Part 13

28.4K 3.7K 605
                                    

TAEYONG membuka mata secara perlahan dan menemukan dirinya sedang terduduk di sebuah kursi kayu di sebuah ruangan besarㅡnamun tidak ada apapun disana selain dirinya. Terletak di tengah-tengah ruangan sebagai lampu berwarna kuning yang terpasang tepat diatas kepalanya.

Otomatis tangannya meraba perut dan bernafas lega ketika tidak menemukan bekas tikaman Jaehyun, karena ia ingat sebelum itu Jaehyun menusuknya dengan sebuah belati tajam.

"Taeyong.."

"Taeyong.."

Sebuah suara bergema memanggil namanya, terdengar seperti dua suara beradu menjadi satu. Lalu setelahnya ia terkesiap saat melihat ada dua sosok yang sangat mirip dengannya berjalan ke arah kursi yang ia duduki.

Salah satu sosok itu menyeringai sembari membawa sebuah pemukul baseball, baju putihnya sudah terlumuri oleh darah. Sementara sosok yang satunya terlihat ketakutanㅡia tidak membawa apapun di tangan dan baju putihnya terlihat sangat bersih.

Kedua sosok yang sangat mirip dengannya itu akhirnya berhenti tepat di hadapan Taeyong dan duduk bersila di bawah lantai.

"Apa kau tahu dimana kau sekarang Taeyong?" tanya si sosok yang terlihat jahat; bahkan sosok itu beberapa kali memutarkan pemukul baseball di udaraㅡberhasil membuat Taeyong ketakutan. Takut jika pemukul baseball itu mengenai dirinya.

Sementara sosok baik terus menunduk sembari memainkan ujung bajunya. "T-tolong aku Taeyong.. Keluarkan aku dari sini.." bisiknya pelan.

"DIAM!" bentak si sosok jahat. Ia tidak terima jika sisi baik di dalam diri Taeyong keluar tentu sajaㅡkarena sisi jahat yang seharusnya mengendalikan tubuh Taeyong selamanya.

Taeyong menelan air liur secara susah payah. "Dimana aku?"

"Alam bawah sadarmu, diambang batasㅡdua kepribadian di dalam dirimu memberontak." jawab si sosok jahat sembari menyeringai. Sedangkan si sosok baik masih terus diam; tidak berani menjawab karena takut pada sosok jahat.

Pikiran Taeyong berkecamuk, ini sebabnya ia mulai kembali berpikir rasional. Karena sisi baik di dalam dirinya mulai munculㅡhal itu bahkan sempat membuat Jaehyun murka.

"Kau tidak bisa hidup di dalam dua kepribadian Taeyong. Pilih salah satu, jika kau ingin hidup bersama pasanganmuㅡmaka tentunya kau harus memilihku, kau tahu? Sisi baik hanya akan menghambat, menjadikan dirimu pribadi tolol yang bisa di gunakan oleh semua orang." sosok jahat itu mulai memprovokasi.

Tapi sepertinya si sosok baik tidak ingin tinggal diam. "Tidak Taeyong! Kau harus kembali menjadi manusia yang beradab! Kau adalah seorang psikolog, tugasmu menyembuhkan orang banyakㅡbukan malah membunuh mereka!"

"AKU YANG LEBIH BERHAK! BAYANGKAN TAEYONG! JIKA KAU MEMILIHKU, MAKA KAU AKAN HIDUP BAHAGIA BERSAMA JAEHYUN!" sosok jahat itu sudah berdiri, ia memberikan tongkat baseball nya kepada Taeyong. "Pilih, bunuh aku atau dia." ia menunjuk si sosok baik yang kini menggelengkan kepala sembari menangis.

Rasa pusing berdenyut mendera belakang kepalanya, Taeyong berteriak di dalam ruangan kosong itu hingga suara teriakannya menimbulkan gema. Ia benar-benar bingung, mana yang harus ia pilih? Si sosok baik atau si sosok jahat?

Jujur saja ia sangat mencintai Jaehyun dan hidup bersama lelaki itu adalah impiannya saat ini. Namun ia juga tidak bisa membunuh semua orang yang tidak bersalah terus menerusㅡsementara Jaehyun sangat menyukai kekerasan.

"PILIH TAEYONG!" sosok jahat itu mulai mendesak. Karena waktu mereka tidak lama, sebentar lagi obat bius yang ada di dalam tubuh Taeyong akan hilang. Hanya ini satu-satunya kesempatan.

They Don't Know About Us《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang