11 || Sebelas

108K 4.6K 209
                                    

||S E B E L A S||

Kita bisa memperbaiki kesalahan kita, tetapi tak akan menghapusnya.

Aku bisa menggunakan mulutku untuk bicara apa pun, respons dari orang bukanlah hal yang aku inginkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku bisa menggunakan mulutku untuk bicara apa pun, respons dari orang bukanlah hal yang aku inginkan. Akan tetapi, hilangnya satu hal mengganjal di otakku.

Clara Larissa Bestari, 26

***

Suara musik di kelab malam itu mendengung cukup keras. Di pojok bar, dua wanita tengah duduk ditemani gelas dan botol berisi minuman beralkohol. Milan terus menambah minumnya. Telah lama ia tidak mabuk, itu membuatnya ingin merasakan kehilangan kesadaran lagi karena alkohol.

"Vanesa benar-benar pelacur murahan! Dia sudah merenggut adikku darinya. Kau tahu kenapa aku sangat membenci Vanesa?" tanya Milan pada sahabatnya yang tampak diam saja.

Mona meminum koktailnya, lalu menoleh ke arah Milan. "Masa lalumu?"

Milan tertawa, lalu menuangkan minuman dari botol ke gelasnya. Ia menghabiskannya dalam sekali teguk. "Kau tahu, kan? Aku pernah memergoki tunanganku berhubungan badan dengan wanita lain di rumah yang seharusnya akan kami tempati setelah menikah? Sejak saat itu aku sangat membenci perselingkuhan. Vanesa telah melakukan itu. Ya, walau dalam rekaman itu Aska dan pelacur itu melakukannya lima tahun lalu, tetapi you know what? Vanesa tidak menyelingkuhi Nolan, tapi dia menjadi perusak rumah tangga orang. It worse!"

"Kita belum mendengar statement dari Vanesa. Kita belum boleh menyimpulkan," ujar Mona.

Milan memandang wajah sahabatnya dengan ekspresi tidak percaya, kemudian ia menaruh kedua tangannya ke pipi Mona. "Mona, kau terlalu polos. Ayolah lebih realistis. Vanesa ketakutan dan tidak pernah bicara pada media."

"Dia akan melakukan itu, besok malam," jawab Mona.

Milan memiringkan wajahnya. "Sungguh?"

"Ya, kenapa kau tidak tahu? Dia baru aja membagikan postingan di Instagramnya bahwa dia akan menceritakan segalanya," jelas Mona seraya menunjukkan ponselnya pada Milan.

Kalian mungkin bertanya-tanya apa yang sesungguhnya terjadi.

Aku akan menceritakan segalanya besok malam. Beberapa media akan meliputnya.

Aku akan katakan apa yang aku tahu secara jujur.

Milan tertawa saat membaca postingan itu. "Attention seeker. Dia menginginkan atensi publik dan dugaanku sangat kuat. Dia pasti akan memilih playing victim."

"Bukannya justru Fiara yang sekarang sedang playing victim?" tanya Mona yang sekarang terlihat mulai berani mengemukakan pendapatnya.

Milan menatap Mona dengan heran. "Apa yang kau katakan? Fiara, orang yang sudah dikhianati seperti itu kau bilang playing victim? Dia the real victim! Kau mulai gila, ya?"

Making Dirty ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang