16. Jawaban

627 35 3
                                    


وَلَا تَهِنُوا۟ وَلَا تَحْزَنُوا۟ وَأَنتُمُ ٱلْأَعْلَوْنَ إِن كُنتُم
مُّؤْمِنِينَ

"Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman."

(Q.S Ali Imran:139)

Assalamualaikum reader's..
Happy reading 😊
(Jadikan Al-qur'an sebagai bacaan utama)

"Fa, Fa bangun, udah azan shubuh" ujar Fisya pelan sambi menepuk bahu Shafa.

Cahaya lampu masuk menerobos matanya, sebelum bisa membuka sempurna.

"Hm, udah shubuh" ujar Shafa berusaha duduk sambil mengambil kain kecil yang sudah menempel di dahi nya itu.

"Kenapa ga bangunin tahajjud Sya? Trus ini kenapa ada kain kompresan?" Tanya Shafa yang masih terduduk di atas ranjang.

"Tadi ana udah usaha bangunin tapi anti ga ngerespon Fa. Trus musyrifah ngecek anti. Katanya badan anti panas banget, ana sama Lala disuruh ngompres deh" jelas Fis

"Oo, syukron ya Sya, La" lirih Shafa.

"Anti kenapa sih Fa? Kok bisa drop gitu?" Tanya Lala

"Hehe, enggak apa-apa La. Paling kecapean gara-gara kemarin" jawab Shafa sambil tersenyum kecil.

"Enggak apa-apa gimana. Mata anti sembab wajah juga pucat. Kayak habis nangis semalaman" bantah Lala.

"Hm enggak kok. Eh udah ayok, nanti waktu shubuh keburu habis" jawab Shafa sambil beranjak dari ranjang nya.

Sedangkan Fisya dan Lala hanya bisa terdiam melihat sifat aneh sahabatnya itu. Sambil saling melempar tatapan heran.

Matahari terbit sempurna. Pagi ini tak terlalu cerah. Rerumputan basah karna hujan menghakiminya semalam. Air tergenang akibat di timpa hujan lebat.

"Fa, ini ana bawain makanan sama obat dari ustadzah" sahut Fisya sembari duduk di tepi ranjang Shafa.

"Iya Sya, syukron" jawab Shafa.

Fisya tak segera beranjak dari tempat duduknya. Ia memperhatikan Shafa makan sambil terus berpikir ada apa dengan sahabatnya ini.

"Anti ga makan Sya?" Tanya Shafa.

"Udah kok. Tadi ana udah makan duluan" jawab Fisya sambil tersenyum kecil.

Di balas deheman pelan oleh Shafa.

"Makan yang banyak tuh, biar cepat sembuh. Besok pagi perpulangan Fa, anti mau pulang-pulang malah sakit" ujar Fisya dengan nada bercanda berusaha menghibur Shafa.

"Hehe, iya juga ya. Nanti dikira ana ga bahagia disini" balas Shafa sambil terkekeh kecil.

"Sebenarnya anti kenapa sih Fa?" Tanya Fisya sambil memberikan obat kepada Shafa.

Shafa pun mengambil obat yang diulurkan Fisya lalu meminum nya.

"Enggak apa-apa. Ana cuma kecapean aja Sya, enggak usah khawatir. Ana udah makan, minum obat, nanti Insyaallah membaik" jawab Shafa.

Dear Allah Where stories live. Discover now