Princess 55

5.7K 206 3
                                    

" Dia membuang ku ! Ke tempat ini " Ujar Aldrich.

Apa !? membuang Aldrich ? Ya tuhan, kenyataan apa lagi ini ?
Kenapa Queen membuang Aldrich ? ini pasti ada kesalah pahaman.

" Tapi kenapa ? Kenapa Queen membuang mu "??

" Entahlah ! mungkin karena aku anak pembawa sial ! atau mungkin memang mereka tidak pernah menginginkanku "

" Tidak !! Ini pasti ada kesalah pahaman. Ini ... "

" Jangan memancing emosi Aubrey ! Nikmati saja yang ada disini " Ujaet Aldrich.

____________________________________

Sebenarnya aku sudah tidak tahan, ingin rasanya aku mngatakan pada laki-laki ini agar kita segera pulang. Meski aku tidak tahu akan menginap dimana. Yang terpenting sekarang adalah pergi dari tempat ini.

Aroma minum-minuman itu sungguh membuat ku mual. Aku memang bisa meminum minuman itu tapi entah kenapa aku tidak tahan dengan baunya. Sangat tidak sedap.

" Aldrich ! Ayo kita pulang " !!

" Kita sudah pulang, Aubrey "

Itu adalah kalimat yang seringnya dia ucapkan, dan jawaban Aldrich pun tetap sama. Entah sudah berapa kali aku mengajakkanya pulang.

Aldrich sudah meminum lebih dari 4 botol wine. Tapi kesadarannya masih tetap terjaga.

Baru saja aku ingin mengajak Aldrich untuk pulang, tapi seorang pria dengan pakaian seperti pengemis itu datang menghampiri Aldrich. Kemudian membisikkan sesuatu pada Aldrich.

" Aku akan memberinya hadiah " Ujar Aldrich. Pria yang berpakaian pengemis itu kemudian pamit mengundurkan diri.

" MAAFKAN SAYA SEMUANYA, SAYA HARUS MENINGGALKAN KALIAN ! PERMISI " Teriak Aldrich. Dia mengumumkan itu setelah ia berdiri.

Aldrich kemudian turun dari kursi singgasana itu. Keluar dari ruangan ini. Mau tidak mau akupun mengikutinya.

Kita keluar dari supermarket itu, tapi Aldrich berjalan masuk kedalam sebuah toko bangunan. Disana tempat menjual berbagai alat bangunan seperti, palu, gergaji, paku, dan lainnya.

Apa lagi yang akan ia lakukan disana ? Aku hanya bisa mengikuti kemana Aldrich melangkah. Saat Aldrich masuk kedalam toko bangunan itu, dia langsung menghampiri seorang pria yang berdiri di belakang meja kasir.

" Mereka sudah menunggu anda tuan "Ujar orang itu menunduk.

Dengan langkah yang tergesah-gesah Aldrich berjalan kearah sebuah pintu kayu. Setelah masuk tak jauh dari pintu kayu itu sebuah pintu besi terlihat disana. Seperti di supermarket Aldrich melakukan hal yang sama pada pintu besi itu.

Setelah terbuka, Aldrich masuk kedalam, menghampiri seorang pria yang berpakaian seperti gembel tadi. Dia membisikkan sesuatu lagi pada Aldrich.

Aldrich berjalan menghapiri ku dia berdiri tepat di depanku dan berkata " Jangan kemana-mana ! aku tak akan lama "

Setelah mengucapkan itu Aldrich pergi bersama Pria gembel itu. Ya tuhan ! kenapa aku harus diam disini ? tak bisa ! Aku terlalu penasaran ! Aku tak bisa diam saja disini !

Aku pun mulai melangkahkan kakiku semakin masuk kedalam ruangan ini. Awalnya ruangan ini tak terlihat mengerikan, tapi lama-kelamaan aku dapat mencium amisnya darah, dan dinding diruangan ini pun sudah mulai berlumut. Jangan lupa tentang pengapnya ruangan ini.

" Kau yang mencuri barangku "?? Tanya seseorang yang aku yakini adalah suara Aldrich.

Kulangkahkan kakiku mengikuti suara itu.

New Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang