[✔] 1. DEAR J

14. November Rain

Saranku kalian siapin lagu Yiruma - River flows in you dari sekarang. Kalo males download stream aja di spotify, bisa di setel dari sekarang tapi di set repeat. Atau nunggu part tertentu.

Ribet bgt yah :"

Tapi kalo gamau gapapa, aku cuma usulin aja biar feelnya ngena.

Happy Reading

Mataku masih terbelalak tidak menyangka. Apalagi saat membaca tulisan besar-besar itu, kemudian melihat wajah panik Na Jaemin yang berdiri di luar pagar.

Ayah sempat terbingung-bingung dengan kedatangan Jaemin yang cukup anti-menstrim, tapi pada akhirnya aku segera berlari keluar kamar dan turun ke bawah.

Di pintu utama, Kak Jaehyun sudah berdiri dan entah sejak kapan dia disana.

Kakakku tampak tercengang melihat tindakan Na Jaemin.

"What the fuck am I reading?!" katanya.

Aku menerobos tubuh Kak Jaehyun, kemudian menghampiri ayah yang membuka gembok pagar.

"Dia Jeno? Kok berubah ya?" ayahku bersuara.

"Bukan lah! Ayah gimana sih!" sungutku ketika mendengar pertanyaannya.

Ayah memang jarang bertemu dengan Jeno, mungkin hanya dua kali dan itu pun sudah lama. Ayah jarang di rumah ketika Jeno berkunjung, jadi pantas saja jika dia lupa.

Tapi bagaimana bisa dia mengira Jaemin adalah Jeno?! Mereka sangat berbeda dari segi apapun!

Ya, tentu saja.

Jaemin malaikat, Jeno iblis.

"Kamu ngapain?!" desisku setelah membuka pintu pagar.

"Buka blokir Line-nya, kamu jahat sekali"

Aku melirik ayah dan Kak Jaehyun yang masih di tempatnya. Sepersekian detik kemudian kulihat ayah menghela napas pendek, kemudian tersenyum tipis. Aku yakin dia langsung mengerti, begitu pula Kak Jaehyun.

"Nggak mau ngobrol di dalam?" tawar ayah.

Jaemin sempat membungkuk sopan, kemudian dia menggeleng, menolak dengan halus.

"Yaudah sana kalian ngobrol, nanti ajak masuk dek" ayah menepuk punggungku pelan.

Namun sebelum berbalik, dia melirik kearah Jaemin, kemudian tersenyum hingga menampakkan giginya.