Trouble Pt. 1

3.4K 362 13
                                    

Tidak terasa 3 bulan berlalu sejak Yoongi memberitahukan hubungan kami berdua pada anggota BTS dan juga Enni yang telah melihat Yoongi secara langsung di apartemenku saat itu.

Akhir-akhir ini Yoongi bersama anggota BTS sangat sibuk untuk comeback mereka. Aku masih seperti biasa setiap hari bekerja di restoran dan jika ada waktu luang aku sering menelpon Merve. Sedangkan Enni sendiri sedang sibuk dengan sekolahnya.

*DING DONG*

Aku yakin itu pasti Yoongi.

"Hai Yan..."Dia langsung memelukku.

"Yoongi kau kelihatan lelah sekali." Ucapku melepaskan pelukannya.

Aku melihat wajahnya yang terlihat sangat lelah

"Iya kami baru selesai latihan dance untuk comeback BTS. Apa kau juga baru pulang kerja?"

"Ah iya aku baru siap mandi, aku akan memasak sekarang. Apa kau ingin aku buatkan teh panas?"

"Ide bagus. Aku ingin mandi dulu, didorm aku harus mengantri jadi aku putuskan mandi disini saja. Bolehkan?"

Aku mengangguk. "Ya mandilah. Akan kubuatkan kau teh panas." Aku tersenyum padanya dan dia hanya mengacungkan jempolnya tanda setuju.

Begitu selesai membuat teh panas, selanjutnya aku pun memutuskan untuk memasak sesuatu. Aku baru ingat pernah membaca sebuah artikel menyatakan kalau Yoongi menyukai masakan nasi goreng.

Baiklah aku akan memasak nasi goreng. Aku mengambil beberapa siung bawang dan kemudian mengirisnya.

Tiba-tiba aku merasakan Yoongi tengah memelukku dari belakang. Aku tersenyum. "Apa kau datang untuk membantuku?" tanyaku terus mengiris bawang.

Dia mencium pipiku. "Mmhmm" gumamnya lalu mengistarahatkan dagunya di pundakku.

"Yoongi. Kau ingin makan apa?" Aku bertanya.

"Apapun itu... asalkan kau yang buat pasti akan lezat dan aku akan menyukainya."

Aku tersenyum mendengar pujiannya "Baiklah kalau begitu." Aku mengangguk.

"Yan...." Dia mengeratkan pelukannya. "Aku merindukanmu. Sangat-sangat merindukanmu. Maaf aku tidak bisa selalu bersamamu."

"Aku juga merindukanmu... Iya aku mengerti akhir-akhir ini kau sangat sibuk, pasti kau juga lelah karna bekerja keras untuk membuat fansmu bahagia." Aku membalikkan badanku untuk menghadapnya. "Yoongi kau tak perlu meminta maaf padaku. Aku sangat mengerti tentang pekerjaanmu." Aku tersenyum padanya.

Dia tersenyum seraya mengacak-ngacak rambutku dengan sayang. Senyuman menghiasi bibirnya. "Yan bisakah kita hari ini mengorder makanan saja? Aku ingin terus bersamamu." Tangan kanannya ia tempelkan di wajahku. Membelainya dengan lembut dan penuh kasih.

Aku mengangguk. "Baiklah kalau begitu."

"Yan ayo ke kamarmu."

Aku mencuci tanganku dan kami pun pergi ke kamarku. Berada satu kamar lagi bersamanya agak sedikit aneh dan membuatku gugup. Sejak terakhir kali Enni kemari, aku dan Yoongi tidak pernah lagi berada dalam satu kamar.

Yoongi duduk di sisi tempat tidur dan menepuk ruang kosong di sebelahnya. Aku berjalan dan kemudian duduk di sebelahnya.

"Ayo kita bicara." Dia menggenggam tanganku, mengubah posisi duduknya menghadapku.

"Tentang?" tanyaku yang juga menghadapnya.

"Terserah. Segalanya. Akhir-akhir ini kita jarang bicara, mungkin saja ada yang ingin kau katakan padaku. Misalnya tentang... perasaanmu atau... apupun itu bisa kau katakan. Aku akan mendengarnya."

Lucky Fan GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang