10.hewan sihir

2.6K 186 4
                                    

Violeta POV

“sudah pagi rupanya”

Aku bangun dari tidurku. Aku segera mandi dan selesai mandiri aku keluar. Seperti biasa. Tiba-tiba ada makanan di meja. Hanya itu yang membuatku merinding. Selesai makan. Aku keluar. Aku membuka kenop pintu.

Semuanya memakai topi dan jubah. Ada juga yang hanya memakai jubah. Dan ada lagi yang hanya memakai topi. Mengapa semuanya memakai itu, ya?, Batinku. Aku terus melihat mereka. Hingga Riya menghampiriku. Dia juga memakai jubah dan topi.

“kenapa kau tidak memakai pakaian itu?”

“nemang kenapa sih!? Apa hanya aku yang kelewat acara!?”

“jangan marah-marah. Nanti cepet tua. Kata ketua setiap Junior dan senior akan memakai ini. Khusus untuk hari ini. Disuruh memakai ini semuanya”

“oh”kataku lalu pergi meninggalkannya. Dia langsung salah tingkah. Dia langsung mengejar ku. Dia terus memanggilku. Tapi, aku hanya mengambil sapuku dan pergi. Dia terus mencaci maki sendiri.

.

.

.

.
“apa benar harus berbaris seperti ini?”

“hhh.. aku tidak tau”

Dan aku mendengar ocehan mereka. Mereka mengoceh karena, senior dan junior harus berbaris. Dan lagi bagus nya di hutan grey.

perhatian!!!!!

Aku mendengar suara seseorang. Kami langsung melihat kedepan. Ternyata itu adalah ketua. Aku tidak tau namanya. Yang lain hanya memanggilnya ketua.

kalian akan menjalankan misi!!!!! Misi kali ini kalian harus menangkap hewan sihir dan pelihara hewan sihir itu!!! Kalian yang akan memilih tin kalian sendiri!!! Satu timnya berisi 2 orang. Dan harus berbeda jenis kelamin!!! Sekarang cari!!!

Kata ketua itu. Aku masih melihat kanan kiri. Disini lelaki yang aku tau adalah rei dan Subaru. Hanya dua orang.

“violetta!” kata seseorang yang memanggilku. Aku menoleh kearah suara itu. Dan orang itu adalah Subaru.

“apa aku mau kita setim!?”

“iya,iya. Tapi, tidak usah teriak”

Dia hanya menagguk. Akhirnya kamu setim. Kami mencari hewan sihir. Dan apa saja hewan sihirnya!? Aku tidak tau.

“subaru? Apa kau tau apa saja hewan sihir?”

“ummm.. naga, pegasus, kucing bersayap. Hanya itu yang aku tau”

Katanya. Kami mencarinya. Tidak ada hewan sihir disini dan disana.hingga aku menemukan naga.  Dia berwarna hitam. Menurutku dia sangatlah imut.

Aku keluar dari semak-semak. Dia melihatku. Itu yang membuatku takut. Dan lagi, Subaru tidak ada bersamaku. Aku harap, aku tidak berakhir menjadi abu. Tunggu, kan aku punya kekuatan api,ya?

Aku mengulurkan tanganku. Dia perlahan maju. Aku melihat ekornya. Ada yang rusak dari ekornya. Naga ini tidak galak sih.

“apa kau tersesat?”

“grrrrr”

Saat aku menanyakan itu. Dia langsung mundur. Apa pernyataanku salah?, Batinku.

“tidak apa. Aku bukan orang jahat”

Aku mengeluarkan daun bawang dari kantungku. Aku tidak tau naga makan apa. Jadi, aku kasih daun bawang aja.dia langsung mendekat dan memakannya.

“bagaimana kalau mulai sekarang kita berteman? Aku akan merawatnya naga kecil. Bagaimana kalau namamu itu hmmm.. ah! Bagaimana kalau haru!?” sebenarnya aku tidak yakin kalau saat aku bilang 'baga kecil'.

Nyatanya, tinggi badannya sama denganku.  Dia menggeleng. Pertanda, kalau dia tidak suka nama itu. Aku mulai berpikir lagi. Dan dia pasti laki-laki.

“bagaimana kalau toothles!?” dia mengiyakan. Aku senang. Aku langsung memeluknya. Aku mulai naik dan terbang.

Subaru POV

Aku sedang mencari hewan sihir ku. Aku menginginkan hewan yang keren. Aku naik pohon. Disana aku bisa melihat sekitar. Aku melihat phoenix. Aku segera menuju tempat itu.

“hai” aku rasa ini aneh. Bagaimana mungkin bicara dengan hewan, diawali dengan berkata seperti itu.

“aku Subaru. Apa kau mau ikut bersamaku. Aku bukan orang jahat. Tenanga saja. Dan mungkin kita bisa berteman”

Dia langsung kerahku. Dia duduk di bahuku. Bahuku terasa panas. Bukan berat kalau ini. Tapi, panas. Dia berkokok. Dia terlihat senang. Kalau dilihat, dua seperti perempuan.

“bagaimana kalau aku namakan kamu Kagami?”

Dia terlihat setuju. Aku hanya tersenyum dan mencari Violeta. Aku tidak tau dia sudah menemukan hewan sihir atau belum.

Violeta POV

Aku mencari Subaru daun atas. Disana aku melihat Subaru bersama burung api. Aku tidak tau namanya. Aku menghampirinya.

“suubaaruu!!!!”

Kataku sambil turun kebawah dengan cepat. Tenang, kami tidak akan terjatuh. Aku menggunakan kekuatan controller milikku. Aku menaruh sedikit kekuatanku pada ekornya. Supaya kami bisa terbang.

“ternyata kau sudah, ya?”

“iya. Dan burung api itu namanya siapa?”

“ini jenis Phoenix. Namanya Kagami. Kurasa dia perempuan”

“begitu,ya. Hewanku jenis naga. Namanya toothles”

Lalu, kamu pun segera kembali. Ada 5 tim yang sudah datang. Ada kuda bertanduk, naga, Phoenix, pegasus,dan masih banyak lagi.

Aku melihat hewannya Riya itu naga. Bedanya dia berwarna kuning. Sementara Rosa. Dia kucing yang ekornya ada duri. Warnanya ungu. Kucingnya sangat cantik .

.

.

.

.

“toothles! Kau tidur disini saja,ya?”

“arg!” jawabnya.

Aku pergi kekasurku. Aku merebahkan diriku ke kasur. Hingga lama-lama aku terbawa ke alam mimpi.

.

.

.

.

Sekarang kami melatih hewan sihir kami. Seperti kemarin, aku dan Subaru setim. Aku terus menaiki naga ini. Dan aku masih bingung. Emang naga makan daun bawang, ya?

Aku dan toothles ke tempat yang agak sepi. Supaya, mereka tidak terbakar. Aku membawa kayu, menggunakan kekuatan controller milikku. Kan, bawa kayu berat. Dan aku tidak boleh bawa yang berat-berat. Kata ayahku begitu.

“bakar ini toothles!!!”

Aku teriak, dan melempar kayu itu. Aku melempar kayu itu hingga keatas. Dengan Segera. Toothles langsung membakarnya.

“hebat toothles!!” kataku lalu melempar daun bawang kearahnya. Dia langsung memakannya.

_______________________

Dikit? Maaf. Yaomi tidak tau mau ngetik apa lagi. Yaomi tidak punya ide lagi. Udah lama, pendek. Ya, kan?

Ok, see you next chapter

Bye bye 🤗🤗

the legend of whitchWhere stories live. Discover now