Prolog

22.4K 1.4K 63
                                    

"Apa ada permintaan terakhir untuk anakmu?"

Suara berat seorang laki-laki terdengar begitu dingin dan menusuk di telinga laki-laki yang tengah berlutut di kakinya.

"Tolong, tolong jangan bunuh aku, ku mohon" pria tua dengan wajah penuh darah hanya bisa memohon pada laki-laki yang tengah menodongkan pistol di atas kepalanya.

"Itu bukan permintaan terakhir Tuan" Laki-laki bersuara berat itu menarik pelatuk pistol yang tengah dia todongkan di kepala korban yang masih memohon dan berlutut di kakinya "...baiklah jika kau tidak ingin menyampaikan sesuatu padanya, aku akan menyelesaikannya dengan cepat"

"Tidak, tidak aku mohon jangan bunuh aku" laki-laki tua itu melipat kedua tangannya dan kembali memohon.

"Maaf, aku tidak punya banyak waktu" laki-laki itu masih memainkan pelatuk pistolnya "...ingat baik-baik nama asliku Tuan, siapa tahu kelak kita akan bertemu lagi di Neraka, jika kau melihatku sapalah aku, namaku Park Chanyeol, tapi mereka biasa memanggilku 'Black Phoenix'" Chanyeol menyeringai saat melihat korbannya semakin ketakutan.

"Bersiaplah"

Laki-laki itu terus menggelengkan kepalanya, dia ketakutan, dia belum mau mati, apalagi dengan cara seperti ini, di tempat asing yang tidak dia ketahui.

"Tidak, kumohon jangan--"

'BANGG!!'

Pistol berwarna hitam yang Chanyeol todongkan berhasil memuntahkan satu peluru yang menembus kepala pria tua itu.

"Sayang sekali"

Chanyeol menutupkan kembali masker hitam yang dia kenakan untuk menutupi wajahnya, juga mengibaskan cipratan darah yang sedikit mengenai pakaian seba hitamnya.

Laki-laki itu menyimpan kembali pistol yang sudah merenggut nyawa seorang pria tua ke dalam Coat nya.

"Aku tidak bisa menunggu lama"

Tak lama kali-laki berpakaian serba hitam itu meninggalkan ruangan tempatnya membunuh korbannya.

Ruangan itu merupakan sebuah kontainer kosong yang berada di pelabuhan di daerah Mapo.

Dia meninggalkan jasad pria yang tergeletak itu begitu saja, dengan aliran darah yang keluar dari bekas lubang peluru yang dia tembakkan.

"Bagiku membunuh bukanlah hal yang sulit, apa pun akan aku lakukan"

.

.

.

Tbc

Black Phoenix (Chanbaek Gs) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang