PP 14~Reuni di Rumah Bunda~

25.7K 645 2
                                    

Pagi ini aku bangun dengan kondisi yang kurang baik,rasanya badanku sakit semua, bagaikan tulangku pecah seribu.

Aku menggeliat kecil,saat merasakan ada sepasang tangan kokoh yang memeluk tubuh naked ku di dalam selimut. Ya itu adalah tangan kak alan,aku memutuskan untuk memandangin wajah kak alan sambil tersenyum tak jelas,aku hanya mengingat kejadian semalam dimana kak alan mengajakku lembur hingga subuh,ih rasanya aku sedikit sebal mengingatnya,namun ada perasaan bahagia juga di dalamnya. Aku sungguh tidak percaya aku sudah melakukannya dengan kak alan.

"Astagfirullah,udah jam 10 pagi,"kagetku saat melihat jam yang melingkar di tanganku.dengan segera aku bangkit dari tidurku tanpa memperdulikan kak alan,sejujurnya aku merasakan nyeri di bagian kewanitaanku,namun aku harus kuat,toh aku tak boleh manjakan,setidaknya itu sakit juga karena ulahku.

Aku bergegas mandi untuk membersihkan diriku dari sisa pergulatan semalam,setelah mandi dan berpakaian aku melihat kak alan tengan terduduk di tas tempat tidur sembari mengucek ucek matanya seperti anak lecil,sungguh imut tingkahnya.aku tau dia pasti baru saja bangun tidur.

"Morning kak"ucapku bahagia.

"Hmm...motoo,"ucapnya parau sambil menatapku.

"Motoo?apaan sih"kataku bingung sambil menyisir rambutku di tempat rias.

"Morning too looo..."kesalnya.

"Ooo"ucapku hanya ber O ria sambil memanggut manggutkan daguku.

"Kamu kok udah mandi?terus kok gak bangunin aku?"tanya sambil duduk diatas meja riasku.

"Kakak tidurnya nyenyak banget,makannya aby gak tega banguninnya"jelasku sambil menatap matanya.

"Emangnya gak sakit,kan baru pertama"tanyanya lagi.

"Sakitlah kak,cuman ya udah,masa iya mau seharian tiduran terus,kan gak mungkin"ucapku sedikit kesal.

"Mungkin aja,aku bersedia kok nemenin kamu seharian di sini by.."kata kak alan sambil memunjukkan cengiran tak berdosanya.

"Udalah sana,kakak mandi jorok banget sih"kataku kesal sambil memukulnya.

"Hahahhaha"tawanya sambil melenggang kearah kamar mandi.

Setelah itu,aku langsung membereskan kamarku,mulai dari mengganti seprei semalam dengan yang baru. Namun,saat sedang asik dengan kegiatanku,tiba tiba ponsel kak alan berbunyi menandakan ada sebuah panggilan. Dan ternyata benar bunda menelfon kak alan,tak tunggu waktu lama,akhirnya aku mengangkatnya,mungkin saja penting,ah bukan mungkin tapi pasti penting.

"Halo Assalamualaikum bun"salamku.

"Waalaikumsallam by,alannya mana?"tanya bundaku dari sebrang sana.

"Lagi mandi bun,"jawabku seadanya.

"Ohh,ya sudah sama kamu aja deh ya,hehehe....oia by,sampaikan ke alan kalau nanti keluarga bunda mau kumpul dirumah bunda,"kata bundaku lagi.

"Iya bun,pasti aby sampaikan..."kataku kemudian.

"Dan satu lagi,kalian jangan lupa datang ya,nanti bunda tunggu paling lama jam 2 siang,oke,kalau gak datang awas aja ya kalian....bunda bakalan ngambek 7 hari 7 malam..hahaha"kata bunda sedikit bercanda namun masih terdengar seperti perintah.

"Hehehe...iya bun iya,,,siap pokoknya"kataku sambil tertawa.

"Ya sudah,bunda matikan dulu ya,assalamualaikum"

"Walaikumsallam bunda" jawab salamku kemudian aku menaruh kembali ponsel kak alan di atas nakas.

Tak lama setelah telvon bunda diakhiri,kak alan keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk sepinggang,tentunya aku sudah terbiasa,bahkan apa yang kulihat semalam lebih dari pada itu.

Pengantin penggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang