Pembicaraan juna dkk terhenti, pelayan masuk membuka pintu geser itu. Juna dan dkk memilih barisan meja yang ada pinggir. Beberapa orang memasuki ruangan. Tampak seorang lelaki paruh baya memasuki, diikuti dirga aka jian, mereka menunduk ke juna dkk.
Dirga sempat melihat juna disitu duduk disamping, tapi juna sibuk dengan hpnya, sedang bermain game. Desyca tersenyum melambaikan tangan. Bejo dan reihan menganggukkan kepalanya.
* ^ ..... ^ - yang di dalam beginian dalam bahasa Korea.
^ah, manajer kim. Itu teman-temanku dari indonesia yang sedang berlibur ke sini^
^wah, selamat siang, teman-temanmu ini apa tidak berniat jadi trainee, jian, lihat tampang mereka hahaha^, manajer kim tidak mau kehilangan kesempatan.
^Mereka tidak bisa berbahasa Korea, tanyakan sendiri, bukankah manajer bisa berbahasa inggris?^, dirga engga duduk duduk dekat Juna sehingga dia duduk di sebelah Reihan dan Bejo.Manajer kim lalu kenalkan dirinya dalam bahasa Inggris. Tiba-tiba dia terpana melihat Juna dan desyca, dan menyadari bahwa mereka adalah orang yang ada di dalam foto-foto saat berciuman di kebun Sakura. Para wartawan melacak apakah mereka trainee SN apa bukan, Juna menengadah.
"Ya! itu kami" juna dengan nada bicaranya yang cuek.
Desyca tersipu.
Bejo, Raihan, dan Dirga tampak bingung."Wah kalian sangat serasi.. Apakah kalian tidak berniat menjadi trainee? Jian tidak pernah memberi tahu kalau dia punya teman seelok kalian semua".
"Kalian sudah pernah bertemu sebelumnya?", dirga bertanya.
"Ah tidak apa kau tak melihat berita sebelumnya? beberapa wartawan menanyakan foto mereka saat berciuman di kebun Sakura, mereka mengira itu adalah trainee SN karena mereka pergi bersamamu", manajer kim menjelaskan.Juna melihat dirga, dirga salah tingkah.
"Mas juna.... um,, ada yang ingin kusampaikan. Apakah kita bisa keluar sekarang? karena aku tidak bisa mengatakannya di sini", dirga memohon.
"kenapa kalau di sini?, bales Juna dengan cuek
"ah itu..", Dirga kehabisan kata-kata. "Ya sudah nanti saja", kata Juna dengan datar dan santai kembali fokus ke handphonenya."Ada apa sih Mas?" Desyca kepo.
Juna melirik desyca, "lepas syal mu sekarang juga!"
Bejo kaget, "Maaf Mas kurasa itu tidak perlu.. Kasihan dia pasti akan malu". Juna menatap tajam ke bejo dan terdiam.Manajer kim, pamit keluar, menjemput para anggota member kpopx dan orange velvet sudah hadir didepan.
Saat Manager Kim sudah pergi Juna dengan sigap menarik syal desyca. Dirga tak sengaja melihat bekas tanda di leher desyca dan tersipu sendiri.
'Aku faham bila ia milikmu mas jun', dirga menunduk.
"Mas jun ih!", desyca protes.
"Kenapa malu? kan cuman sama Dirga?," Juna berkata dengan sinis. "Kenapa sih Mas Jun?" Desyca kesal. "Kenapa? coba kamu pikir, kalau kamu tidur tadi malam dan pagi-pagi ada tanda seperti itu di lehermu bagaimana?", Juna tampak kesal.
Dirga merasa bersalah dan menunduk, 'Aku tidak akan berani melakukan hal seperti itu, walau bagaimanapun, mas juna adalah sahabatku dan desyca adalah orang yang spesial buatku, aku tidak mungkin berbuat demikian', dirga tau dia salah."Mas juna, sebenarnya... des-", dirga hendak menjelaskan.
Tapi kemudian manajer kim masuk disusuk beberapa idol perempuan dan laki-laki, mereka tampak lebih muda. Juna memakaikan syal ke leher desyca lagi. Desyca bingung dengan tingkah juna.Juna menatap dirga. "Nanti saja".
Dirga mengangguk.Manajer Kim memperkenalkan anggota Kpopx dan orange Velvet kepada teman-teman Dirga. Banyak dari mereka terkesima, "Apakah mereka tidak mau menjadi trainee?" beberapa anggota Kpopx yang berjenis kelamin laki-laki itu melihat Desyca yang cantik duduk di sebelah juna. Mereka duduk di sebelah Desyca pada barisan meja sebelahnya. Tampak sangat ribut dan norak.
Juna tidak melihatnya karena kembali fokus di hp. Mereka tampak menggoda desyca, ^wajahmu cantik apa kau tidak ingin menjadi terkenal bersama kami?^, kata salah seorang anggota Kpop X yang berambut pirang.
Desyca yang mengerti bahasa Korea menjawab dengan sopan, "tidak aku tidak ingin menjadi trainee".

YOU ARE READING
304's Romance Of Juna Desyca
FanfictionSeason 1 COMPLETED :) Cerita ini adalah FANFICTION sekedar memuaskan diri sendiri dan mengobati rasa kangen sama 304th Study Room - Felicia Huang, dan Terinspirasi dari spoilernya @chiralraikono (siapapun dikau, makasih) di comment webtoon. Mencoba...