27

6.1K 755 47
                                    

Soonyoung mengirim pesan pada teman-temannya untuk berkumpul di kafe Seokmin. Ia bilang ingin mengadakan reuni kecil-kecilan. Tapi sebenarnya ada alasan lain yang terselubung disana.

Di kafe itu seharusnya terisi enam orang tapi satu orang lagi sedang sibuk membuat pesanan pelanggan. Sisa lima orang itu duduk di meja ujung dekat taman buatan di kafe itu. Sedikit berisik sebenarnya tapi pelanggan yang lain tidak terlalu peduli dan tidak ambil pusing dengan suara-suara yang mereka buat.

"Bagaimana bisa kau menyebutnya ini reunian sedangkan kita selalu bertemu setiap hari bodoh!" Eunseo mencecar Soonyoung kesal.

"Jangan memanggilnya bodoh!" Jihoon menatap tajam Eunseo saat kekasihnya di katakan bodoh. "Hanya aku yang boleh memanggilnya bodoh" lanjutnya. Lalu Jihoon mengelus pipi Soonyoung dengan cengiran lucu, yang di elus mendatarkan wajahnya. 'Apa bedanya astagaa. Untung kau imut' batin Soonyoung.

"Ini pesanan kalian" Somi datang membawa pesanan mereka. Wonwoo melihat Somi kesulitan meletakan pesanan itu ke meja, jadi ia berniat membantunya, tapi jarak tubuh Wonwoo dan Somi itu terlalu dekat. Jadi Somi memundurkan sedikit langkahnya karena sungguh! Jantungnya terlalu berisik sekarang.

"Bergabunglah Somi" pinta Eunseo. Somi menggeleng. "Aku harus kembali bekerja" Somi melangkahkan kembali kakinya menuju belakang kasir, tapi sebelum pergi Wonwoo menahan lengannya.

"Bergabunglah. Aku yang memintamu. Ini reuni kita" Wonwoo tersenyum menatap Somi. Somi kembali menggeleng.

"Iya~ jarang-jarang kita berkumpul satu meja seperti ini. Ayolah~" pinta Jihoon. Melihat wajah teman-temannya Somi merasa tidak enak. Jadi ia mengiyakan dan duduk berhadapan dengan Wonwoo.

Somi tidak tahu ada apa dengan dirinya. Ia terus memandangi Wonwoo yang ada di hadapannya. Ia memang menyukai Wonwoo. Kalau Somi berhati jahat. Ia bisa saja merebut Wonwoo dari Mingyu. Membuat Wonwoo melihat dirinya atau kasarnya membuat Wonwoo berhenti menjadi gay lalu meninggalkan Mingyu. Tapi ia tidak bisa seperti itu. Mingyu dan Wonwoo saling menyukai. Kalau ia memaksa egonya belum tentu Wonwoo berbalik menyukainya dan perlahan-lahan pertemanan mereka akan hancur. Ia tidak bisa menghianati Mingyu.

Somi masih terus memperhatikan Wonwoo. Saat mata mereka saling bertemu, Wonwoo akan membalasnya dengan senyuman. Somi tahu perlakuan Wonwoo itu biasa-biasa saja menurut laki-laki itu. Tapi tidak bagi Somi. Debaran jantungnya akan berisik saat mata mereka bertemu atau Wonwoo yang tersenyum padanya atau ketika ia memeluk Wonwoo. 'Kau harus ingat Somi! Wonwoo adalah milik Mingyu' Batinnya gelisah.

Sejam mereka melakukan percakapan random. Sampai tiba saat Soonyoung berdiri dan berdehem agak keras hingga menarik atensi orang yang di meja itu.

"Jihoonie. Berdirilah" pinta Soonyoung. Jihoon segera berdiri saat Soonyoung yang duduk di sebelahnya menyuruhnya untuk berdiri. Lalu ia bisa melihat Soonyoung mengeluarkan sesuatu di saku celananya. Kemudian Soonyoung mendekat sedikit langkahnya ke arah Jihoon.

"Kau tahu kita berpacaran sudah sangat lama. Dan orang tua kita juga setuju dengan hubungan kita. Ekhm..." Soonyoung berdehem sebentar untuk menghilangkan rasa gugupnya.

"...Dan aku tidak mau berlama-lama pacaran denganmu. Mak..maksudku aku ingin mengajakmu ke jenjang yang lebih serius..." Soonyoung panik saat ia mengeluarkan kata-kata yang maknanya bisa di salah artikan. Ia takut Jihoon salah paham.

"...Ka...karena itu dengan cincin ini. Will you marry me, Lee Jihoon?" Soonyoung mengutuk dirinya yang terlalu gugup dan merutuki lidahnya yang agak kesulitan saat pengucapan bahasa inggris itu. Jihoon tertawa geli melihatnya. "Hmm~ I will~ " lalu Jihoon cepat-cepat menutup wajahnya yang memerah.

"Aigooo~~Aku tidak tahu si bodoh ini bisa romantis juga" Eunseo tersenyum manis melihat kelakuan Soonyoung. "Kapan ya aku punya pacar seperti itu~" Eunseo melirik Jeonghan yang ada di sebelahnya. Jeonghan tekekeh geli melihat pacarnya lalu cepat-cepat ia mengecup pipi Eunseo "Aku peka kok...aku peka~" Setelah itu ke empat orang lainnya mengucapkan selamat untuk Soonyoung dan Jihoon.

In Love - Meanie [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang