30. Akhir Cerita Cinta

5.4K 130 4
                                    

William melihat Samuel dan Daniel di depan rumah. Ia kemudian membuka pintu pagar dan mempersilahkan mereka untuk masuk.

"Tuan kemarin kemana? Mengapa tidak pulang ke rumah? Saya khawatir lho tuan menunggu di rumah bersama yang lainnya" tanya William penasaran.

"Maafkan aku William, kemarin aku menginap di rumah temanku ini. Oh ya perkenalkan namanya Daniel dan Daniel ini adalah asisten rumah tanggaku namanya William" sahut Samuel.

"Perkenalkan nama saya William, tuan Daniel...." sapa William.

"Salam kenal juga.  Namaku Daniel..." sahut Daniel sambil menjabat tangan William.

"Kalau begitu ayo masuk ke rumah Daniel.  Hari ini temanku mau menginap disini.  Bilang pada bibi untuk menyiapkan sarapan kami berdua di kamar" perintah Samuel.

"Baik tuan, akan saya sampaikan pesan tuan kepada bibi di dapur.  Kebetulan bibi baru selesai memasak" sahut William.

Samuel pun mengajak Daniel ke kamarnya.  Daniel pun semakin kagum saat ia memasuki rumah Samuel. Sungguh rumah yang mewah untuk ditempati sendirian. Di dalam kamar Samuel mulai membahas dengan Daniel tentang kejelasan hubungan mereka.

Setelah berbagai banyak diskusi yang mereka sampaikan, akhirnya Samuel dan Daniel sepakat untuk mengesahkan hubungan terlarang mereka. Hari ini: rabu, tanggal 14 Februari, bertepatan dengan hari Kasih sayang mereka mengikrarkan Janji untuk menjadi sepasang kekasih. Kekasih yang di luar nampak seperti sabahat namun di ranjang mereka akan mengeluarkan semua perbuatan nakal dan romantis mereka layaknya sepasang suami istri. Itulah kesepakatan diantara mereka berdua yang wajib mereka laksanakan.

Tok... Tok...  Tok...

Suara ketukan pintu kamar telah membuyarkan diskusi Samuel dan Daniel yang sudah mereka akhiri. Samuel pun mempersilahkan William masuk untuk mengantarkan makanan yang sudah ia pesan.

"Ini tuan sarapannya. Apakah tuan dan kawan tuan ini juga butuh makanan kecil atau buah sebagai camilan. Jika butuh akan segera saya ambilkan di dapur" tanya William sambil meletakkan nampan yang berisi 2 piring makanan yang siap untuk disantap.

"Ide bagus itu William. Ya sudah,  tolong ambilkan kami snack dan buah-buahannya. Bawakan juga beberapa botol air mineral dan letakkan di lemari es kamarku" perintah Samuel.

"Baiklah tuan akan segera saya ambilkan pesanan tuan.  Apakah ada yang diperlukan lagi tuan selain pesanan tadi?" tanya ulang William untuk memastikan. 

"Sudah cukup itu saja dulu yang saya pesan.  Nanti jika saya butuh lagi akan kutelpon dari sini saja. Terima kasih ya William" sahut Daniel mempersilahkan William pergi.

"Sama-sama tuan. Baiklah kalau begitu saya permisi turun ke dapur untuk membawa pesanan tuan" sahut William sambil beranjak pergi dari kamar Samuel.

Samuel pun mengajak Daniel untuk sarapan bersama. Mereka pun menyantap hidangan lezat masakan bibi yang spesial rasanya. Memang orang tua Samuel sudah memperkerjakan koki profesional untuk mempersiapan segala makanan yang diminta oleh mereka. Semua pekerja yang menjadi asisten rumah tangga di rumah Daniel memang sudah terlatih dan begitu profesional dalam bidangnya masing-masing, sehingga mereka tidak kerepotan untuk mengurus segala sesuatunya di dalam rumah.

Setelah beberapa menit, makanan sudah habis disantap oleh samuel dan Daniel. Bersamaan dengan itu,  William pun masuk membawa snack, buah,  dan air mineral pesanannya.

Samuel bingung menghabiskan waktunya di kamar bersama dengan William sebab waktu mereka masih panjang untuk berganti ke hari esok.
Samuel berpikir panjang untuk melakukan apa di dalam kamarnya berdua bersama Daniel. Akhirnya tercetus ide nakal dalam pikiran Samuel. Setelah memastikan William pergi dari kamarnya, Samuel pun menyampaikan idenya tersebut kepada Daniel. Daniel pun terkejut dengan apa yang Samuel sampaikan kepadanya.

Samuel and Daniel (Gay Story) EndWhere stories live. Discover now