Chapter 36

79.4K 4.9K 150
                                        

Selamat menikmati kawan!!!
♪ ♬ ヾ('︶'♡)ノ ♬ ♪

*

Setelah kepergian Ekon dan Albaraj, Naomi merasa kesepian dan akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke restoran milik Joel. Suasana restoran pun terlihat sepi hanya terdapat tiga orang pengunjung yang masing-masing sibuk dengan layar laptop mereka.

Di sana Naomi memesan segelas kopi sambil menunggu kedatangan Joel. Selagi ia berselancar di dunia maya, seseorang menepuk pundaknya. Ternyata Margo yang menyapanya.

"Ha-hai...." Naomi sedikit gugup karena ini kali pertamanya seorang selebritis menepuk pundaknya, selain itu selebritis yang ada di depannya juga pernah menjadi kekasih suaminya. Memikirkan itu ada sedikit rasa cemburu yang muncul di hati kecilnya tapi segera ia tepis bahwa Ekon pasti sudah memutuskan hubungannya dengan wanita di depannya ini.

"bolehkah aku bergabung denganmu?" Awalnya Naomi melihat sekeliling restoran yang lengang tapi ia akhirnya mengiyakan dan Margo duduk di depannya.

Naomi mengamati wanita di depannya, ia tahu jika tindakan itu sangatlah tidak sopan tapi jika kau dihadapkan dengan seorang Margosha Lavytae, kau juga pasti akan mengamatinya. Ia sangatlah cantik sehingga Naomi merasa sangat minder saat ini.

Beberapa kali Margo terlihat tak nyaman, ia mengucek matanya yang memerah dan berdesis seakan-akan ia menahan sesuatu yang sakit.

"Pe-permisi... Apakah anda sakit?"

"Ah tidak, hanya saja aku lupa mengonsumsi obatku tadi pagi."

Naomi mengangguk dan kembali fokus pada kopinya yang mulai habis.

"Aku ingin bertanya sesuatu padamu," tanya Margo tiba-tiba.

"silahkan...."

"Aku yakin kau tahu siapa diriku dan hubungan apa yang ku miliki dengan Ekon Barin. Kau mengenal Ekon? Ekon Emory Barin? Jika kau tak tahu ia adalah pengusaha hotel."

"Aku tahu dan aku mengenalnya."

"sejauh mana kau mengenalnya?" Naomi terdiam panjang, ia tak bisa menjawab itu. Naomi sadar bahwa Margo pasti sedang mencari informasi tentangnya dan sebenarnya Margo tahu siapa dirinya.

"Kami...."

"Ah tak perlu kau perjelas, ia bilang hubungan kalian sebatas adik-kakak bukan? Ia tak mencintaimu."

"A-Apa?" Naomi sedikit terkejut dengan lernyataan Margo yang sangat tiba-tiba.

"Aku kemari ingin memberikanmu pilihan. Menjaulah atau ku paksa kau menjauh darinya dengan caraku."

Naomi bingung dan gugup, ia kini mulai ragu, bisa saja Ekon hanya mempermainkannya tapi segera ia hempaskan pemikiran itu ketika ia mengingat malam pertama mereka dimana Ekon benar-benar menunjukan sisi gentleman. Ekon pun berkali-kali mengucapkan kata cinta dan terdengar sangat tulus. Tapi itu adalah Ekon, pria yang mampu melakukan apapun.

Naomi meremas kedua tangannya di balik meja. Telapak tangannya mulai berkeringat dan jantungnya berdetak lebih cepat. Jika pun Ekon tak benar-benar mencintainya tapi ia akan tetap mencintai Ekon apapun kondisinya.

Expecting The Unexpected (Complete)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ