Confession

477 71 13
                                    

Aku memandangi Matt yang tiba-tiba muncul di Cafe.

"Masih lama?" Tanyanya. "Bawa mobil gak?"

Aku melirik jam tanganku sekilas.

"Setengah jam lagi. Tadi gak bawa mobil, dipinjam Aji buat nganterin Rian beli mobil."

"Pulang sama aku. Kita makan di luar. Aku belum makan siang."

Hari ini aku kerja hanya sampai jam dua. Bosku memberi aku kebebasan memilih jam kerja sesuai yang aku mau, selama masih bisa disesuaikan sama barista lain sih.. Gak tau kenapa bosku baik banget.

"Aku nemenin aja ya, I'm fasting"

"Ah, iya aku lupa kamu puasa ya.. Ya udah aku makan di mana dulu deh sekarang, nanti aku ke sini lagi. Jangan pulang duluan. Bye!"

Lalu si bule gila itu pergi begitu saja tanpa bilang apa-apa lagi. Belakangan sikapnya aneh semenjak tau kalau Rian itu mantanku. Jadi sering tanya-tanya soal Rian dan membuatku super sibuk dengan pesan WhatsApp yang bisa sampai berkali-kali dalam sehari.

"Kenapa dia? Tumben gak nungguin kamu pulang?" Tanya Jamie yang kebetulan satu shift denganku.

"Nanti balik lagi, belum makan siang dia."

"Mukanya kusut banget ya.. Ada masalah kayaknya deh!"

Aku mengangkat bahuku, aku juga tidak tau dia kenapa, mungkin ada masalah dengan pekerjaannya, atau dengan Mitchy. Aneh juga sih, biasanya kalau gak benar-benar perlu Matt lebih memilih tidur jam segini kalau Sabtu, tapi ini malah sengaja datang cuma mau jemput. Tanpa tujuan jelas.

"Ya sudah, tadi Si Boss kasih kurma ke kamu sebelum berangkat, katanya kalau muslim buka puasa pakai kurma. Emang iya?"

"Sebaiknya memang makan kurma, tapi kalau tak ada ya gak masalah."

"I see.. tadi aku taruh di atas meja ruang ganti. Jangan lupa diambil ya!"

"Oke!"

🍁🍁🍁🍁

"Kamu gak kepikiran pindah dari flat, Lan?" Tanya Matt saat mengantarku pulang.

"No. Why? I mean, why should I?" Tanyaku bingung.

"Aku bisa pindah ke flat yang lebih besar, so you can move.."

"Matt.. wait.. Aku gak ada niat untuk pindah, aku nyaman di flat yang sekarang, lagipula kenapa aku harus pindah? Aneh banget sih kamu!" Kataku dengan nada agak tinggi. Don't mess up with me when I am hungry, I am warning you!

"You live with Rian!!"

"So??"

"He's your ex, Lan!"

"Terus kenapa kalau dia mantanku? Emang mantan harus musuhan?"

"Bagaimana kalau kamu jatuh cinta lagi sama dia?"

"Well.. I have no planning to.."

"Kamu gak bisa ngerencanain mau jatuh cinta kapan dan pada siapa, Lan!!"

"Ya terus kenapa kalau aku suka lagi sama Rian?"

"Lana.. Wake up!! Dia ninggalin kamu buat wanita lain! Masa kamu segila itu masih mau sama dia?"

"If it's not crazy then it's not love!"

"HE'S MARRIED LANAAA!!" Matt berteriak tiba-tiba.

"You screamed at me, Matt??? For real???" Aku membuang muka ke arah jendela.

"Lana.. I... I am so sorry.. I didn't mean to.. I don't know what's gotten into me.. I..."

WellyLoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang