Chap 9 : Kidnapping

26.5K 3.5K 478
                                    

Taeyong memberontak saat ia ditarik dengan paksa ke suatu tempat oleh orang-orang aneh yang tak dikenalnya.

"Lepaskan Yongie."

"Sudahlah, kau diam saja, atau kami akan menyakitimu." Taeyong terdiam dan hanya bisa menunduk patuh. Takut disakiti.

~~~

*Brakk*

Lucas yang sedang tertidur di sofa langsung terduduk kaget.

"Apa-apaan kau Jung bodoh."

"Taeyong tak ada di Apartemen ku." Jaehyun dengan nafas yang masih terengah berkata pada Lucas.

"Benarkah? Kemana dia? Owh,, mungkin dia melarikan diri darimu dan pergi ke Apartemenku." Lucas berkata asal.

"Berhentilah bermain-main bodoh. Kau benar-benar ingin ku bunuh eoh?" Lucas bergetar saat melihat tatapan tajam itu.

"Baiklah maaf. Bagaimana bisa kau tau dia tak ada di Apartemenmu?"

"Dia tak mengangkat teleponku."

"Mungkin saja ia sedang mandi."

"Tapi kata petugas yang melihatnya tadi, ia pergi ke luar Apartemen." Lucas mengangguk mengerti.

~~~

Taeyong berjalan santai keluar dari gedung Apartemen besar Jaehyun. Berkat Jaehyun, ia jadi tau bagaimana cara menekan pasword Apartemennya dan cara menggunakan lift.

Taeyong berencana ingin membeli sesuatu yang dingin dan dapat mencair dengan mudah itu. Waktu itu Jaehyun pernah membelikannya di Minimarket dekat Apartemen Jaehyun, namun Taeyong tak tau apa namanya.

"Permisi Nunna, Yongie ingin membeli sesuatu yang dingin dan mudah mencair." Taeyong berkata malu-malu pada wanita penjaga Minimarket, maklumlah, namanya juga kucing 😂

"Apa? Sesuatu yang dingin dan mudah mencair?" Taeyong mengangguk. Wanita itu berfikir keras.

"Ah, Ice cream maksudmu?" Taeyong mengangguk ragu.

"Kau bisa mendapatkannya di box itu." Taeyong mengikuti tunjukkan wanita itu.

Dengan cepat ia berjalan kesana dan matanya langsung berbinar melihat banyaknya ice cream di dalam box itu.

"Emmm,,, Nunna, bagaimana cara membukanya?" Pegawai wanita itu menepuk pelan jidatnya, untung saja Minimarket dalam keadaan sepi.

"Kau ingin yang mana?"

"Yang ini, ini, ini, ini, dan ini." Wanita itu menatap heran Taeyong.

"Sebanyak ini?" Taeyong mengangguk dengan semangat.

"Baiklah, ayo ke kasir." Taeyong mengikuti langkah kaki wanita itu.

"Kau kenapa ikut masuk kesini?" Wanita itu berteriak lelah pada Taeyong yang benar-benar mengikuti sampai ke kasir. Hhh... Tapi tidak perlu sampai masuk ke kasir juga.

"Nunna yang menyuruh." Taeyong menjawab dengan polosnya.

"Kau didepan saja, tidak boleh masuk kesini. Ini hanya khusus pegawai." Taeyong hanya mengangguk dan pergi ke arah lain. Sekarang ia berada tepat di depan wanita itu, hanya sebuah counter panjang yang memisahkan mereka.

"Semuanya 2.500 won." Taeyong merogoh saku celanananya dan mengeluarkan sebuah kartu yang ditemukannya di dalam laci kamar Jaehyun.

"Woahh,,, kau hebat sekali. Memiliki black card." Taeyong hanya mengangguk, walaupun dia tak mengerti apa yang di ucapkan wanita itu.

[END] Cute CatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang