Stay

3.5K 403 35
                                    

Taehyung POV

Mataku terus tertuju ke arah Yoongi hyung yang dari tadi mondar-mandir tidak bisa diam. Entah sudah berapa kali dia jalan ke kanan, ke kiri lalu memutari sofa kemudian duduk lalu mengulangi semuanya lagi. Apa dia tidak lelah? Huh dasar. Itu akibatnya kalau sudah mempunyai kekasih, aku tidak mau punya kekasih saat ini. Pertama karna kami memang tidak diijinkan memiliki kekasih dan kedua? Huh lihat saja orang yang didepanku sekarang ini tidak bisa diam seperti cacing kepanasan. Aku tidak ingin seperti itu.

"HAISH!!"

Astaga o.O

Aku terkejut akibat teriakan Yoongi hyung. Aku memegangi dadaku dan berdoa jantungku tidak akan copot.

"Hyung kau mengejutkanku." Kesalku. Tapi tetap saja dia seperti tidak menganggap keberadaanku.

Sebentar lagi dia akan gila. Bertahun-tahun aku bersamanya dia tidak pernah segelisah ini. Mau keadaan seperti apapun biasanya dia tidak akan peduli dan dia akan pergi tidur. Kerjaannya itu cuma dua yaitu sibuk menulis lagu atau ya itu tadi tidur.

Tapi beberapa hari ini aku melihatnya jarang tidur karna memikirkan Yan noona. Tidak heran kalau Yoongi hyung benar-benar mencintai Yan noona. Yan noona sangat baik, dia type wanita yang sangat pengertian dan berjiwa keibuan. Jimin juga menyukainya, huh Jimin tidak cocok dengan Yan noona, dia pendek dan suka menggoda.

Tapi aku juga tidak habis pikir apa yang disukai Yan noona dari Yoongi hyung. Lihatlah, dari postur tubuh saja dia tidak ada apa-apanya dibandingkan denganku, aku bahkan jauh lebih tampan darinya, wajahnya juga sangat dingin apalagi dia sering bertingkah laku masa bodo.

Tapi huntungnya banyak perubahan yang terjadi pada Yoongi hyung bahkan semenjak dia berteman dengan Yan noona. Dulu aku jarang berbicara dengannya karna itu tadi dia sangat dingin. Dulu juga dia sering menyendiri, tapi sekarang kami sudah sering berbagi cerita. Ternyata pesona Yan noona begitu dahsyat.

"Yak!! Kim Taehyung! Apa kau menertawakanku?!"

??

Dia sudah berdiri di depanku dengan tatapan membunuh.

"Aku?" Aku menunjuk diriku sendiri. "Tidak. Aku tidak menertawakan hyung."

"Yak.. barusan kau tersenyum dan kemudian tertawa." Dia mencengkram kerah bajuku.

Aku cepat-cepat menggeleng "Hyung aku sama sekali tidak menertawakan hyung. Aku sedang memikirkan orang lain."

Dia melepaskanku, dia sangat mengerikan jika marah seperti ini. Hantu valak saja lewat.

Dia duduk diseberangku "Lalu apa yang kau pikirkan?" Dia menangkup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Aku sedang memikirkan Yan noona."

!!

Dia mendelik kearahku, habislah aku.

"Maksudku bagaimana kalau kita kerumahnya saja saat ini."

"Tadi siang aku sudah ke sana tapi dia tidak ada."

"Jadi rumah noona kosong?"

"Aku tidak masuk kedalam. Kunci yang di duplikat Jungkook tertinggal saat aku tidur disana."

-_-

"Lalu kenapa hyung tidak memintanya lagi pada Jungkook."

"Maksudnya?"

"Jungkook kan punya satu lagi. Dia membuat 2 hari itu"

"Dimana dia sekarang?"

"Itu dia panjang umur." Aku menunjuk Jungkook yang baru datang.

Lucky Fan GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang