Black Phoenix 7

10K 1K 157
                                    

Kedua anak beda usia itu masih berdiri di tempat nya

"Oppa Kau tampan sekali"

"Benarkah?, apa kau sudah puas melihat wajahku?" Anak laki-laki itu terlihat tidak nyaman dengan posisi berdirinya yang setengah jongkok dan tubuh di condongkan ke depan.

"Hehe" gadis kecil itu melepaskan tanganya dari wajah anak laki-laki itu.

"Kenapa kau tertawa?" Anak laki-laki itu menegakan kembali tubuhnya

"Ada lubang di pipimu Oppa" Gadis kecil itu tertawa dan menunjuk ke arah depanya.

"Itu yang membuatku semakin tampan" anak laki-laki itu menjawab asal, kemudian membawa gadis itu duduk di bawah pohon.

"Oppa membawakan Kimbab untukmu" anak laki-laki itu seperti membuka sebuah kotak makan yang dia katakan berisi kimbab.

"Benarkah?, Waah" gadis kecil itu terlihat tidak sabar.

"Buka mulutmu 'Aa'" anak laki-laki itu menyuapkan sepotong kimbab ke mulut kecil Baekie.

"Makanlah yang banyak biar kau cepat besar Baek" anak laki-laki itu mengelus kepala gadis kecil yang bersamanya.

"Hmm Chanie Oppa" Baekie hanya mengangguk

"Apa mereka tidak mau bermain denganmu?" tanya anak laki-laki itu di sela kegiatan makan mereka.

"Mereka tidak menyukaiku" jawab baekie datar, dia terlihat sedih jika mengingat  teman-teman panti yang seusianya tidak mau bermmain denganya.

"Sudahlah, kau bisa bermain dengan Oppa oke?" anak laki-laki itu berusaha menenangkan baekie.

Baekhee membuka matanya pagi ini, tidak seperti biasanya, dia tidak menemukan sosok laki-laki yang selalu memeluknya saat dirinya terbangun pagi hari.

Kehilangan?, mungkin seperti itu, karena dia sudah terbiasa dengan kehadiran laki-laki dengan emosi yang mudah sekali berubah itu di pagi hari, tapi entah kenapa laki-laki itu tidak juga menemuinya dua hari belakangan.

Baekhee tersenyum hambar, yang ada di pikiranya saat ini 'aku ditinggalkan lagi'.

Perlahan Baekhee turun dari tempat tidur dan berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

"Apa diluar dingin?"

Baekhee memakai pakaian nya sendiri, dia berusaha mengancing bagian atas dress nya, dia selalu menggunakan gaun midi untuk memudahkanya memakai pakaian.

"apa aku harus memakai kaus kaki??"

Baekhee meraba laci yang berada di dalam lemari yang dia ingat jika Phoenix mengatakan itu berisi kaus kaki yang harus dia gunakan jika di luar sedang dingin.

Gadis itu berhasil mengambil dua buah kaus kaki yang akan dia gunakan untuk mengunjungi toko roti milik Minseok.

Dia duduk di kursi dan mencari sebuah sisir untuk merapihkan rambutnya.

.

.

.

"Anginnya cukup besar"

Baekhee mengeratkan coat yang dia pakai untuk menghalau terpaan angin yang cukup dingin.

"Kau orang gila ya?" Langkahnya terhenti saat terdengar suara dua orang anak kecil.

Baekhee hanya diam, karena dia tidak tahu kata-kata itu di tujukan untuk siapa

"Haha iya, lihat bajunya terbalik" kedua anak itu lagi.

Black Phoenix (Chanbaek Gs) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang