Cure

29K 2.8K 612
                                    

I Love You to the Moon and Back
.
.
.
Our wildest dreams
To be the best of nothing
We need to erase the thought that green is the best
On top of the road that we ran on in the dark
The times we spent together, I'm thankful for them, they're precious

Leaning on your shoulder during the dark times
You have too many colors to leave it as a blank piece of paper
After the hard times are over, I'm knocking on your shoulders
Run out of the blackened, winter forest

My wildest dreams to be best of nothing
I feel your trust in our held hands
Next time, next time
Let's stay up all night, dreaming small dreams, yeah

If we're together, we can do it
We can endure and overcome
Together with U and Me
If we're together, we can fill it up
We can embrace everything
Finally happy end..
.
.
.
.

Senja sudah hampir memudar digantikan pekatnya malam, namun tangan itu masih begitu lincahnya mendribble dan memasukan bola berwarna orange itu dalam keranjang lewat lompatan-lompatan dan lemparan mengagumkan, kemampuannya bermain tak juga berkurang meski sudah lebih dari tiga tahun tak bersentuhan dengan olahraga favoritenya.

Tubuh jangkung itu tampak berpeluh, membasahi kaos tanpa lengan yang dikenakannya rambut yang sewarna kayu ebony itu pun terlihat lepek karena keringat, sudah dua jam lamanya Jaehyun bermain basket sendirian di lapangan indoor dekat rumahnya, selama itu juga ia bagai meluapkan emosinya bersamaan dengan setiap lemparan-lemparannya yang selalu masuk mengenai sasaran.

"Long time no see Jaehyun!"

Lelaki itu menoleh begitu namanya disebut, kemudian mendapati seorang lelaki lain tersenyum kepadanya

"Sehun hyung?"

Jaehyun sedikit terkejut mendapati Kakak iparnya itu berdiri didepannya, dengan setelan pakaian casual langkah kaki panjangnya mendekat, merebut bola dari tangan Jaehyun dan melemparnya dengan sempurna kedalam ring.

"Kapan kau pulang hyung?"

Jaehyun mendekat kearah Sehun yang sedang mendribble bolanya dan bergerak cepat ketika Jaehyun akan merebut bola itu dari tangannya. Setau Jaehyun Sehun masih di Jepang beberapa hari yang lalu dan sekarang lelaki ini sudah tiba tiba muncul di depannya.

"Kemarin lusa Jeff, aku dengar kalian baru pulang dari liburan benar kah?"

Sehun hendak melempar lagi bola itu kedalam ring, namun dengan cepat Jaehyun menangkap dan kembali menguasai bola lalu memasukkannya kedalam ring di lapangan seberang. Sehun kemudian terduduk dilapangan tak tertarik untuk merebut bola dari tangan Jaehyun, lama tak bermain membuatnya ngos-ngosan bahkan permainan belum sampai sepuluh menit.

"Ya kami baru pulang dari rumah aboji hyung"

Jaehyun kembali mendribble bolanya  sembari berjalan mendekat kemudian mengambil tempat untuk duduk disebelah Sehun yang menyodorkan sebotol air mineral.

"Bagaimana keadaan aboji?"

Sehun menenggak isi botol airnya hingga separuh, kemudian mengalihkan atensinya pada Jaehyun yang sedang menatap kosong ke arah ring

"Jaehyun?"

Lelaki yang sedikit cadel itu menyenggol tangan Jaehyun pelan ketika dirasa adik iparnya ini tidak merespon pertanyaanya dan justru terdiam melamun. Jaehyun yang disenggol pun dengan cepat menoleh dan mengalihkan perhatiannya pada Sehun yang menatapnya datar.

Summer, Mom and Watermelon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang