37. Berbagai penjelasan

11.2K 537 24
                                    

Kondisi nya yang sebelumnya memburuk telah kembali seperti sedia kala, dan jam di dinding sudah menunjukkan pukul 7 malam, Natasya memutuskan untuk memeriksa kondisi Elang kembali. gadis itu beranjak dari sofa ruang kerja nya menuju ke kursi yang terbalut jas putih. setelah membawa stetoskop miliknya, Natasya pun melangkahkan kaki nya ke ruang UGD bersama dengan dua orang suster lain nya. di depan ruang UGD masih berjejer keluarga Elang yang menunggu untuk mendapatkan kabar baik

tanpa berbicara sepatah kata pun Natasya langsung memasuki ruang UGD, memeriksa detak jantung Elang menggunakan stetoskop nya dan memeriksa elektrokardiogram yang menunjukkan hasil yang baik, setelah memeriksa tekanan darah yang sudah normal. gadis itu pun meminta salah seorang suster untuk menyiapkan ruang inap vip atas permintaan Aldo hingga pasien akan sadar

Natasya tersenyum sekilas menatap wajah yang tetap sama saat terakhir Natasya bertemu di London, tetap dengan rahang kokoh dan ketampanan yang tak berkurang sedikitpun dari tempatnya

"dokter, kamar vip tulip sudah siap" ucap suster yang baru datang

"kalian bisa membawa pasien ini ke ruang tulip sekarang, saya yang akan berbicara dengan keluarga pasien" ucap Natasya kemudian beranjak pergi dari tempatnya dengan tangan yang meremas ujung jas nya kuat-kuat

"salah satu keluarga bisa ikut saya ke ruangan?" tanya Natasya. Aldo dan Dita mengajukan dirinya. 

Natasya pun menggiring Dita dan Aldo ke ruang kerjanya sementara Farhan akan menjaga Elang di kamarnya. gadis itu terpejam kuat sesekali, sudah lama ia tidak berbicara dengan keluarga Elang, hitungan tahun lebih beberapa bulan

"kondisi Elang sudah baik dan hanya menunggu sadar, resep obat sudah saya tuliskan silahkan di tebus di apotek" ucap Natasya saat ketiga orang tersebut sudah terduduk di ruang kerja Natasya. 

"jika terjadi sesuatu silahkan hubungi saya melalui suster karena pak Andika sudah menyuruh saya untuk menjadi dokter pribadi Elang" sambung Natasya kemudian

perihal Natasya yang di tugaskan untuk menjadi dokter pribadi Elang, itu bukan atas kuasa keluarga Elang atau permintaan dari Natasya sendiri. tapi karena pak Andika sudah cukup mengenal baik keluarga Elang dan Natasya adalah 6 diantara dokter yang sudah pernah praktek di rumah sakit terkenal di luar negeri hingga menjadikan gadis itu memiliki banyak pengalaman

"do mama tukar obatnya dulu ya, kamu tunggu Elang" ucap Dita kemudian berlalu pergi meninggalkan Aldo yang masih terduduk di tempatnya membuat Natasya meghembuskan nafas pasrah

"jadi lo kerja disini?" tanya Aldo seraya mengedarkan pandangan nya ke seluruh penjuru ruangan bercat putih gading dengan beberapa gambar khas kedokteran seperti gambar orang perokok dan gambar organ-organ sebagai penghias

"iya. lo sendiri kerja dimana?" tanya Natasya ganti seraya melepas stetoskop dari lehernya dan meletakkan kembali ke meja yang berdekatan dengan MacBook miliknya

"rumah sakit biasa daerah Bandung dan cuti 5 hari ini" jawab Aldo. Natasya bungkam tidak tau harus menanyakan apa lagi kepada Aldo

"gue boleh tanya? kenapa lo ninggalin Elang gitu aja? lo tau, sepulang Elang dari London dia nggak nemuin lo di rumah bahkan di kampus. semua orang seolah bungkam atas kepergian lo" ucap Aldo. Natasya tak mampu berkata apa-apa lagi

"gue ke Paris, gue kerja. dan Elang menghianati gue di London" jawab Natasya seraya memalingkan muka ke arah lain. gadis itu tidak mau jika sampai Aldo melihat air mata kelemahannya turun. kejadian 2 tahun silam menusuk hatinya kembali

"Elang menghianati lo? sama siapa? dan atas dasar apa kalau Elang sendiri selama ini nyari lo kemana-mana, ke penjuru dunia sya. uang, tabungan bahkan modal perusahaan nyaris habis cuma buat nyari lo ke London, Paris, Sydnei, New York bahkan ke Amsterdam demi nyari lo. kalo Elang menghianati lo apa lo punya bukti?" tanya Aldo geram dengan pernyataan yang baru di ucapkan oleh Natasya

MineOù les histoires vivent. Découvrez maintenant