A Part of Life

0 0 0
                                    

Kehidupan sejatinya menempa seseorang menjadi dewasa. Namun tak semua manusia mampu menempatkannya pada posisi dan porsi yang tepat jika dia tak memiliki landasan kuat untuk dia berpijak. Karena dari landasan ini dia mampu menghadapi setiap angin yang menerpa dirinya. Entah ia sepoi-sepoi, agak kencang atau bahkan puting beliung. Jika keberadaanya berdiri di atas landasan yang kuat maka saat itu juga dia tak akan goyah sedikit pun karena terpaan angin tadi.
Terlebih, bukankah manusia hidup adalah sebagai pembelajar? Mulai dari buaian hingga liang lahat. Tak akan pernah berhenti atau menyerah barang secuil untuk selalu dan terus menempa diri dengan ilmu.
Tersebab amal butuh ilmu. Tanpanya bagaimana bisa mencapai ridho-Nya. Dan bagaimana pula dia akan bisa dengan ikhlas beramal?

Ilmu yang sejatinya tak pernah didapat di bangku sekolah -pada saat ini- justru akan banyak didapat dari kehidupan, dari satu kajian ke kajian yang lain. Dari satu ustadz/ah ke ustadz/ah lainnya.

Ya. Dialah ilmu agama. Belajarnya justru tak kenal masa. Tak ada batasannya. Karena semakin dalam ilmu agama-Nya semakin dia dekat dengan surga.

Agama yang menjadi bagian dalam kehidupan manusia. Tanpanya hidup pasti hampa. Tanpanya pula tak akan didapati tujuan nyata untuk apa kehidupan dunia. Darimana asalnya dan akan kemana setelah dunia ini.

Bagi sebagian orang perkara ini mungkin sederhana. Namun, jika tak menemukan jawaban yang tepat yang mampu memuaskan akalnya, menentramkan jiwanya dan sesuai dengan fitrahnya sebagai manusia sudah bisa dipastikan hidupnya akan terombang-ambing kesana kemari.

Agama yang telah dan sedang dipisahkan dari kehidupan semakin merongrong tanpa celah sedikit pun. Selalu dihantamkan dengan berbagai ide juga propaganda busuk agar mereka yang beriman dan berislam tak sudi selalu dekat dengan agamanya.

Stereotip negatif selalu disematkan bagi sesiapa saja yang dekat dengan agamanya. Padahal mereka masih punya akal untuk berpikir.

Tidak mungkin Islam mengajarkan kekerasan. Tidak mungkin Allah salah berfirman tentang jihad dalam Al-Qur'an. Semua sudah Allah terangkan, semua sudah Allah tunjukkan pada manusia melalui utusan-Nya, Rasulullah saw. Semua teladan ada di diri beliau, mulai dari yang berkaitan dengan diri sendiri, berkaitan dengan manusia yang lain dan juga berkaitan dengan Allah swt. sudah beliau contohkan.

Jika masih belum kenal Islam bukankah seharusnya mengenalnya? Bukan justru termakan omongan banyak orang yang belum tentu kebenarannya.

So, teruslah mengenal Islam-mu jangan biarkan yang tak suka akan Islam membelokkan ke arah yang justru dimurkai oleh-Nya. Semoga kita bagian orang-orang yang memegang kuat tali agama Allah swt.

UntoldWhere stories live. Discover now