Black Phoenix (Chanbaek Gs) ✅

Black Phoenix 16

Chanyeol meninggalkan gadis kecil itu saat wanita pengurus panti berteriak mencari gadis kecil yang bersamanya.

Chanyeol berjalan tanpa menoleh ke belakang, ini hari ulang Tahun gadis kecil itu yang ke 8, dia belum sempat mengucapkan nya.

Chanyeol masih ingat dengan perkataan gadis kecil itu, yang meminta dirinya untuk mengadopsi gadis kecil itu menjadi adik nya.

"Maafkan Oppa Baekie-ah"

Chanyeol kembali ke rumah sakit tempat orang tuanya di rawat, dia terlihat panik saat petugas berlalu lalang dan memasuki kamar tempat orang tuanya di rawat.

"Nak, ibumu dalam keadaan kritis" Chanyeol berlari menuju kamar perawatan

"Eomma?, andwae"

"Tunggulah disini, petugas sedang menolongnya" seorang petugas menahan Chanyeol untuk masuk.

Chanyeol hanya berdiri di depan kamar itu, pikiranya kacau saat ini

"Hei nak" seseorang menepuk bahu chanyeol "...kau anak laki-laki dari MyungSoo?"

"Paman siapa?" Chanyeol menoleh sesaat pada pria yang terlihat sangat tinggi itu.

"Aku adalah junior Ayahmu di kepolisian" pria itu berdiri di samping Chanyeol "...namaku Wu Yi Fan"

Pria itu mengadap Chanyeol yang hanya menatap lurus ke arah kamar perawatan orang tuanya.

"Tenanglah, kau tidak sendirian, ayahmu berpesan jika terjadi sesuatu dengannya, dia menitipkanmu padaku"

pria itu memegang kedua pundak Chanyeol dan menyeringai menatap wajah kalut anak itu.

"Aku tidak pernah melihatmu" Chanyeol mengatakan yang sejujurnya.

"Aku sudah berhenti dari kepolisian, tapi aku masih berhubungan baik dengan ayahmu" dusta pria itu.

"Baiklah, jika kau berubah pikiran dan mau ikut bersamaku, datanglah ke alamat ini, aku akan menerimamu dengan senang hati"

Pria yang mengaku bernama Wu Yi Fan itu memberikan secarik kertas pada Chanyeol dan meninggalkan Chanyeol begitu saja.

Tak lama berselang, seorang petugas keluar dari kamar itu.

"Nak, ibumu tidak bisa di selamatkan" kabar kematian ibunya adalah kabar buruk kedua setelah kabar kecelakaan itu, Chanyeol menangis mendengarnya.

"Eomma~"

"Eomma!!" Chanyeol mengigau dalam tidurnya, dia terus saja memanggil ibunya.

"Hei, bangunlah!" Baekhee mengguncang bahu Chanyeol, gadis itu terbangun saat mendengar Chanyeol berteriak.

"...Astaga, tubuhmu panas, apa yang harus aku lakukan?" Baekhee terkejut saat meraba leher dan dahi Chanyeol yang terasa panas.

"...eottokhae?, Hiks~,eottokhae~?" gadis itu tidak tahu apa yang harus di lakukan, dia tidak bisa menyiapkan air hangat untuk laki-laki itu.

"Jangan menangis, aku tidak apa-apa"

Chanyeol membuka matanya, laki-laki itu menyeka air mata yang meluncur begitu saja dari mata gadis itu.

"Tapi badanmu panas, apa yang harus aku lakukan?, aku benar-benar gadis buta yang tidak berguna" Baekhee merutuki dirinya sendiri.

"Jangan pernah berkata seperti itu, aku tidak suka mendengarnya" Chanyeol mengusap lengan gadis itu.