Chapter 16: The Recovery

560 28 0
                                    

(3 hari kemudian)

Aku mengharapkan Greyson sudah sembuh dari penyakitnya.. Tapi ia tak juga muncul di sekolah.

Sudah lama aku tidak menjenguknya, karena sibuk dengan sekolah dan les. Aku berniat mengajak Laura untuk menjenguk Greyson juga. Ia setuju denganku..

"Apa yang harus kita bawa untuk Greyson?" tanyanya.

"Hmm.." aku berpikir sejenak.

"Apa dia suka cokelat?" tanyanya.

"Entahlah." jawabku.

"Kau yakin kita akan memberikannya makanan? Sedangkan ia sendiri pun susah makan.." ujarku.

"Justru kita memberinya makanan agar ia mau tidak mau harus makan. Kita berikan saja makanan kesukaannya.." ujarnya.

"Cheesecake! Ya!" seruku.

.

.

.

Kami pun singgah sebentar ke toko kue dan membeli dua potong cheesecake. Yang satunya strawberry cheesecake, dan yang lainnya blueberry cheesecake.

Kuharap ia senang dengan kue ini.

.

.

.

Tak lama, sampailah aku dan Laura di rumah sakit. Kami segera menuju kamar 208.

Laura mengetuk pintu kamar, sedangkan aku memegangi kotak cheesecake.

Ada seseorang yang membuka pintu kamar, ternyata Alexa kali ini. Mungkin Mrs. Lisa dan Mr. Scott sedang bekerja..

"Layla, Laura! Ayo masuk.." ujarnya ramah. Saat kami masuk, Alexa beranjak ke kamar mandi kamar.

"Sepertinya Greyson sedang tidak tidur.." bisikku kepada Laura. Ia mengangguk. Aku mendengar Greyson sedang berbicara..

Saat akan melewati tirai, aku menyetop Laura dan menguping apa yang Greyson katakan.

.

.

.

"... Tapi setidaknya aku peduli dengan keadaanmu sekarang, Greyson. Kumohon kau jaga dirimu baik-baik, kau harus makan dengan teratur... "

Ini tidak terdengar asing di telingaku.

.

.

" ... Kau tidak akan pernah tau bahwa doaku selalu menyertaimu. Jadi dimana pun kau berada, kau jangan pernah putus asa, apalagi sampai membuat dirimu sakit seperti ini ... Janji? ...

Greyson, mungkin cukup di sini dulu.. Semoga lekas sembuh..

Sincerely,

Unknown

... Sebenarnya ini dari siapa? Hmm.. Lexa dan Tanner tidak tau.. Apalagi mom and dad.." ujar suara Greyson yang terdengar lemas.

Aku terdiam sejenak..

Hey! Bukankah itu surat dariku? ... Mengapa ia baru membacanya sekarang?

Ah , mungkin ia baru melihatnya terpapar di sana..

Yang penting ia tidak tau bahwa pembuat Surat itu adalah aku..

Tiba-tiba Alexa keluar dari kamar mandi. Ia melihat ke arahku dan Laura yang bersembunyi "menguping" dari balik tirai hijau itu dengan tatapan yang teror.

Kami seperti dua orang idiot di sana-_-

"Kalian sedang apa?" bisik Alexa.

Laura menahan tawanya.

Piano Love~ Greyson Chance love story [COMPLETED]Where stories live. Discover now