04• Terima kasih

2.5K 427 19
                                    







Sesampainya disekolah, Jeongin berlari ke toilet terlebih dahulu dibanding ke kelasnya.

Ia ingin memastikan apa tangisannya masih berbekas di wajah manisnya tersebut.

Masih tidak habis fikir akan kejanggalan-kejanggalan yang terjadi belakangan ini. Jika Jeongin terus-terusan menyimpan semuanya untuk dirinya, tentu ia akan sakit sendiri.

Adakah orang yang bisa ia percaya untuk menceritakan semua ini?

Kak Seungmin?

ngga, dia terlalu sibuk mengejar beasiswa kuliahnya.

Bunda?

Apakah hal seperti ini tidak terlalu vulgar untuk dibicarakan ke bunda sendiri?


*Kringg*

Tanda suara bel masuk pelajaran pertama berbunyi.

Jeongin bergegas menuju kelasnya.

Jisung yang melihat Jeongin terus murung membuatnya sedikit khawatir. Apalagi mengetahui bahwa Jeongin masih belum punya teman.



"Wey, jeong. Cemberut mulu, padahal pasti enak semalem di chat kak Hyunjin ni yeee" ucap Jisung setelah Jeongin menduduki bangku di sebelahnya.

"M-mh, gapapa kok jisung"

"Gausah bohong sama gue, masa gue satu-satunya temen mau lu bohongin gitu" balas Jisung dengan mimik pout di wajahnya.

Jeongin tidak ingin mengecewakan temannya yang satu ini, tetapi ia masih ragu untuk menceritakan yang sesungguhnya.

*Ting nong*

Suara pesan masuk dari telefon genggam Jeongin. Tidak lain pesan tersebut dari orang yang terus-terusan menghantuinya.

/Kak Hyunjin sent you a message/

Dengan secepat kilat, Jisung si tupai merebut hp Jeongin yang ada di tangan rubah tersebut.

"J-Jisungg..."

"Gapapa yaa, aku baca. Hehe, kita kan temen jeong.." Jisung kembali mem pout bibirnya.

Jeongin lagi-lagi pasrah. Ia merelakan hp nya berada di tangan seorang Han Jisung.

Jisung yang merasa bahwa dirinya sudah mendapat persetujuan dari sang pemilik handphone, langsung membuka isinya.






Kak Hyunjin
p
p
bisa bicara nanti?

  Jisung yang punya full control akan hp nya Jeongin saat ini, membalas pesan Hyunjin.

Me
oke kak

"Cieee, mau ngomongin apa nih nanti" canda Jisung ke Jeongin.

"J-jisung...."

"Kenapa jeongin?.. ada yang salah?"




"Sebaiknya kamu jangan scroll up chat aku"

Ucapan dari mulut Jeongin tersebut menjadi trigger yang sangat amat membuat Seseorang tengil seperti Han Jisung malah ingin melakukannya.

Jisung yang melanggar saran dari Jeongin, akhirnya telah membaca semua chat yang ada antara Hyunjin dan Jeongin.






"ASTAGA,




YANG JEONGIN





R.E.M ; HyunJeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang