"Dad!!"
"Adrian! Udah malem!" Ucap Prilly lantang.
"Ish.. ini penting, Mom. Penting!"
"Sepenting apa sih sampai harus teriak gitu?"
"Pokoknya penting, Mom."
"Gimana? Mau ga?" Tanya Ali yang tanpa disadari sudah ada didepan Rian. Samping Prilly tepatnya.
"DITERIMA!!"
Ali langsung memeluk Rian lalu berjoget tidak jelas. Rian pun begitu. Prilly sampai bingung dibuatnya.
"Akhirnya!! Sayang, Rian resmi jadian sama Teresha!" Ucap Ali. Prilly menganga.
"Serius? Teresha anaknya ka Rizky?"
"Iya, Sayang.."
"Cieeeeee jagoan Mom udah punya cewe!!"
Pipi Rian memerah seketika. Ia pun menggaruk rambutnya yang tak gatal.
"Ini semua juga ga lepas dari bantuan Dad." Ucapnya sambil memeluk ayahnya seperti memeluk sahabat.
Icha bangun dari tidur indahnya. Malam-malam begini kenapa berisik sekali, sih?
"Abang kenapa, Mom?" Tanya Icha yang sudah berada di lantai bawah.
"Jadian sama Teresha."
Icha membulatkan matanya, "Serius? Demi apa? Tuh kan.. ka Teresha emang yang paling baik buat abang!"
"Gimana kalo kita adain perjamuan makan malam? Bareng keluarganya Teresha. Kan kamu udah lama juga ga ketemu Atries." Cetus Ali. Prilly mengangguk mantap. Dirinya memang sudah hampir 5 tahun tidak bertemu sahabatnya itu. Hanya chat yang menjadi perantara mreka berbicara.
"Kapan, Dad?"
"Besok. Tenang.. Om Rizky pasti bisa. Dia kan samaan jadwal flight nya sama Dad."
"Icha boleh ikut kan, Dad?" Tanya Icha sambil memeluk Ali.
Ali mengangguk dan tersenyum, "Boleh dong. Princess ga boleh ketinggalan!"
♡♡♡
05.00 p.m
Rian menjemput Teresha dengan mobil mewahnya. Rizky dan Atries? Mereka sudah duluan pergi.
"Cantiknya pacar aku.."
Teresha tersipu malu saat Rian menggodanya. Ia menepuk pelan bahu lelaki yang menjadi pacarnya sejak kemarin.
"Cantikan Mommy kamu, aku mah kalah."
Rian tersenyum lalu mengusap lembut pipi Teresha, "Kamu ga kalah cantik, Sayang."
"Jangan gombal!"
"Siapa yang gombal? Itu kenyataan."
Lagi lagi Teresha tersipu malu dengan gombalan receh Rian.
"Kalo aku gombal, mana mungkin pipi kamu sampe merah gitu?"
Teresha menutupi wajahnya. Ketauan.
"Gausah ditutupin, kamu makin cantik kalo pipinya merah gitu."
"Belajar gombal dari mana sih? Receh banget." Ucap Teresha.
"Dad."
Teresha tertawa. Ia baru tau jika lelaki yang selama ini ia kira pendiam, ternyata menurunkan sifat gombalnya pada Rian.
"Kok ketawa? Serius tau. Waktu kecil tuh aku sering denger Dad gombalin Mom. Jangan salah, di umur aku yang baru 5 tahun, aku udah pernah liat mereka kissing depan muka aku."

YOU ARE READING
Till The End (New Version)
FanfictionPrilly Ayyara Yuan Nisaka, adalah anak perempuan kesayangan keluarga. Kebahagiaan selalu dilimpahkan pada gadis ini sejak kecil. Inilah yang menjadi alasan Prilly tumbuh menjadi anak gadis yang manja. Kemanjaan Prilly membuat sang ayah ingin menjodo...