12 || Dua belas

106K 4.4K 120
                                    

||D U A  B EL A S||

Sederhana, kau bersikap baik, orang akan baik padamu.

Orang bersikap berbeda dengan setiap orang.

***

Publik terkejut.

Orang-orang yang menyaksikan pengakuan Vanesa di televisi sungguh dibuat terperangai. Sebagian besar dari mereka langsung mengerti alasan Vanesa yang selama ini tidak mau memberikan klarifikasi. Kasus pemerkosaan bukan hal yang akan dibicarakan dengan begitu mudah oleh korbannya.

Tanda #VanesaMengaku dan #AskaIsOver langsung menjadi trending topic di jejaring sosial Twitter. Banyak orang yang percaya dengan pengakuan Vanesa. Namun, masih banyak pula yang menganggap bahwa Vanesa hanya bermain sebagai korban dalam kasus itu--padahal kenyataannya belum tentu.

Milan hanya bisa terdiam saat melihat Vanesa yang memasang wajah begitu sedih, dan adiknya ada di layar itu bersama Vanesa. Matanya memandang dengan tidak percaya. Sebenarnya ada harapan kecil yang hinggap di pikirannya, ia ingin kalau apa yang dikatakan Vanesa adalah benar. Namun, ia tak akan mudah percaya.

"Skenario yang bagus, Vanesa. Tidak salah kau mendapatkan piala Puspa sebagai aktris terbaik. Aktingmu memang luar biasa," ujar Milan yang berbicara sendiri pada televisi.

***

"Vanesa bakal menang jika ia bisa membuktikan dirinya mabuk pada malam itu. Rekaman CCTV hotel harusnya bisa membantu.l," ujar Gerry.

"Belum ada perkembangan dari polisi. Siapa penyebar video? Kita belum tahu. Jika Vanesa ingin membawa kasus ini ke permukaan sebagai korban asusila. Kurasa polisi bisa menyelidiki lebih lanjut segalanya. Kasus ini bisa lebih panjang dari yang kita duga," ungkap Mona seraya mengamati layar televisi.

"Kau benar. Ini bukan masalah yang main-main. Aktor senior yang menjadi panutan telah menodai seorang aktris yang sekarang berada di puncak kejayaannya. Video itu hanya awal dari masalah yang lebih besar dan sensitif," terang Gerry berpendapat.

"Kecuali satu hal," ujar Mona.

Gerry mengernyitkan dahi. "Apa?"

"Kemungkinan Vanesa untuk berbohong pada media sama besarnya dengan kemungkinan dia jujur," jawab Mona seraya memasang wajah serius.

Gerry mengangguk, lalu menoleh ke layar televisi lagi. "Vanesa akan bicara lagi," ucapnya yang melihat Vanesa sudah tampak tidak menangis lagi.

***

Vanesa tampak mempersiapkan diri untuk kembali bicara. Sekarang, para wartawan dan media sudah tampak lebih diam. Mereka tidak mencecar pertanyaan dan memilih menunggu Vanesa bicara sendiri.

"Aku benar-benar mabuk berat malam itu. Aku tak ingat apa yang terjadi. Bahkan, jika dia memang melakukan itu padaku. Aku tidak akan tahu. Walaupun begitu, aku masih ingat sesuatu saat aku bangun. Di kamar hotel itu, aku menemukan baju. Ya, itu bukan bajuku. Aku merasa aneh kenapa ada baju wanita lain di situ.

"Setelah malam itu, Aska sedikit berbeda dalam menatapku. Aku merasa ada yang ia sembunyikan. Lalu, setelah munculnya video itu. Aku yakin bahwa semua terjadi di malam itu. Harapanku mungkin satu. Ada kemungkinan wanita dalam video itu bukanlah aku, melainkan wanita pemilik pakaian yang ada di hotel itu. Ya, jika pun itu memang aku. Aku bersumbah bahwa aku dalam keadaan tidak sadar dan orang itu telah menodaiku!" jelas Vanesa yang kemudian menangis lagi.

Vanesa sangat jarang menangis, sehingga saat melihat pacarnya itu menangis, Nolan tampak benar-benar mengerti apa yang dirasakan pacarnya.

"Aku akan membawa kasus ini ke hukum. Ini merupakan pelecehan, iblis itu harus dihukum. Polisi pasti bisa menemukan segala buktinya," ujar Nolan yang tampak berapi-api.

Making Dirty ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang