10

4.8K 440 67
                                    

"lautan kebencian ku sangat dalam.. seberapa jauh kau bisa menyelaminya"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

}Cafe crocodile {

"Ada yang bisa menjelaskan semua ini?" Tanya seokjin pada dua orang yang sekarang ada didepannya, Setelah pertemuan tak terduga antara ketiganya kini mereka memutuskan untuk saling berbicara.

Ruang kerja Taehyung lah yang menjadi tempatnya, ruangan yang ber-AC itu kini terasa panas. Terlihat jelas bagaimana jungkook dan taehyung berkeringat sekarang "Eomma itu..."

Saat jungkook ingin memulai Taehyung pun memotongnya dengan cepat "Apa kabar eomma?" Taehyung menarik nafas dalam-dalam lalu tersenyum kecil "Aku rasa bukan sapaan yang ingin eomma dengar.. maaf" ucapnya saat melihat Seokjin hanya diam.

"Aku tidak tau bagaimana eomma dan Taerin bertemu.. tapi ya sepertinya eomma sudah harus tau" Taehyung melirik ke arah bingkai foto keluarga kecilnya yang terpajang cantik di Sudut ruangan "Dia taerin... Park Taerin"

Jungkook memejamkan mata saat Taehyung mengatakan itu, disisi lain Seokjin berusaha mendengarkan "Putri ku dan.." Taehyung menoleh ke arah Jungkook yang masih terpejam "Seojoon"

Taehyung mendapatkan tatapan tajam dari Jungkook tapi namja cantik itu hanya berekspresi datar, sebuah helaan nafas berat terdengar "Ya Mungkin benar Jungkook adalah ayah biologisnya tapi secara hukum Seojoon adalah ayah nya.."

Meski berat tapi mau tidak mau jungkook harus mengakuinya, sedangkan Seokjin tampak murung dengan kata-kata itu.

"Kapan kau menikah dengan seojoon Tae?" Tanya seokjin.

"Hmm.." Taehyung ragu tapi dia tetap memberikan senyum manis pada Seokjin "Aku menikah dengan seojoon di hari yang sama dengan hari kelahiran Taerin"

"Apa?" Jungkook dan Seokjin terkejut karenanya

"Apa kau gila Tae?" Entah kenapa jungkook merasa sangat marah.

"Aku hanya namja yatim piatu yang tidak sengaja Keluarga mu adopsi" wajah cantik itu tampak meredup "Namja yang tidak sengaja kau hamil dan sengaja kau tinggalkan..."

Jungkook diam menatap wajah taehyung yang hampir menangis "Kau pikir aku bisa apa? Aku harus apa?" Taehyung menunjuk foto bayi taerin yang juga terpajang disana "Katakan pada ku? Bagaimana aku membesarkan bayi itu sendiri?"

Taehyung menoleh dan berusaha kembali tersenyum pada Seokjin "katakan saja aku egois.. tapi bagaimana pun juga taerin harus tumbuh dengan sosok ayah di sampingnya" satu tetes air matanya jatuh "Aku tidak hidup di dunia drama, sinetron atau pun film percintaan.."

Seokjin mau pun Jungkook diam mendengarkan "Aku bukan pemeran utama yeoja yang harus menunggu pemeran utama namja nya untuk menyesal... Menunggu beribu-ribu episode untuk happy ending?" Kini tangisannya semakin menjadi "Aku Mungkin bisa menunggu... Tapi putri ku?"

Taehyung menggeleng pelan "Aku tidak yakin dia bisa hidup dengan kenyataan menyakitkan seperti itu.." senyum kecil kembali ke wajah cantiknya "Aku melakukan ini hanya untuk Taerin... Hanya untuk Putri ku"

"Taehyung benar! Taerin terlalu kecil untuk menerima situasi ini" batin Seokjin.

"Aku tidak menyalahkan mu.." tiba-tiba jungkook berbicara, Seokjin dan taehyung pun mendengarkan "Karena memang aku yang salah.. menunggu ku berubah Mungkin hanya akan membuat kalian berdua terluka"

Jungkook tersenyum masam "Dia mungkin Putri ku... Tapi entah kenapa dia lebih mirip seojoon dari pada aku" untuk pertama kalinya setelah sekian lama Seokjin kembali menatap penuh kasih pada jungkook, jujur sebagai seorang ibu dia sangat tau rasa sakit yang sedang putranya rasakan saat ini.

I am okTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang