PENTAGON ONESHOOT [✔️]

[4] That One Person, You - 양홍석

Jangan lupa vote sebelum membaca

-----

Is this what love is?
Does it hurt more you do it?
The more I get closer to you
My feelings grow bigger
It scares me

-----

Musim dingin telah berlalu sekitar enam minggu. Salju tebal menutupi seluruh penjuru kota. Semua orang menggunakan mantel berlapis-berlapis untuk menepis dinginnya suhu Seoul yang berkisar minus dua belas derajat celcius.

Biarpun dingin, banyak orang yang beraktivitas seperti biasanya. Tak terkecuali Hongseok. Ia masih giat mencatat pesanan pelanggan, berjalan kesana kemari untuk mengantarkan pesanan pelanggan.

Yang Hongseok, pria berumur dua puluh lima tahun itu bekerja menjadi seorang pelayan di sebuah kafe yang cukup ramai. Terlebih saat sore dan menjelang malam. Banyak orang yang mengunjungi kafe. Jam dimana banyak pekerja yang membutuhkan asupan kafein untuk melanjutkan aktivitas ekstra.

"Hong, sedang menunggu gadis itu lagi?" tanya seorang pelayan wanita yang sambil membersihkan meja kotor.

"Eum, tidak," kata Hongseok berbohong. Ia memalingkan wajahnya dari jendela kaca kafe.

Jelas Hongseok sedang menunggu seorang gadis. Gadis yang selama ini membuat hatinya gundah. Terlebih belakangan ini. Sejak salju turun pertama kali gadis itu tidak pernah muncul.

Choi Jihyun, gadis yang selama lima tahun membuat hati Hongseok selalu berdebar tiap membayangkannya. Gadis yang membuat hatinya gundah belakangan ini.

"Aku tahu kau menunggunya," Yomi, senior Hongseok, tahu betul jika Hongseok berbohong.

Terlihat jelas dari gelagat Hongseok jika ia berbohong. Pandangan matanya tidak fokus dan telinganya sedikit memerah.

"Hong, bisa bantu aku?" ucap Yomi yang menenteng dua cangkir beserta piring kecil sebagai tempat tatakan cangkir itu.

"Hm? Apa, noona?" Hongseok sedikit menggeser posisi berdirinya mendekati Yomi.

"Usai bekerja nanti temui aku. Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan," ucap Yomi lalu pergi meninggalkan Hongseok.

Setelah itu Hongseok melanjutkan pekerjaannya seperti biasa sambil sesekali melihat ke arah jendela kafe. Dari situlah ia bisa melihat Choi Jihyun akan mengunjungi kafe.