Berita

30.4K 4.9K 930
                                    

Short update ya.. Teteh masih diluar















---------------------------------

Mereka sampe di sekolah jam 1 siang. Johnny sama Jungwoo langsung balik naik taksi.

Lucas, Winwin sama Yuta juga balik bareng. Soalnya Haechan lagi dirumahnya Winwin, jadi sekalian jemput Haechan.

Jaehyun sama Ten naik ojek, tapo beda sama Taeyong yang udah ditungguin sama supirnya.

"Barangnya sudah semua den?"

Taeyong senyum, "udah pak.. Saya cuma bawa ini" dia nunjuk ranselnya.

"Langsung pulang, den? Tau mau mampir?"

Taeyong mikir rada lama, "Langsung pulang dulu deh, pak"

"Baik, den"

--^^--

"John.. Bagi makan" Jungwoo ngikut Johnny ke rumahnya. Soalnya bokap nyokapnya lagi pergi dan dia ga bawa kunci rumah.

"Emang ada?" Johnny masuk ke dapur terus ngebuka rice cooker, "oh! Ada nasi nih"

"Pengen buat mie.." Jungwoo ngebuka kabinet dapur

"Dua ya.." Johnny nyaut

"Iyalah.., kalo satu mana kenyang." Jungwoo ngebales

"Oh, kalo gitu, empat ya"

"Dasar!" Johnny ketawa denger balesan temennya, "pake telur ga?"

"Pake, Setengah mateng." Johnny nyabut rice cookernya

"Kok dicabut?"

"Biar ga panas pas nanti dibawa"

"Bawa kemana?" Jungwoo bingung

"Ke depan. Sambil makan mie. Nasinya tinggal dikit nih"

Jungwoo ngelongok ngeliat isi rice cookernya, masih ada sepertiga isinya, "itu masih banyak, John!"

--^^--

"Kalian ga punya hati?! Itu papa kalian sendiri! Setega itu kalian?!" Taeyong marahin adek-adeknya

"Kita ga mau urusan lagi sama dia!"

"Setelah semua yang dia lakuin ke kakak, masih bisa kakak manggil dia 'papa'?" Jeno balik nanya ke Taeyong

"Biar gimana pun, papa udah ngelakuin semuanya--"

"Semuanya apa?! Pemaksaan? Nyalahin kakak soal kematian mama? Kasih tau aku dimana letak dia berkorban!" Mark nantangin Taeyong.

Taeyong diem. Adek-adeknya udah gede, udah punya jalan pikir masing-masing, "papa ngebiayain kita"

Jeno ngedengus, "kasih uang maksudnya? Mending aku tinggal di rumah reyot sekalian dibanding di bangunan segede ini tapi aku bisa ngitung pake jari, berapa kali aku ketemu dia!"

Taeyong nyoba ganti topil, "Papa di rumah sakit sekarang dan kalian ga ada perasaan kasian sama sekali--"

"Ga ada."

"Dia ga patut di kasihani."

"We are becoming heartless, just like him, and you can't blame us."

Untuk beberapa detik, Taeyong ga bisa ngapa-ngapain. Sampe dia sadar kalo airmatanya keluar, "kakak gagal ngedidik kalian."

Dia ngehapus air matanya, terus pergi ninggalin Mark sama Jeno di ruang keluarga.

--^^--

"Aku numpang kamar mandi dulu ya"

UPW - Unit Punya Wacana (NCT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang