-;Masyaallah Trigger Crew

817 85 49
                                    

"Makan bang?"

Pernah mendengar kata-kata nyeleneh itu?

Yak, bukan, yang barusan ngomong begitu bukan yanglek.

Tapi Riou. Seratus persen dia.

Mungkin bagi sebagian orang terdengar lucu-nyaris-garing saat ada yang bilang begitu, but no, kalau Riou yang bilang.

Bahkan Samatoki si preman-maksudnya yakuza paling ditakuti nan disegani di prefektur Yokohama pun dibuat merinding hingga ke ujung kuku mendengarnya.

Bayangin, seekor kuda-maap, seorang Samatoki, takut sama kata-kata basi yang pernah tren beberapa bulan silam di sosmed. Itu semua karena Riou >:(

Piring yang katanya menyajikan makanan normal dan enak-kata Riou doang ini-di tangan sang mantan tentara itu tidaklah sama sekali layak dikonsumsi, bahkan dihirup aromanya oleh manusia normal :')

Er, gembel divisi tetangga pengecualian, sih, tau lah ya perut gembel apa aja masuk, cuih.

Satu rahasia yang harus kelen ketahui kenapa Samatoki panique tujuh tanjakan kalo udah diajak makan masakan Riou.

Markas divisi Yokohama nih, kan letaknya di gedung rahasia yang hanya bisa ditembus lewat tembok peron 9¾, di situ tuh banyak banget tikus sama belalang.

Makhluk-makhluk laknat itu biasanya muncul pas setelah Samatoki ngamuk-ngamuk ke anak buahnya ataupun ke Jyuto sampe lempar-lemparan kardus kosong yang udah lapuk.

Ngumpul semua dah itu binatang menjyjyckan, arisan antar-spesies sambil ngegosipin tetangga yang brojol lima belas anak sekali bunting, warnanya beda semua lagi. Curiga ada perselingkuhan dalam masyarakat, fix.

Suatu hari, satu kampung satu tanah air rumpunan hama itu hilang tanpa jejak. Samatoki sempet sujud syukur, karena ga perlu ngomel dan ngusir sehabis banting kardus. Jyuto juga, alhamdulillah aja nih kacamata dan koleksi majalah ++++ nya tetep utuh ga tersentuh tikus.

Tapi cuma sebentar.

Iya, ga nyampe sejam, soalnya Riou langsung ngaku bahwa doi adalah pelaku genosida terhadap makhluk-makhluk tersebut. Jahat :'(

Jyuto penasaran, kok mayat bekas pemusnahannya ga nyisa gitu. Dijawab pula dengan tampang polos-polos minta digampar,

"Aku masukin kulkas, lumayan buat persediaan makanan setahun ke depan."

Bangsat emang

-barusan si kuda ubanan yang misuh-misuh.

"Maksudnya, lu masak terus buat kita makan gitu, sat?" Samatoki auto ngegas, sekaligus muntahin semur belalang yang lagi asik-asik jadi pengganjal lapar.

Pantes aja teksturnya renyah-renyah garing kayak lengkuas anjir.

-dia misuh-misuh lagi.

Sejak itu, Jyuto nyari di internet, ke sana ke mari nyari online shop yang jual kertas segel. Buat nyegel dapur dari Riou, niatnya. Ketemulah satu toko di aplikasi Jualjual.com, tapi Jyuto sempet ragu.

Yaiyalah, orang waras mana yang daftarin barang dagangannya atas nama Hatiku-Aja-Rela-Aku-Maharin. Mana segepok-gepok lagi, astaghfirullah.

"Halo, apa benar ini dengan customer service toko HARAM?" Tumben sopan, sehari-hari keknya ga bahas selangkangan ga sah ini siluman kelinci.

"TAU NOMOR HAPE GUE DARIMANA LO ANJ-"

"Setan ni orang."

Siapapun yang menjawab panggilan teleponnya tadi, Jyuto bersumpah akan bikin dia mampus mabok kare sarang semut buatan Riou.

Ye, kayak lu sendiri bener aja kampret. Polisi tukang korup mesum yang isi otaknya cuma ero-maga 24/7 begini dikasih kerja, udah terjamin hancur masa depan negara.

Kalo ga inget seberapa licique nan cerdique-nya otak Jyuto plus koneksi lewat anak buah yakuza Samatoki yang lumayan berguna dipake untuk nangkep mafia negeri seberang, mbak Ichijiku udah pasti ga akan segan injack-injack mukanya, terus dijadiin Jyuto Geprek.

Bawahan kerjanya jadi polisi, tapi berkata kasar nan memancing keributansetiap hari, bukannya jaga keamanan negara malah bikin emosi jiwa raga.

Bersyukur aja si Jyuto punya atasan pengertian(?) macem begitu, kalo bukan, mati aja.

PENDEK YA?

HAHAHA

Ichibanichigoichiroichie- /stahp

Hypmic » Kegabutan Hqq [DISCONTINUED]Where stories live. Discover now