10 || Sepuluh

123K 4.8K 154
                                    

||S E P U L U H||

Benang yang kusut itu tetap saling menyambung, sama seperti segala hal yang kita alami. Acak, tetapi berhubungan.


Menghindar, itu yang masih dilakukan Vanesa setelah semua pemberitaan yang menyudutkannya. Publik masih dibuat bertanya-tanya tentang kesaksian Vanesa.

Berbeda dengan Vanesa, Aska tidak menghindar. Pria itu menghadiri acara talk show pagi tempat yang membuatnya akan diwawancarai oleh host tentang berita-berita yang mengenainya.

"Kita sudah kedatangan bintang tamu istimewa, Aska Kusuma Bestari, kita akan berbincang-bincang selama satu jam ke depan dengannya," seru pembawa acara wanita berambut pendek itu.

Aska duduk berhadapan dengan sang host. Ia tampak tenang dan masih sempat memberikan senyum hangat ke arah penonton di studio itu.

"Bang Aska, bagaimana nih kabarnya?" tanya si pembawa acara.

"Sangat baik, Melly," jawab Aska. "Lama rasanya nggak diundang ke sini lagi. Kayaknya harus bersyukur dengan berita-berita itu, ya," tambahnya seraya tertawa.

Melly ikut tertawa. "Ah, bukan karena video. Eh, keceplosan. Berita itu kok. Ini karena Melly kangen Bang Aska aja," ujarnya dengan nada bercanda.

"Ah, yang benar aja," ejek Melly.

"Eh emang benar, ya? Bang Aska minta video yang kualitasnya lebih bagus?" Melly pura-pura berbisik.

"Ya. Tapi nggak ada yang kasih," jawab Aska. "Kan bisa buat koleksi itu."

Melly tertawa singkat. "Eh, tapi abis itu rekaman pengakuan Bang Aska malah kesebar. Jadi Bang Aska mengalami inkonsistensi, ya di sini. Tadi nggak ngaku, nantangin minta video yang bagus, eh malah rekaman pengakuannya bocor," ujar Melly dengan nada bercanda.

"Sebenarnya gini, saya hanya mempertanyakan kenapa semua orang percaya itu saya, kan saya belum bilang apa-apa saat itu. Itu kenapa saya bilang lucu. Dari video kualitas rendahan seperti itu orang-orang sudah bisa menyimpulkan macam-macam. Itu mengapa saya saya tantang buat orang, terutama yang sudah menyebarkan video itu untuk memberikan video yang lebih jelas. Kenapa saya bilang begitu? Agar semua orang tahu siapa yang ada di video itu dan tidak asal main tebak-tebakan," terang Aska.

"Jadi sebenarnya Bang Aska nggak mengelak, ya. Cuma mungkin agak marah karena pemberitaan itu, ya," kata Melly seakan menyimpulkan. "Jadi, itu benar Abang, ya?"

"Ya, tentu itu saya," jawab Aska dengan tenang seraya tersenyum. "Itu kejadian lima tahun yang lalu. Sebenarnya nggak ada masalah saya tidur dengan siapa saja, toh itu hanya satu malam. Yang salah adalah saya ketahuan. Iya, nggak?" tambahnya yang malah tertawa.

Melly ikut tertawa. "Lalu, mengenai dalam tanda kutip partner Bang Aska di video itu sebenarnya siapa sih? Apa sesuai sama tebakan semua orang atau sebenarnya dia adalah orang lain?" tanya Melly yang tampak begitu penasaran.

"Ya, saya masih menantang dia--orang yang menyebarkan video itu--untuk menunjukkan kualitas yang lebih baik. Karena netizen tidak akan tertarik lagi dengan berita ini jika saya langsung katakan siapa partner saya di sana," jawab Aska. "Lagi pula, saya tidak punya hak untuk memberitahu. Dia yang berhak mengungkapkan itu sendiri."

"Saya juga dapat laporan kalau polisi sedang menyelidiki orang yang pertama kali menyebar video itu ke internet. Pendapat Bang Aska sendiri bagaimana?" tanya Melly seraya mengangguk-angguk.

Making Dirty ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang