Don't Go : 03

3.2K 385 16
                                    

Rasanya waktu yang berjalan selama ini terasa sangat cepat.Baru kemarin Seulgi merasa senang karna Jimin sudah kembali dari tugasnya.Tapi sekarang dia sudah harus pergi lagi. Jujur,Seulgi sangat ingin mencegah Jimin agar tidak pergi.Tapi,itu tidak mungkin.Dia tidak boleh egois.

Bukan hanya Seulgi yang membutuhkan Jimin.Tapi Negara juga sangat membutuhkan Jimin untuk dilindungi.

"Ibu datang nanti malam kan?" Seulgi mengangguk membenarkan perkataan Jimin.

Jimin menghembuskan nafasnya lega.Setidaknya,Selama dia pergi Ibu akan menjaga Seulgi dengan baik. Jadi Jimin tidak akan terlalu berat meninggalkan Seulgi yang sedang hamil.

"Aku masak dulu ya...Biar kamu nggak lapar saat perjalanan." Tawar Seulgi Tapi tangannya segera di cegat oleh Jimin.

Dia segera menggeleng."Nggak usah sayang.Kamu istirahat aja,Aku bisa bikin sendiri kok." Ucapnya.Namun Seulgi melepas tangan Jimin sembari tersenyum.

"Kamu tenang aja.Aku nggak apa-apa kok.Lagipula badan aku udah enakan buat aktifitas.Jadi kamu nggak usah takut aku kenapa-napa." Bujuknya agar Jimin tidak menolak.

Dan betul saja.Jimin tersenyum manis padanya.Dia tidak lagi menolak."Oke,Hari ini aku izinin kamu buat aktifitas kayak biasa. Tapi,Jangan terlalu capek.Kamu ngerti kan."

Kepala Seulgi mengangguk senang.
Tungkainya segera berjalan ke arah dapur di memakai Apron dan segera menyiapkan bahan-bahan untuk memasak.Seulgi segera memotong berbagai macam sayur yang tersedia.Dia ingin membuat Sup.

Mata Jimin tak beralih dari sosok wanita cantik yang dia lihat tengah sibuk berkutat dengan kegiatan memasaknya.Dia sangat senang melihat Seulgi yang sudah mulai sehat kembali dan gejala yang sering terjadi pada Seulgi sudah tidak datang terlalu sering sekarang.
Mungkin karna Seulgi yang selalu Jimin paksa agar tidak melupakan makanannya.

Meskipun Seulgi sering menolak.Tapi Jimin-pun akan sering memaksa demi kabaikan Seulgi dan anaknya.

Cantik.Seulgi sangat cantik walau perutnya sedikit buncit dan pipinya lebih terlihat berisi.Dia lebih terlihat imut.Dan sangat menggemaskan.

Lamunan panjangnya terhenti kala Seulgi menepuk bahunya pelan.
"Jangan ngelamun Jim.Makan dulu, makanannya udah selesai aku masak." Sudut bibir Jimin melengkung ke atas.Tersenyum.

"Sini kamu juga makan di sebelah aku." Ujar Jimin sembari menepuk bangku kosong di sebelahnya.

Seulgi menurut.Dia menghabiskan sekitar lima sendok sup yang dia buat.Tidak apa-apa setidaknya Seulgi masih ingin makan jadi Jimin tidak akan protes Seulgi hanya makan lima sendok.Atensi mereka berdua teralihkan kala mendenger suara ketukan pintu dari luar.

Baru Seulgi ingin beranjak tapi pergerakannya di tahan oleh Jimin.Dia mengisyaratkan Seulgi untuk kembali duduk,Seulgi mengangguk.Jimin beranjak dari bangkunya untuk membuka pintu rumahnya,Mengecek siapa yang datang.

Setelah pintu terbuka.Jimin melebarkan senyumnya.

"Ibu."

Wanita separuh baya itu lantas tersenyum dan bergerak memeluk putra sulungnya yang kini sudah berumah tangga."Dimana Seulgi?"
Tanya Ibu saat sudah melepaskan pelukannya.

"Di meja makan,Ibu masuk saja.Koper Ibu biar aku yang membawanya ke kamar."

Sang Ibu mengangguk sembari beranjak meninggalkan Jimin untuk mencari Seulgi.Matanya menemukan gadis itu tengah menatap datar sup yang berada di atas meja.

"Seulgi." Mendengar suara lembut yang Seulgi sangat kenali.Membuat kepalanya segera menoleh,Lantas setelah melihat siapa yang datang Seulgi menggantikan tatapan datarnya dengan senyuman lebar yang terpampang jelas di wajahnya.

"Menantu Ibu sedang apa hmm?Kenapa makanannya hanya dilihat saja?" Seulgi menggeleng masih dengan senyuman yang bertahan di wajahnya.

Namun sebelum Seulgi menjawab pertanyaan dari Ibu mertuanya.Ibu sudah lebih dulu kembali mengeluarkan suaranya.

"Ah..Yaampun perutmu sudah terlihat buncit.Cucu ibu baik-baik saja kan di sana." Seulgi terkekeh pelan mendengar lontaran dari Ibunya.

"Ibu mau aku buatkan makanan?Atau Teh?" Mendengar itu Ibu Park segera menggeleng. "Tidak,tidak perlu.Ibu hanya ingin istrihat di kamar.Ibu cukup lelah,Lebih baik kau temani suamimu yang sedang mengemasi barangnya."Seulgi mengangguk patuh.

Setelah Ibu mertuanya pergi ke arah kamar Seulgi memutuskan untuk melihat suaminya yang sudah rapih memakai seragam tentara dengan tas besar yang berada di belakang punggung suaminya.

Pria itu tersenyum manis."Ibu sedang apa?"

"Dia sedang istirahat di kamar."

"Aku akan berangkat sekarang." Ujar Jimin mengganti topik sembari menatap Seulgi yang terlihat bungkam.

Gadis itu masih diam.Seulgi merasa sangat sedih.Dia bergerak untuk mendekati suaminya dengan cepat dia mendekap tubuh Jimin.

"Jaga kesehatanmu selama aku pergi."Seulgi menangis dalam diam.

"Jangan lupa makan."Jimin kembali memperingati."Jangan lupa untuk istirahat yang cukup."Tangannya bergerak mengusap kepala Seulgi dengan lembut."Jangan melakukan pekerjaan rumah terlalu sering nanti cepat lelah."Jimin bergerak mengecup rambut Seulgi.

"Satu lagi.Jangan lupa untuk sering mengingatku." Dan setelah kalimat itu keluar dari bibir Jimin.Gadis itu mengeluarkan isakannya.

Tangannya bergerak mengeratkan pelukannya."Ssssttt...Sudah,sudah jangan menangis lagi.Nanti aku tidak jadi pergi."Ujarnya sembari mengusap-usap punggung Seulgi untuk menenangkan gadis itu.

Pelukan mereka berakhir saat Seulgi memutuskan untuk melepaskan rangkuhannya.Dia menatap Jimin.
"Hati-hati.Jangan lupa untuk pulang cepat.Aku pasti akan sangat merindukanmu."Ujarnya.

Jimin mengangguk.Dia bergerak mengecup dahi Seulgi lembut.
"Sampai Jumpa." Seulgi mengangguk sembari berjalan mengikuti Jimin sampai halaman depan.

Seulgi menatap lirih Jimin yang mulai beranjak pergi.Pria itu berbalik sesaat sembari melambaikan tangannya lengkap dengan senyum yang menghiasi bibirnya dan setelah itu kembali berbalik untuk melangkah pergi.

Semoga kau akan baik-baik saja Jim.
Doa Seulgi dalam hati.Masih dengan menatap punggung Jimin yang semakin menjauh dan menghilang.

Tbc...

***

Okeee...gue baper..kenapa gue ngeupdetnya cepet?Alesannya karna gue takut tulisan gue ilang di draft karna gue sering bgt ngalamin tulisan gue ilang dan gk balik lagi.

Sertai vote+Komen.

Trmksh.

Don't  Go. [SeulMin] End√Where stories live. Discover now