21. Qori'ah

3.3K 178 16
                                    


"Omong kosong cinta pertamamu adalah dia dan aku adalah janji pernikahan Abimu dan Ayahku dulu Wahid"

Kenapa istriku masih bersikeras dengan pendapatnya sendiri ya Allah?.

"Annisa kamu ngak baik ngomong ke suami seperti itu, dia itu pemimpin kamu, hormati dia"

"Maafin Nisa bi, nisa ngak bisa terima dia, dia terlalu baik dan aku hanya menggapnya sebagai suami terpaksaku" pengakuanya tanpa malu

Ada penyesalan dibatin Umi Keila tentang siapa itu Andila.

"Maafkan aku Annisa, aku tidak akan pernah melakukan apa yang kamu mau tadi". ucap Wahid berlalu pergi

Bukanya Annisa ya yang seharusnya pergi? lha kenapa harus Wahid yang pergi sekarang? duh lawak ya pengantin baru ini.

"Maafkan Annisa Umi Abi. Annisa belum bisa menerima semua kenyataan ini"

"Apa kekurangan Wahid Nisa?". ucap Abi

"Nisa juga ngak tau Bi, tapi putra Abi terlalu baik untukku apalagi dia seorang Hafizh al-qur'an. Aku malu Bi aku tidak pantas menjadi pendampingnya dia paham agama sedangkan aku"

"Seharusnya kamu bersyukur Nisa. Diluar sana banyak yang mengiginkan pendamping hidup seperti itu tapi kamu, ingin menolaknya? Itu cara Allah ingin mengembalikan rasa cintamu dan tersentuhnya hatimu"

"Seharusnya kamu memikirkan hati mertua kamu juga Nisa. Kamu fikir kami tidak menyesal menikahkanmu dengan Wahid? tidak. Karena apa? itu karena kami percaya sama kamu, tapi setelah semuanya yang terjadi mau tidak mau kami memang masih menyayangimu. Coba kamu berada diposisi kami, apa yang harus kamu lakukan? menceraikan putramu yang mencintai Istrinya? Tidak mungkinkan" Annisa meneteskan air matanya

Kalian benar

"Umi Abi maafkan Nisa, tapi inilah nisa. Aku tidak tau apa yang harus aku lakukan, aku tidak bisa mencintai lagi Abi, Umi perasaan cintaku itu sudah hilang".

"Umi tidak pernah percaya itu hanya perasaan kamu dan kamu habya memandang kepedihan di hatimu. Karena sebab itu perasaan cintamu rapuh"

"Lebih baik sekarang kamu susul Wahid, tidak baik membuat hati suami marah, jangan menjadi istri durhaka Nis" ucap Abinya

"Siapa saja wanita yang meminta (menuntut) cerai kepada suaminya tanpa alasan yang di benarkan maka di haramkan bau surga atas wanita tersebut". ( HR. Abu Dawud, Al - Tarmidzi, dan Ibnu Majah di sahihkan Syaikh Al - Albani dalam Shahih Abi Dawud.

Annisa menyusul suaminya ke kamar dan membawa makanan Wahid tadi. Setibanya di kamar. Wahid tengah berbaring, Annisa mulai mendekat

"Maafkan aku"

"Jangan minta maaf yang kuharapkan hanya rasa peka mu saja"

"Kalau aku boleh memerintahkan seseorang untuk bersujud kepada orang lain, maka aku akan memerintahkan para istri untuk sujud kepada suaminya, disebabkan karena  Allah telah menetapkan hak bagi para suami atas mereka (para istri)"

"Lihatlah dimana keberadaanmu dalam pergaulanmu dengan suamimu, karena dia adalah surga dan nerakamu". (HR. Thabrani).

"Maafkan saya bang". ucap Annisa memeluk suaminya dan menangis

Annisa terisak diatas dada Wahid.
Pelukannya tidak dibalas sama sekali. Apa Wahid begitu marah padanya?

"Untuk apa kamu menangis?"

"A aaku... Aku..  Hiks.. Hiks.. "dengan isaknya

"Tidurlah" ia menggelengkan kepalanya

"Ma..af..kan a..ku.. Yang begitu durhaka padamu"

Setulus Cinta WahidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang