Chapter 2

5.5K 415 63
                                    

Naruto POV

Aku Naruto Uzumaki, seorang gadis usia remaja yang duduk di bangku SMA. Tentu saja aku masih pelajar!

Tousan, seorang Presdir Namikaze Corp. Minato Namikaze. Kaasan adalah istri dan juga sekretaris pribadi tousan, Kushina Uzumaki.

Kau ingin bertanya kenapa aku bisa berada di kediaman dua bujang lapuk gak laku ini? Karena tousan sering keluar negeri bersama kaasan untuk mengurusi bisnis.

Sudah dua bulan aku berada disini. Sekarang adalah liburan untuk para siswa. Aku ingin sekali pergi hanya sekedar jalan-jalan keluar. Tapi kau tahu, kedua orang pengasuhku itu overprotektif! Aku jadi anak rumahan sekarang.

"Naru-chan! Ikut yuk!"

Aku mendengar suara Hashirama-nii, terpaksa aku menutup buku yang sedang asik aku baca dan keluar kamar.

"Memang mau kemana?" Tanyaku pada Hashirama-nii.

Kau ingin tahu pendapatku tentang Hashirama-nii? Aku akan menjawabnya. Tidak akan ada kaum hawa yang menolak karisma pria humoris dan ramah seperti Hashirama-nii. Benar, dia sangat baik dan ramah. Tapi protektif nya gak ketulungan.

"Ke kantor, sekalian lihat-lihat gitu? Mungkin kau tertarik mengurus perusahaan." Ujar Hashirama-nii.

Aku memasang wajah datar. Aku tidak akan mau jadi seorang workaholic seperti Mada-nii. Ah... Yang disebut keluar dari kamar. Oh lihatlah! Dia terlihat seksi sekali!! Kemeja hitam itu terlihat ketat ditubuhnya. Jadi terlihat jelas otot-otot yang membuat kaum hawa ngiler. Tapi Hashirama-nii gak kalah juga.

"Apa kau ingin membuat Naruto jadi sorotan lagi Hashi?" Tanya Mada-nii sambil mengambil air didalam kulkas.

Aku jelaskan, aku pernah keperusahaan Hashirama-nii. Saat itu dokumennya ada yang tertinggal. Aku memasuki gedung pencakar langit itu dengan wajah cemberut, bagaimana tidak? Aku jadi sorotan, dikira pegawai mau ngelamar kerja. Eh pas ketemu Hashirama-nii malah dikira calon istrinya.
Sinting aku! Gini-gini aku juga masih daun muda!

"Hei! Setidaknya tak seheboh di kantormu!" Tukas Hashirama-nii.

Ah ya, waktu itu juga aku pernah kesana. Saat itu aku berada di ruangan Mada-nii, hanya sekedar minta tanda tangan untuk laporan tugasku. Jika kau bertanya siapa waliku, aku akan menjawab mereka berdua, karena mereka tidak mau mengalah satu sama lain. Kalau tanda tangan tinggal minta salah satu saja. Jika guru tanya tinggal jawab apa adanya.

Kembali ke cerita, setelah mengambil dokumen aku akan pergi, tapi terpeleset dan hampir jatuh. Mada-nii sangat cekatan hingga bisa menangkap tubuhku sebelum benar-benar menyentuh lantai. Di saat yang sama sekretaris nya masuk. Jujur aku tak suka dengannya, pakaian seksi nya itu loh! Bikin mata sakit!

Mada-nii membetulkan posisinya dan posisiku berdiri. Hal tak terduga terjadi, sekretaris nya menyiramku dengan kopi yang dipesan Mada-nii.

"Jangan coba menggoda bos!" Serunya.

Hellow!!! Matanya ditaruh mana?

Mada-nii langsung melotot horor, coba saja aku tidak menghentikannya dia akan benar-benar seperti singa ngamuk.

Oke selesai penjelasannya.

"Tidak mau." Tolak ku.

Spontan Hashirama-nii menatapku.

"He eh?! Kenapa? Ayolah Naru! Temani aku kerja! Nanti ku ajak ke kedai ichiraku!" Rayu Hashirama.

Setelah merayu saat sarapan, kini merayu agar aku ikut? Boleh buang kelaut gak?

"Tidak." Tolak ku lagi.

Aku menaiki tangga dan kembali masuk kedalam kamar.

Normal POV

HASHIRAMA or MADARA?? (End)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt