STUPIDITY

1.3K 174 8
                                    


Markas besar kelompok phoenix yang megah dengan pernak-pernik mewah di setiap sudut ruangan tiba-tiba menjadi lebih mencekam saat sang ketua kelompok mereka memilih untuk mengurung diri di ruangannya, markasnya kosong, seluruh anggota bergerak mencari keberadaan Byun Baekhyun kekasih dari ketua phoenix. Park chanyeol sang ketua kelompok Phoenix yang di segani kelompok manapun di negara ini, kehilangan kekasihnya sejak tiga hari lalu.

Dia bukan tidak berdaya hanya berdiam diri didalam ruangannya, justru ia sedang mempertaruhkan kekuasaannya yang bisa saja tiba-tiba diserang karena sang phoenix tak ada perlindungan saat ini. Rahang tegasnya, sorot mata yang tajam terus tertuju pada layar besar dihadapannya

"kau dimana baekhyunee, bahkan aku sudah meretas cctv seluruh kota, tapi kau masih tak terlihat juga" chanyeol melipatkan lengan kekarnya didepan dada.

Chanyeol sangat merindukan baekhyun, lelaki yang berisik, bertingkah seperti anak kecil, tapi bisa menjadi sangat galak ketika lapar.

***

Malam semakin sunyi, tak ada suara apapun kecuali ketukan pulpen pada meja yang berasal dari pergerakan chanyeol. Bahkan ia sama sekali tak merasa lelah, chanyeol berfikir mungkin memang harus ia yang turun tangan langsung untuk menyelesaikannya. Chanyeol sudah tak tahan, bahkan resiko terburukpun akan ia hadapi, termasuk kekuasaan dan nyawanya sendiri.

Chanyeol hendak berdiri dari tempat duduknya, akan bersiap bergabung dengan pasukannya. Namun langkahnya terhenti ketika terdengar dering handphonenya, chanyeol melihat kontak yang tertera dalam layar handphonenya "Puppy Byun" , ya tuhan apa ia salah baca? Bahkan dalam tiga hari ini handphone baekhyun tidak terlacak, lalu tiba-tiba bisa menelepon, tapi mengapa? Apakah musuh phoenix sengaja melakukan ini? Ya! Tentu saja! Mari kita dengar apa yang akan pecundang ini katakan.

"YAKKK PARK CHANYEOL SIALAN! DIMANA KAU? MENGAPA TIDAK MENCARIKU?" teriakan diujung telepon membuat chanyeol menjauhkan handphonenya dari telinga.

"KAU DIAM SAJA? KAU TIDAK MENDENGARKU HAH?!" orang tersebut sama sekali tak menurunkan nada bicaranya.

Chanyeol masih terdiam, mencerna apa yang ia dengar "apakah ini benar baekhyuneeku?" ucap chanyeol pelan.

"PERSETAN DENGAN BAEKHYUNEEMU! AKU LAPAR CHANYEOL! INI SUDAH TIGA HARI BAHKAN KAU TAK MENCARIKU! HUWEEEEEE SEJAK KEMARIN AKU MENANGIS, BODOH!" teriakan itu memburu bahkan tangisnya sudah tak tertahankan.

"hey sayang tenang, kau dimana baby? Aku mencarimu kemana-mana. Mengapa kau matikan gps juga handphonenya sayang hm? Kau dimana? Biar aku menjemputmu" jawab chanyeol selembut mungkin agar baekhyun tenang

"aku berada di ruang bawah tanah, persediaan makanan disini sudah habis, aku sudah bosan bermain disini, awalnya aku fikir hari ini kau akan menemukanku di hari ulangtahunmu yeollie, aku ingin membuat kejutan padamu, tapi ternyata kau tidak peduli, kau tidak mencariku disini. Aku sengaja mematikan gps juga handphoneku, aku fikir kau akan kesini karena ruangan ini satu-satunya yang tak terpasang cctv" suara baekhyun melemah dengan isak kecilnya.

Chanyeol tak habis fikir bagaimana baekhyun berdiam diri disana selama tiga hari, bahkan anak buahnya tak ada yang mencarinya disana, benar-benar suatu kebodohan.

"aku tidak bermaksud sepeti itu sayang, maafkan aku ya baby. kau tunggu disana ya" chanyeol langsung menutup teleponnya hendak akan keluar dari ruangannya menuju ruang bawah tanah.

Namun ternyata, tepat di depan pintu ruangannya, ooh sehun yang merupakan orang terpercayanya sudah berdiri tegap bersama beberapa anak buahnya.

"maaf bos, sampai saat ini kami masih belum menemukan.." ucap sehun terpotong

"sampaikan kepada seluruh anggota phoenix bahwa mereka kembali untuk latihan dasar selama 3 bulan penuh mulai besok" tegas chanyeol tepat dihadapan sehun

"hm, baik boss" jawab sehun

"ya, termasuk dirimu ooh sehun! Aku tidak mengerti mengapa dari ribuan anggotaku, tidak ada satupun dari mereka yang bisa menemukan baekhyun  bersembunyi di RUANG BAWAH TANAH SIALAN itu" chanyeol menekankan kata ruang bawah tanah pada sehun

"hah? Baekhyun di ruang bawah tanah? Bagaimana bisa? Itu tidak mungkin boss, mengapa..." sehun masih bertanya-tanya, usahanya selama tiga hari ini terasa sia-sia. Benar-benar suatu hal bodoh.

"itu faktanya sehun" chanyeol meninggal sehun dan para anak buahnya yang masih mematung mendengar perkataan chanyeol.

***

Suara garpu dan pisau beradu terdengar diruangan chanyeol, baekhyun melahap steak porsi ke tiganya. Baekhyun benar-benar lapar saat ini, chanyeol hanya memandangnya dari sebelah.

"maafkan aku ya baby" ucap chanyeol sambil mengusap pelan pipi gembil sang kekasih yang penuh oleh makanan yang ia kunyah.

"ya tentu, kau memang harus meminta maaf padaku park" ucap baekhyun angkuh sambil mengangkat garpu dan pisau makannya.

"jika nanti kau ingin memberikan kejutan padaku, seharusnya kau beri kode baek, jangan membuatku khawatir" chanyeol memeluk pinggang baekhyun dari samping

"kau ini bodoh, jika aku memberi kode, itu namanya bukan kejutan" baekhyun menyimpan alat makannya lalu membalas pelukan chanyeol

"ya ya ya terserah kau baby, lakukan apa yang ingin kau lakukan. Aku sangat mencintaimu" chanyeol menarik dagu baekhyun lalu mengecup sisi bibir baekhyun

"baekhyunee lebih mencintai yeollie"

*END*

_____________________________________
Jangan lupa vote&komen yaaa^^

Biar ada masukan buat tulisan aku kedepannya
Atau
Kalian mau request juga boleh^^

#chanbaekisfuckinreal♥

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 22, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[ONESHOT CHANBAEK] STUPIDITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang