Baby it's You (Fanfiction) SasuFemNaru

Chapter 3

Disclaimer : Naruto Masahi Kishimoto

🌷

Baby it's You

By

KucikiNaruki-chan

🌷🌷

Genre : Drama, family, hurt/comport, romance

Warning : FemNaruto, EYD Typos, Au

Rate T+

::Fairing : SasuFemNaru::

🌷🌷🌷

Chapter 3 : Uchiha Family

Langkah menatap tenang di lantai marmer sewarna merah mawar. Rambut kelam yang dikuncir satu menjuntai pelan di bahu kokoh yang dibalut jas putih, kaki jenjang yang mengenakan sepatu hitam akhirnya berhenti di sebuah kamar yang semenjak tadi ingin ditemuinya.

Suara ketukkan pintu membuat yang di dalam mengalihkan mata cepat. Gadis berkulit seputih salju itu melebarkan langkahnya meski terus diliputi rasa gugup yang kian bertambah. Begitu membuka pintu, mata kelam sang gadis memaku sejenak melihat paras kokoh yang bertambah kian tampan di pandangannya.

"Hey, kenapa kau harus secantik ini," gumam Itachi memerhatikan rupa putri saljunya.

Bibir merah jambu itu terbuka, terkejut dengan pujian yang membuatnya salah tingkah dan senang dalam bersamaan. Menjalin kasih selama ini dengan Itachi sudah membuat Koyuki hapal dengan sifat pria ini. Itachi pribadi yang kaku, dingin, begitu dunia mengenalnya. Ucapan seperti demikian pun jarang sekali ia dapatkan. Bukan pula Koyuki menuntut pujian dari Itachi, karena seringnya ia sadari, mata tajam pria itu selalu memperhatikannya. Begitulah cara Itachi menyampaikan rasa cintanya, bibir diam, namun sorot matanya yang berbicara. Dan sekarang bibir itu pun menorehkan kekagumannya dengan perkataan seperti barusan. Dan matikutulah Koyuki.

Jujur dia ingin memuji ketampanan Itachi juga, namun tubuhnya menepi begitu langkah calon tunangannya masuk ke dalam. Koyuki bertambah gugup karena mata kelam Itachi tidak mau beranjak darinya. "Aku tidak sabar menemuimu, jadi aku ke sini..." ujar Itachi pelan.

Ada apa dengan pria tersebut malam ini? Aura dominannya bertambah menguat, bahkan mata Koyuki menunduk merasakan udara yang perlahan menghangat di antara mereka. "Snow White..." Dia tahu Itachi meminta perhatiannya, karena panggilan itu keluar saat mereka sudah seperti ini.

Entah sejak kapan kakinya melangkah mundur, sekarang Koyuki hanya terperangkap di antara dua lengan kokoh Itachi. Bahu mulusnya yang telanjang membentur ringan daun pintu, tubuh langsing itupun di desak menuntut oleh Itachi yang tiada jemu memandangi wajahnya.

Napas hangat yang menderu pelan membuat Koyuki mengangkat wajah, tidak kuat menahan debaran jantungnya, dia menguburkan wajah di dada kokoh yang menguasainya. Membuat Koyuki tahu, jika jantung Itachi pun berdebar sama sepertinya.

Merasakan pelukkan kekasihnya yang semakin mengerat, Itachi pun mengelus bahu telanjang Koyuki, menambah getaran asing yang menyenangkan memenuhi dadanya. "Itachi, bukannya tidak baik jika kita bertemu sebelum acara pertunangan dimulai? Tabu katanya?"

"Itu hanya mitos, aku malah lebih tenang menemui dahulu sebelum pesta kita dimulai." Entah apa yang membuatnya begitu mencintai gadis ini, Itachi tidak tenang kalau sehari tak mendengar kabar darinya. Begitu tidak sabarnya, bahkan pria ini pernah mendatangi tempat kerja Koyuki langsung di saat sang pacar tidak membalas pesannya saat jam istirahat kerja. Alhasil kakak Sasuke ini menemui langsung bos yang bersangkutan.