CERITA PAMAN

465 17 0
                                    

Jam 05.30 WIB

hari ke-4 sekolah

     Ali bangun dari tempat tidurnya,dia terkejut karena disampingnya ada pamannya yang sedang tertidur pulas.
Ali:"Huwaa..Paman akhirnya pulang..Huwaa."
P.Bakar:"Eh eh ada apa ini.Loh kok kamu nangis li.?"
Ali:"Ali khawatir sebab paman gak ada semalam."
P.Bakar:"Dah dah,jangan nangis.Kamu itu laki² jangan nangis.Kamu mendingan mandi yah,udah pagi nih.Cepetan gih nanti telat loh."
Ali:"Oke paman."
    Dengan semangat Ali pergi mandi dan mempersiapkan dirinya untuk ke sekolah.

Jam 06.00 WIB
   
P..Bakar:"Loh kok belum berangkat li ntar telat loh.!"
Ali:"Masih lama kok paman.Oh ya paman Ali mau tanya boleh gak."
P.Bakar:"Boleh mau tanya apa."
Ali:"Paman pergi ke mana semalam.Kok gak ada di rumah,terus Ali lacak paman ada di Jakarta Selatan.Apa paman pergi misi yah.Atau jangan² paman kan yang ditawan itu kan?Jawab paman?
P.Bakar:"Huh.Jadi kamu sudah tahu yah kalau paman pergi misi.Iya benar pamanlah agen yang ditawan itu dan pamanlah yang mengirim surat darurat itu."
Ali:"Tunggu dulu jadi paman bisa bahasa Prancis dong.Ajarin Ali yah paman?(muka melas)
P.Bakar:"Bukan paman gak bisa bahasa Prancis cumang paman bisa bahasa Rusia.Kalau yang bisa bahasa Prancis itu agen Karya jagonya."
Ali:"Kirain bisa.Oh ya paman,ceritain dong bagaimana bisa paman ditawan.?"
P.Bakar:"Jadi gini ceritanya.?"

Flashback kemarin

Selasa,Juni 2017

Jam 17.00 WIB

Jakarta Selatan

P.Bakar pov

     Senja sudah menyinari kota Jakarta dan sebentar lagi aku akan duduk dihadapan ALLAH.  Di senja itu aku sedang menjalankan misi untuk membebaskan tawanan yang diculik para mafia.Aku bersama tiga temanku berada di sana untuk membebaskan sandera,ku lihat temanku agen Leon sedang menyusun rencana agar sandera dapat lolos dengan selamat.
    Sepuluh menit berlalu akhirnya kami memutuskan untuk menyerang.Aku di tugaskan sebagai penyerang dan temanku agen Karya sebagai penyusup.
     Awalnya kami lancar saat menjalankannya tapi masalah datang tak diundang.Kami semuanya sudah ditangkap.Kami semua sudah terikat dan tak bisa berbuat apa² selain pasrah dan berharap suratku dapat dibaca dan bala bantuan datang.
    Di sebuah lorong yang gelap ku dengar suara langkah kaki yang semakin dekat tak lupa suara kekehan seseorang yang sepertinya misinya berhasil.
     Tak lama dia berjalan akhirnya dia berada di depan kami.Aku lihat dia memakai jas dan dasi berwarna kuning,tapi dia memiliki luka sayatan yang panjang,mungkin dia terkena tebasan pedang seseorang.Dia juga memakai topi yang serasi dengan jasnya itu.
      Aku terkejut bukan dari penampilannya tapi dia tahu namaku dari mana"Hahaha akhirnya kita ketemu lagi Bakar.!"Katanya yang menbuat aku terkejut bukan main"Ha.siapa kau?"Jawabku"Ha.masa kau lupa denganku.Aku ini temanmu yang berhianat pada MATA dan kau langsung memukuliku pada waktu itu."Katanya yang membuat aku berpikir mengulang kejadian² yang telah terlalui"Ha.jangan² kau Rizwan kan.Kenapa kau berhianat Rizwan,ha JELASKAN.""Huhuhu dasar bodoh.Ya memang ini aku,Rizwan temanmu yang berhianat.Aku melakukan ini demi melanjutkan cita² mentorku yaitu menghancurkan kalian di seluruh dunia ini HAHAHA."Ketawanya itu membuatku kesal dan emosiku langsung meledak."Sialan kau.Awas kau yah,aku aku menghajarmu RIZWAN.""Coba saja kalau bisa HAHAHA."
    Tiba² terdengar suara ledakan dari luar.Serentak Rizwan dan anak buahnya kabur meninggalkan kami."HEI RIZWAN JANGAN LARI.URUSAN KITA BELUM SELESAI.HEI KEMBALI DASAR PENGECUT."
     Tak lama bala bantuan datang menyelamatkan kami beserta sanderanya."Jadi kalian sudah membaca suratku."Kataku."Ya kami sudah membacanya dan rupanya kalian yang ikut tertawan."Kata pemimpin mereka.
     Kami kemudian dibebaskan dan kami kabur meninggalkan tempat itu menuju markas MATA Indonesia.Atas perintah Jendral kami pulang tanpa dimarahi olehnya.

End flashback

P.Bakar:"Jadi gitu ceritanya li.Oh ya udah jam berapa nih kamu gak berangkat ke sekolah.?"
Ali:"Oh iya Ali lupa.Ali berangkat dulu yah paman.Paman jangan lupa datang yah.Assalamualaikum."
P.Bakar:"Waalaikumsalam Ali.Paman pasti akan melihatmu."

Bersambung

Ejen Ali (cinta&perang)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang