Chap 7 - Anxious

2.3K 240 12
                                    

- Missing You -

Taeyeon dan Jiyong duduk bersama di pelataran gereja tempat pertama kali mereka bertemu. Kali ini bukan karena sebuah kebetulan mereka berada di tempat yang sama, melainkan mereka sudah memiliki janji untuk bertemu. Kedua orang yang pernah atau bahkan mungkin masih saling mencintai itu kini sama-sama memperhatikan Noah yang sedang bermain dengan beberapa anak di halaman gereja.

"Selamat untuk album barumu. Sempurna, seperti biasanya." Ujar Jiyong memberikan pujian.

Taeyeon tertawa ringan dan membalas pujian itu. "Selamat untukmu juga, Jiyong oppa. Seperti biasa, lagumu membuatku sakit kepala." Canda Taeyeon yang membuat mereka tertawa bersama.

Sejak dulu, Taeyeon yang tidak terlalu menyukai genre musik Jiyong selalu konsisten mengatakan jika lagu pria itu selalu membuatnya sakit kepala setelah mendengarkannya. Dan Jiyong tidak pernah merasa keberatan akan hal itu karena memang setiap orang memiliki selera musik yang berbeda-beda.

"Padahal aku membuat semua lagu-laguku dengan sepenuh hati dan kau masih tetap sakit kepala saat mendengarnya." Keluh Jiyong.

"Tapi Noah menyukainya. Dia menyukai lagu-lagumu dan lagu-lagu Bigbang juga." Ujar Taeyeon.

"Oh ya ?"

Taeyeon mengangguk. "Beberapa waktu yang lalu dia bertanya padaku tentang pekerjaanmu dan kenapa kau memiliki warna rambut yang berbeda-beda setiap kali kalian bertemu, jadi kujelaskan sedikit tentangmu dan Bigbang. Dia bersikeras ingin mendengarkan lagumu dan ketika aku memperdengarkannya, dia berkata seperti ini : Wow ! This is so cool !" Ujarnya menjelaskan sekaligus menirukan reaksi Noah saat mendengarkan lagu Jiyong untuk pertama kalinya.

Jiyong tertawa lepas, matanya menatap Noah yang kini berlarian bersama beberapa teman barunya. "Abeonim mengatakan jika Noah menjadi nakal akhir-akhir ini."

Taeyeon mengangguk. "Ya, karena semenjak berada di Seoul dia tidak bisa bermain dengan leluasa. Appa menerapkan keamanan yang sangat ketat dan lingkungan bermainnya terbatas di sekitar rumah saja, bersama Jino. Padahal saat masih di Ottawa, dia seringkali bermain di luar rumah, di taman, bersama banyak teman sebayanya."

"Taeng...."

"Hm ?"

"Kenapa kau memutuskan kembali ke Seoul ?" Tanya Jiyong hati-hati, mencoba tetap menjaga perasaan Taeyeon. "Apalagi dengan kemungkinan aku akan mengetahui keberadaan Noah seperti sekarang."

Taeyeon menarik nafas panjang sebelum menjawab pertanyaan Jiyong. "Sejujurnya aku dan Noah sempat tinggal di sini sekitar tiga tahun yang lalu, saat Seohyun hamil. Aku juga sudah berniat untuk menemuimu dan memberitahu tentang Noah. Tetapi saat itu media sangat gencar memberitakan hubunganmu dengan salah seorang model dari Jepang. Perusahaanmu bahkan mengkonfirmasi hubungan kalian saat itu."

Taeyeon menjeda jawabannya dan menatap Jiyong dengan sendu. "Appa melarangku untuk menemuimu, dia tidak ingin aku merusak hubungan orang lain. Setelah Seohyun melahirkan dan kembali ke Bern, Appa juga mengajakku dan Noah kembali ke Ottawa." Ujarnya sekaligus menutup penjelasannya.

Jiyong menutup wajahnya dan menggeram pelan. "Kenapa kau tidak datang padaku saat itu Taeng ?" Sesalnya.

Suara tangisan kencang dari Noah membuat Taeyeon tersentak seketika. Ia berdiri dan mencari Noah diikuti Jiyong yang tak kalah paniknya. Mereka akhirnya menemukan Noah di samping gereja, menangis karena luka berdarah di lututnya.

"Noah, Ya Tuhan ! Apa yang terjadi ?" Pekik Taeyeon yang langsung menghampiri Noah yang menangis keras.

"Sakit...sakit mommy...." rengek Noah sambil menghentakkan kakinya karena merasa perih.

Missing You [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang