Part 19

7.1K 526 53
                                    

Sorry for typo and happy reading😊

🎶EXO - Cosmic Railway🎶

Sehun membopong Irene yang telah terlelap memasuki kamar mereka, bahkan dengan kehamilannya Irene masih terasa ringan baginya. Dibaringkannya Irene diatas kasur yang telah kembali menjadi ukuran yang sesungguhnya, tak seperti beberapa bulan terakhir dimana kasur itu terasa melebar dua kali lipat dari yang seharusnya dan entah mengapa terasa sangat dingin bagi dirinya.

Sehun terkekeh geli melihat Irene yang bergerak diatas ranjang untuk mencari posisi yang menurutnya nyaman. Istrinya itu bahkan tidak menyadari jika ia telah tertidur diatas ranjang. Diselimutinya tubuh mungil Irene dan diaturnya pendingin ruangan kamar itu dengan suhu normal agar Irene merasa nyaman.

Sehun membuka arlojinya sebelum meletakkannya diatas nakas disamping tempat tidur, namun sialnya arloji itu malah tergelincir dan masuk kedalam celah sempit diantara ranjang dan nakas. Sehun mendesah, jika saja itu bukan jam tangan kesayangan yang diberikan oleh Irene pasti Sehun lebih memilih tidur mengingat jam sudah menunjukkan pukul dua pagi.

Tangan Sehun sibuk merogoh-rogoh celah sempit itu dengan susah payah sebelum tangannya menyentuh sesuatu yang pipih didalam sana. Ditariknya keluar tangannya dari celah itu sembari menggenggam apa yang telah ditemukannya tadi. Sehun mengernyit menyadari ponsel berwarna rose gold dengan sedikit aksen warna biru yang kini tengah berada dalam genggamannya.

Bukankah ini ponsel Irene?

Sehun bangkit dari posisi jongkoknya dan berjalan kearah meja dipojok kamar untuk mengambil charger melihat ponsel Irene telah kehabisan daya. Dicolokkannya charger itu dan langsung dihidupkannya ponsel itu tanpa menunggu baterai terisi penuh dulu. Dia ingin mengetahui siapa saja yang sering menghubungi Irene sebelum kepergian istrinya itu.

Dibukanya ikon pesan milik Irene yang hanya berisi pesan darinya dan beberapa dari Miranda. Sehun beralih membuka e-mail Irene sebelum ia menyadari jika kartu sim Irene telah out of date alias mati. Sehun tidak kehabisan akal, diaktifkannya mode wifi dan beberapa notifikasi segera terdengar menandakan banyak e-mail yang masuk.

Sehun mengernyitkan dahinya ketika e-mail Irene telah terbuka, sebagian besar e-mail itu dikirim oleh pengirim yang sama, km.sj@email.com dengan berbagai judul yang berbeda. Dibukanya e-mail paling baru dari user itu dengan judul 'WATCH' yang menurut tanggal yang tertera baru dikirimkan kemarin siang.

Sehun membelalakkan matanya melihat e-mail yang ternyata berisi foto dirinya dengan seorang wanita yang sama sekali tidak ia kenal. Apalagi foto itu memperlihatkan pose dirinya yang tengah memegang lengan wanita berbaju merah itu dan Sehun yakin siapapun pasti akan salah mengira jika melihat foto ini.

Tapi tunggu... sepertinya dia pernah melihat siapa wanita itu. Sehun memutar kejadian yang tersimpan diotaknya, berusaha mengingat-ingat dimana dia pernah melihat wanita ini.

"Shit!!" umpat Sehun ketika otaknya bisa mengingat dengan jelas siapa wanita itu. Bukankah wanita itu orang yang menabraknya kemarin ketika ia hendak menjemput Irene?

Sial! Sial! Sial! Sepertinya memang ada orang yang dengan sengaja ingin menghancurkan rumah tangganya dengan Irene. Sehun kembali membuka e-mail lain yang juga dikirimkan oleh alamat e-mail yang sama... dan seluruh isi pesan dari e-mail itu sama persis! Seluruh e-mail itu berisi fotonya dengan berbagai wanita yang sebagian besar sama sekali tidak ia kenali. Dan itu membuat kepalanya langsung mendidih marah.

𝑼𝒏𝒑𝒓𝒆𝒅𝒊𝒄𝒕𝒂𝒃𝒍𝒆 𝑴𝒂𝒓𝒓𝒊𝒂𝒈𝒆 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang