09. I'm Not

1.1M 125K 178K
                                    

Sudah sedia tisu kan?Jangan lupa spam komen 🤧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah sedia tisu kan?
Jangan lupa spam komen 🤧

• Dear J •


Happy Reading

Aku masuk ke dalam rumah sambil merapatkan mantel milik Jaemin yang masih membungkus tubuhku. Aku hendak mengembalikannya tadi, tapi dia benar-benar tidak mau menerima. Dia mengatakan bahwa dia tidak mau aku kedinginan.

Padahal dia hanya pulang dengan kaus hitam dan celana panjang.

Setelah mengantarku tepat di depan gerbang, anak itu bergegas mengayuh sepedanya dan pulang. Mauku menyuruhnya mampir sebentar untuk kubuatkan coklat hangat, tapi dia menolak. Katanya sudah hampir larut.

Dan lagipula aku teringat aku memiliki kakak laki-laki, entah bagaimana reaksinya jika aku membawa teman laki-laki di malam yang nyaris larut ini.

"Kamu dimana? Kok baru pulang?"

Langkah kakiku terhenti di ruang tamu, disana kakakku sudah siaga sambil menyilangkan tangannya. Dia berdiri tegak menjulang setelah menghampiriku.

"Emm..."

"Kamu nggak sama Jeno"

Itu bukan pertanyaan, tapi tuduhan.

"Bunda sama ayah mana?" tanyaku takut-takut.

Kak Jaehyun menghela napas panjang, "mereka udah tidur. Tadi mereka nanyain kamu, tapi kakak bilang kamu udah tidur biar nggak nyari-nyari kamu lagi"

Aku mengulum bibir, merasa bersalah dan takut pada kakakku ini.

"Maaf..." cicitku pelan.

Entah kenapa, kemudian aku menunduk, dan menangis begitu saja.

"Loh, kenapa? Jangan nangis, kakak nggak marahin kamu"

Kak Jaehyun merunduk, menyamakan tingginya, berusaha melihat wajahku yang ku sembunyikan. Kedua tangannya memegang kepalaku.

"Hei..." suara pelannya yang berat terdengar begitu menyejukkan.

Aku masih menunduk, mengucek-ngucek mataku sambil menangis, kemudian terisak tanpa suara. Kemudian, kurasakan tangan Kak Jaehyun mengangkat kepalaku.

"Kakak nggak marahin kamu dek, jangan nangis, maaf ya"

Dia menatapku khawatir, kemudian mengusap air mata yang telah membuat wajahku tidak karuan.

[✔] 1. DEAR JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang