Prilly Ayyara Yuan Nisaka, adalah anak perempuan kesayangan keluarga. Kebahagiaan selalu dilimpahkan pada gadis ini sejak kecil. Inilah yang menjadi alasan Prilly tumbuh menjadi anak gadis yang manja.
Kemanjaan Prilly membuat sang ayah ingin menjodo...
Riz_ky_co_gans Udah tidur aja si bos kecil! Sehat-sehat Prill! Ali rindu!!!
Prilly_ayn bilang ke Ali, rindu itu berat. Biar aku saja. Aseeekkk.
Ully_djulita Aihh cucu oma capek ya? Yang nyenyak tidurnya Ian...
Prilly_ayn iya oma #rianyang jawab
Rizal_01 Gans kalo kata anak jaman now mah. Mirip sama Papa.
Prilly_ayn sejak kapan papah jadi alay gini? Wkwkwk
MamahNova79 Bulu mata cetar!! Kamu pakein apa tuh? Hahahaha
Prilly_ayn ga dipakein apa-apa mah. Lentik dari sananya. Aku aja kalah😂
Prilly membalas semua komentar yang ada di sosmednya. Ada komentar lucu, bahkan ada juga yang men-judge anaknya. Sedih? Pasti. Ibu mana yang terima jika anaknya di judge seperti itu? Namun Prilly tak mau ambil pusing. Ia justru berdoa agar orang yang men-judge putranya bisa mendapat hidayah.
♡♡♡
Bangkok, Thailand
"Li! Liat nih!" Panggil Rizky. Ali yang sedang mengeluarkan baju dari kopernya pun menghampiri Rizky yang daritadi sibuk dengan ponselnya.
"Apaan?"
Rizky menunjukkan gambar di layar ponselnya. Senyum Ali mengembang.
"Ganteng kan anak gue?" Ucap Ali bangga. Rizky mengangguk dengan wajah flatnya.
"Liat bawahnya!" Ali melihat komentar demi komentar yang memuji anaknya. Matanya terfokus pada komentar Rizky.
"Dilan everywhere." Gumam Ali. Rizky cekikikan. Heran? Pasti. Disaat semua orang seusianya demam Dilan, Ali justru tidak. Bahkan ia tak punya satupun akun sosmed.
"Eh lo mau ikut ga?" Tanya Rizky.
"Kemana?"
"Keliling." Jawab Rizky. Ali menggeleng.
"Ogah. Ngantuk gue. Lagian diluar juga isinya ladyboy semua."
Rizky terkekeh. Ia mengambil ponsel dan tas slempangan lalu keluar hotel untuk menghilangkan penat~
♡♡♡
Ting!
Baru saja Prilly ingin mandi, bel rumah berbunyi. Terpaksa ia meletakkan handuk ditempatnya dan membukakan pintu.
"Surprise!" Teriak seseorang dihadapan Prilly saat ini.
"Atries?" Yup! Atries lah orangnya. Siapa lagi orang yang setiap kali bertamu kerumahnya selalu mengucap surprise.
"Yup! I'm here! Gue tau, lo kesepian. Dan gue juga. Jadi, gue mau nemenin lo selagi suami-suami kita kerja." Ucap Atries penuh semangat.
"Serius?" Tanya Prilly. Atries mengangguk mantap.
"Ga berani gue sendirian dirumah yang baru. Kesannya horor banget. Gapapa kan kali gue nginep disini?"
"Ya gapapa lah. Yaudah yuk masuk."
Prilly membantu Atries mengangkat kopernya yang super berat itu. Mungkin Atries membawa perlengkapan make up nya.
Perlu diketahui, Atries sangat suka make up. Semua make up yang Prilly punya terinspirasi dari Atries. Atries pun bermimpi akan menjadi beauty vlogger terkenal.
Tak lama, mereka berdua sampai didepan kamar tamu. Letaknya persis di samping kamar Ali dan Prilly.
Prilly mengambil baby Rian dari box tidurnya dan mulai menyusui Rian. Atries tak sengaja terbangun akibat suara tangisan Rian. Ia keluar dari kamarnya hendak ke toilet, namun pandangannya terpaku pada Prilly yang sedang menyusui baby Rian sambil sesekali mengajak ngobrol.
Atries memegang perut ratanya. Tak lama airmata mengucur dari mata indahnya.
'Harus berapa lama lagi gue nunggu ada kehidupan di rahim gue?' Batin Atries.
Prilly yang sudah selesai menyusui Rian pun tak sengaja melihat Atries sedang mengintip dengan airmata yang berderai.
"Tries? Lo kenapa?" Tanya Prilly khawatir. Atries sadar dan langsung mengusap pipinya yang penuh airmata.
"Lo pasti bohong. Ya kan? Jujur sama gue, lo kenapa?"
Prilly mengajak Atries ke ruang keluarga. Akhirnya Atries mau berterus terang.
"Kapan saat itu tiba Prill? Kapan?"
Prilly memeluk erat sahabatnya. Meskipun ia tak mengalaminya, namun ia bisa merasakan apa yang Atries rasakan.
"Lo harus sabar, Tries. Lo ga boleh kayak gini. Gue yakin, lo pasti bisa hamil. Terus berdoa, berusaha. Jangan putus asa. Ok?"
Atries tersenyum haru. Meskipun baru kenal satu setengah tahun, Prilly sudah sangat perhatian padanya. Atries bersyukur mempunyai sahabat sebaik Prilly.