16[REVISI]

28.6K 1.5K 29
                                    

P

🖤🖤🖤

Kini, kedua insan tersebut
Sudah duduk dimeja 'VVIP' yang telah adam pesan di salah satu restoran terkenal dikota ini

Bahkan keduanya saat ini saling berbincang, perbincangan mereka terlihat begitu serius namun diselingi candaan, Entah apa yang mereka bicarakan sehingga menimbulkan percakapan yang begitu tak ada habisnya untuk dibicarakan. Tak ada ujungnya

sehingga mereka terpaksa menghentikan percakapan di akibatkan hidangan mereka telah berada diatas meja

Kini keduanya tengah menikmati hidangan ditemani keheningan, Hanya suara garpu dan pisau beradu satu sama lain. Menggantikan percakapan mereka

Kanaya menikmati setiap gigitan
Dalam diam. Diam-diam dirinya melirik Adam yang begitu terlihat berkharisma dalam balutan jas. Sangat cocok pikirnya

Adam sadar kanaya begitu malu-malu menatap dirinya, senyumnya terbit dari bibir saat mengetahui hal tersebut. Adam memperhatikan kanaya, Ia melihat bibir kanaya ada sisa-sisa makanan

Kanaya tersentak kaget
Kala Adam tiba-tiba mengelap bibirnya hanya dengan ibu jarinya

Bahkan Adam terlihat begitu gentleman saat menjilat ibu jarinya dihadapannya saat ini.

Rona merah mulai terlihat
Dikedua pipi Kanaya.

Sudah berapa jam disini mereka habiskan, merasa dunia hanya milik berdua. Bahkan kini keduanya telah berada di taman yang terlihat lumayan ramai

Mereka memutuskan untuk pergi ketaman, enggan untuk pulang kerumah

"Thanks" menyambut ice cream pemberian Adam. Senyumnya terukir kala merasakan ice cream yang begitu ia sukai. Vanilla

Adam tersenyum simpul disampingnya, Merasa gemas dengan tingkah laku Kanaya. dicubitnya pipi kanaya sehingga sang empunya kesal dan balik mencubitnya

Bukannya merasa sakit. Yang ada Adam tertawa melihat ekspresi kanaya yang begitu menggemaskan. Tangannya bergerak mengelus pucuk kepala Kanaya dengan sayang

Dipeluknya kanaya dari samping, kanaya menyenderkan tubuhnya pada tubuh Adam yang lebih besar dari tubuhnya.

Menghembuskan napasnya pelan,
Adam terus memperhatikan kanaya yang masih menjilati ice creamnya

"Apa kamu tidak kedinginan?" Tanyanya melihat kanaya yang menikmati ice cream malam-malam begini

Kanaya menggeleng. Lagian ia merasa hangat berada di pelukan adam

"Apa masih enak?" Tanyanya penasaran. Kanaya hanya menganggukkan kepalanya

Adam menjatuhkan pipinya diatas Kepala Kanaya. Menghirup dalam-dalam aroma Kanaya yang terasa begitu lembut

"Om ice cream ku sudah hab-"

Belum sempat menyelesaikan ucapannya, Matanya membelalak kaget tak percaya. Benda halus, manis nan kenyal menempel pas dibibir nya. Bibir Adam telah menempel dengan sempurna pada bibirnya

"Sangat manis... saya suka rasanya" ucapnya menjauhkan wajahnya dari kanaya

Kanaya sendiri masih shock.

"Ayo pulang" tawarnya menggenggam tangan Kanaya.

Kanaya masih terdiam.
Hingga akhirnya Adam lah yang
Mengiring nya. Menggenggam tangan gadisnya hingga mereka berada didalam mobil meninggalkan area tersebut

Ayah SahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang