Omake

4.6K 433 136
                                    

Hola~~ Apa kabar?

Selamat Tahun Baru ya teman-teman ~~

Multimedia : RUN - Epik High

Ini lagu kalau saya kena WB biar semangat balik. bagus banget lho mv nya. Everybody run, run, run away.... 

.

.

.

Naruto © Masashi Kishimoto

OMAKE

.

.

.

"Uzumakisama. Selamat pagi."

Iruka buru-buru menyapa tamunya begitu membuka pintu apartemennya. Ini adalah sebuah kejutan yang tidak disangka-sangka. Uzumaki Mito, mertua dari bosnya, Namikaze Minato datang ke apartemen mungilnya.

Dengan wajah angkuhnya, Uzumaki Mito masuk apartemennya dan duduk di sofa. Mata tua nya menatap Iruka tajam, menyiratkan agar Iruka segera duduk di hadapannya.

"Ah, maafkan ketidaksopanan saya Uzumakisama. Teh?" tawar Iruka mencoba ramah.

"Tidak perlu basa-basi. Karena bocah itu menghindariku terus-terusan. Sampaikan padanya, jika dia tidak menyetujui pernikahan Naruto dengan Sasuke, maka akan kupaksa Kushina tinggal bersamaku lagi sampai dia setuju. Kau paham Iruka?"

Iruka sweatdrop mendengar ucapan mertua bosnya itu. Demi cucunya dia rela menurunkan harga diri Uzumakinya untuk bertemu dengannya, yang cuma asisten menantunya?

"Baik, Uzumakisama. Akan saya sampaikan pada Minatosama."

"Bagus. Aku pergi dulu. Selamat pagi." Ucap Uzumaki Mito seraya berdiri dan meninggalkan apartemen Iruka dengan cepat.

Iruka kepergian mertua bosnya dengan tatapan luar biasa shock.

"Siapa yang datang?" tanya sebuah suara di belakangnya.

Iruka menoleh dan mendapati tunangannya, Kakashi telah berdiri di pintu kamar sambil menggaruk-garuk pantatnya.

"hentikan kebiasaaan burukmu itu Kakashi, kalau ada tamu gimana coba? Dan yang datang adalah mertua bosku ."

"hah? Mertua?"

.

.

.

"Jadi, maksudmu apa dengan semua ini Uchiha? Kenapa ada nama Naruto disini?" tanya Minato kepada bocah Uchiha di hadapannya.

"Seperti yang Anda lihat, Namikazesan, saya memang kesini sebagai CEO Taka Company. Tapi saya bukan pemilik Taka Company. Taka adalah milik Naruto. Saya telah memindah tangankan kepemilikan Taka di bawah nama Naruto." jelas Sasuke.

Minato terdiam. Dia tidak bodoh. Dia tentu tahu maksud Sasuke, hidup Naruto akan terjamin walau tanpa nama Namikaze di belakangnya.

"Dan saat kami mengadopsi anak nanti, saya akan mengizinkan satu dari anak adopsi kami menggunakan nama Namikaze, sebagai penerus keluarga Namikaze." tambah Sasuke.

"Kau benar-benar bajingan kecil, Uchiha."

"Benar. Dan Bajingan ini akan menjadi menantu Anda, Papa Mertua."

"Brengsek."

"Itu adalah nama tengahku, Papa Mertua."

"Dubisdum!"

"Danke."

.

.

.

"APA MAKSUDMU IRUKA!"

"Begitulah pesan yang diberikan oleh Uzumakisama tadi pagi, Minatosama."

Minato menggerutu. Setelah hampir lima belas menit mondar-mandir di ruangannya akhirnya dia mengambil ponselnya di meja dan mulai menekan tombol panggilan.

"Bocah Uchiha, kau mendapat restuku."

Lalu dengan kasar Minato menutup teleponnya dan membuka nomor kontak di ponselnya dan kembali menekan tombol panggilan.

"Sasuke hat meine Erlaubnis bekommen, dich zu heiraten. Bist du jetzt glücklich."

.

.

.

"Idemu sungguh luar biasa,Uchiha."

"Tentu saja. Minato tidak akan berkutik jika menyangkut Kushina."

Uzumaki Mito tertawa kecil mendengar jawaban lelaki Uchiha di telepon. Saat pertemuan keluarga beberapa waktu yang lalu dia sudah memprediksi bahwa Minato akan sulit memberi restu pada pernikahan cucu kesayangannya. Hingga pada suatu hari dia tanpa sengaja bertemu dengan Fugaku Uchiha, ayah dari Sasuke, di sebuah restoran saat makan siang dan akhirnya mereka makan siang bersama sambil membicarakan tentang Sasuke dan Naruto.

"Baiklah kalau begitu. Terimakasih sekali lagi atas idenya. Selamat sore Uchiha."

"Selamat Sore, Uzumaki-sama."

.

.

.

Uchiha Fugaku tersenyum tipis saat menutup telepon dari Uzumaki Mito. Kemudian membuka laci meja kantornya dan mengambil buku catatan bewarna hitam yang berada di tumpukan terbawah. Kemudian dia membuka pertengahan halaman dimana di dalamnya terdapat sebuah foto yang warnanya sudah kusam.

Fugaku mengelus-elus foto lelaki berambut pirang yang tengah tersenyum malu-malu saat lelaki berambut hitam mencium pipinya.

"Kau memang manis sekali, Minato." Bisik Fugaku pelan. Tatapan matanya menyendu saat melihat ekspresi malu-malu Minato. Terkadang dia merindukan saat-saat remaja mereka, dimana dia masih menjadi pacar Minato, sebelum Uchiha Madara mengetahui hubungan mereka dan memaksa mereka untuk berpisah.

"Setidaknya, jika aku tidak mendapatkanmu, maka anakku bisa mendapatkan anakmu." Bisiknya lagi. kemudian mencium foto tersebut dan meletakkannya lagi ke dalam buku lalu mengembalikannya ke dalam laci terbawah dan menguncinya.

.

.

.

OmakeEND.    

Sampai jumpa.

Pacar gak Bakalan terang Shunya~kun

Pacar gak Bakalan terang Shunya~kun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(ps. Shunya gak ada di gif di atas wkwkwk)

 Shunya gak ada di gif di atas wkwkwk)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
WishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang