dibilang polos. Dibilang beneran ga ngerti.

Tanpa Sehun sadari, dirinya menghela nafas melihat tingkah polos adik angkatannya ini, tanpa ia sadari ia pun mendekatkan badannya kearah sana, yang membuat gadis itu kaget dan berhenti bernafas, tak lama Sehun menarik tali seatbelt dan memasangkannya. 

Namun, saat Sehun ingin menjauh ia tak sengaja melihat sana menggunakan rok pink dan sweater berukuran XL berwarna hitam. Dan tak sengaja pula Sehun menatap manik mata sana berwarna coklat muda yang menghipnotis dan tanpa ia sadari mendekatkan bibirnya pada telinga sana dan membisikkan hal yang membuat sana terdiam dan bahagia.

"Kamu cantik hari ini, ngegemesin"

Sana pun jantungan di sana, untung ia masih dapat mengontrol perasaan bahagianya itu.

__________

"Udah sampe" ucap Sehun yang mematikan mesin mobil hitamnya itu.

"San?" Baru aja dia mau ngulangin perkataaannya namun ia melihat sana terlelap kelelahan di mobilnya.

Ia pun menatap wajah gadis clumsy itu dengan lama, ia pun tanpa sadar tersenyum dan mengelus puncak kepala gadis itu dengan lembut dan mencium kening gadis itu lalu beralih ke kedua manik matanya, dan ke tulang hidung dan

Bibir.


Dengan pelan ia mendekatkan dirinya pada gadis itu dan menciumnya pelan takut gadis itu bangun. Ingat, ia hanya menempelkan bukan memautkan bibirnya pada gadis itu. Dan tak lama ia tersenyum karena gadis itu tidak terbangun sama sekali membuatnya tertawa pelan, "Lucu banget ya kamu"

Tak lama gadis itu menggeliat pelan dan membuat Sehun pun menjauhkan diri dan mendatar kan wajahnya dan saat sana bangun dan mengerjapkan matanya pelan lalu menguap kecil terlihat lucu dan menggemaskan. Sangat mirip anak kucing.

"Udah sampe?" Tanyanya pelan dan melihat sekeliling

"Hm" ucap Sehun pura pura dingin

"Oo, Yaudha yuk" ucap sana dengan ceria dan menarik tas putihnya dan keluar dari mobil. Namun, baru aja mau keluar tiba tiba sana berhenti membuat Sehun ikut berhenti.

Tring tring tring tring

"-- eh sunbae, bentar ya" ucap sana yang mendapat telefon dari seseorang

"Halo mark?"

Dahi Sehun mengerut, mark? Siapa mark? Marketing? Marker? Mark taliwang?

"Ohh,mark. Kenapa mark?" Tanya sana pada cowo yang bernama mark itu bikin Sehun penasaran.

"Aku? Aku--" Sehun yang merhatiin sana pun mendapat tatapan sana dan beralih lagi lurus

"Maaf ya mark. Aku ga bisa nemenin kamu dirumah, tapi nanti pas pulang aku jenguk kamu ya?" Ucap sana sambil sedikit memohon pada orang yang sedang ia ajak bicara

"Oke, cepet sembuh ya? nanti aku buatin sup buat kamu" ucap sana lagi yang bikin Sehun sedikit iri pada pria bernama mark itu.

Kenapa nama gue bukan mark aja sih? Biar bisa diperhatiin kayak si mark mark itu. Batin Sehun yang sedikit kesel dan iri pada pria bernama mark tersebut.

Tut!

"Hadeuh mark, mark. Udah aku bilang makan malah ga mau dengerin--iya kan kak harusnya dia dengerin apa yang aku bilang kan kak--" merasa omongannya ga dibalas ia malah berhenti.

"Kak Sehun?" Dan ia berusaha memastikan apa Sehun mengikutinya atau masih menjamur di mobil.

Sana yang terdiam, dan Ia berbalik badan. Sana cengo sendiri, ternyata Sehun bengong dan sana pun berjalan mendekat lalu menggoyang2kan tangannya pelan tepat di depan wajah Sehun, "kak sehun?"

"Kak"

"Kak Sehun"

Merasa sebal karena dipanggilin bukannya nyaut malah bengong ia pun menepuk pelan pipi Sehun, "SEHUN!"

"Hah?"

Dahi sana mengerut, "ka Sehun kenapa?" Ucap sana pelan lalu ia menjinjit sedikit, "ka Sehun ga kerasukan kan?"

"Hah?-- apa sih kamu! Ya Engga lah!! Aneh-aneh aja! Udah ayo!!" Ucap Sehun meninggalkan sana yang sedang bingung dan linglung tiba-tiba Sehun absurd gitu.










"Kan aku bener nanyaknya. Emang aku salah ya?" Gumam sana heran.

LOVER MAZE + OSH ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang