Tyty, Do You Love Me?

32.4K 3.5K 1K
                                    

Hujan rintik-tintik membasahi pepohonan di Gangwondo lagi pagi hari ini, padahal prakiraan cuaca ditelevisi mengabarkan bahwa seharian penuh kota kecil ini akan diselimuti awan cerah, nyatanya sejak subuh tadi hujan tak kunjung reda membasahi bumi.

Dua orang lelaki dengan status menantu dan mertua itu sedang menikmati kopi pagi mereka diberanda rumah, mengobrol dengan akrab bahkan sesekali tawa terdengar diantara mereka.

"Yoonoh-ya, sepertinya makan ikan bakar hujan hujan begini enak ya"

Haraboji melipat koran paginya dan menatap sang menantu yang sedang memberi makan Ruby disebelahnya.

"Iya aboji sepertinya begitu, apa aboji  ingin makan ikan bakar?"

Jaehyun mendekat pada mertuanya kemudian duduk kembali dikursi dan meresap kopinya

"Tidak tidak hanya beandai andai saja"

Haraboji kemudian tertawa dan Jaehyun mengangguk angguk paham, kemudian tangannya terulur membaca koran milik mertuanya tapi belum sempat ia menghabiskan satu paragraf untuk dibaca teriakan istrinya dari dalam rumah mengitrupsi.

"Dad! Daddy!"

"Yuno!"

Lelaki itu bergegas menuju ke sumber suara dan menemui Taeyong yang sedang membongkar koper didalam kamarnya, lelaki mungil itu tampak sedang mencari sesuatu.

"Lihat popok Mark yang lain tidak dad?"

Taeyong bertanya sambil tetap mengobrak abrik isi kopernya sedangkan sang suami berjongkok disebelahnya.

"Tidak, memangnya kenapa?"

"Popoknya habis, celananya sudah tidak ada yang kering"

Bibir pink itu mengerucut lucu, seingat Taeyong saat kemari ia membawa 2 bungkus besar popok dari rumah, tapi yang ada hanya satu bungkus itupun sudah habis dipakai selama seminggu. Ditambah hujan dua hari berturut-turut membuat cucian Taeyong tak ada yang kering alhasil celana untuk Mark pun habis dan hanya tersisa yang bayi itu pakai saat ini.

"Dad beli dulu ya di toko kelontong pakai payung?"

Taeyong menatap sang suami dengan puppy eyes nya meminta Jaehyun pergi membeli popok untuk anaknya. Jaehyun yang ditatap begitu pun mana bisa menolak, akhirnya lelaki itu pergi berjalan kaki dengan payung birunya menuju ke toko kelontong untuk membeli popok.

Ingat ya ukuran L!

Itulah pesan sang istri yang terus berputar putar dalam otak pintar Jaehyun selama perjalananya.

🍉🍉🍉

Setelah selesai membayar seluruh belanjaan yang ia beli maka Jaehyun bergegas kembali kerumah, menelusuri jalan beraspal yang basah karena air hujan.
Ditengah jalan rupanya ia bertemu dengan bocah yang selama beberapa hari ini menjadi musuh bebuyutannya siapa lagi kalau bukan Lucas. Anak lelaki itu tampak berbagi payung dengan teman manisnya yang bernama Jungwoo.

"Oi ahjusshi!

Padahal Jaehyun sudah susah payah menunduk agar tak terlihat tapi manusia bongsor itu tetap saja mengenalinya.

"Apa?"

Jaehyun menjawab dengan ketus sanbil mengamati Lucas yang terlihat membawa pancing ditangannya.

"Cum kita mancing!"

Anak itu berkata sambil menampilkan senyum lima jarinya.

Summer, Mom and Watermelon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang