3. Bukan Takdirku

4K 62 28
                                    

Seorang gadis berpenampilan sangat sederhana tengah memasuki kelas barunya, ia adalah murid pindahan sekolah dari Surabaya yang pindah ke Jakarta ke salah satu sma Favorit di sana, salah satunya adalah SMA CAHAYA ABADI salah satu sekolah terkenal di Jakarta.

Saat memasuki area parkiran banyak sekali yang menggodanya karena memiliki wajah yang rupawan, baru saja selesai memarkir sepeda motornya sudah banyak sahutan sahutan yang terdengar.

Dimisya Alena, nama gadis cantik tersebut namun sifat cueknya tidak sepadan dengan wajah cantiknya. Dengan langkah kesal ia melangkah ke ruangan Kepala Sekolah untuk mengetahui di kelas mana ia di tempatkan, namun langkahnya harus berhenti saat seseorang dengan tidak sengaja menabraknya.

Alena terpental ke belakang saat bertubrukan sedangkan lelaki tersebut hanya diam di tempatnya tidak bergerak sedikitpun.

Alena nyaris saja mengira ia adalah patung yang sangat kokoh jika saja ia tidak langsung berbicara.

"Maaf maaf gue ga sengaja gue buru buru tadi," kata seorang lelaki yang menabraknya.

"Iya gue gapapa ko, lo jangan khawatir," kata Alena menimpali.

Karena Alena terburu-buru ingin ke ruang Kepsek, iapun langsung saja pamit ke lelaki tersebut buru buru melangkah pergi.

"Eh tunggu nama lo siapa? Tanya lelaki tersebut.

"Nama gue Dimisya Alena, panggil aja Alena," teriak Alena, pasalnya saat mengatakannya jaraknya sudah lumayan jauh dengan laki laki tersebut.

"Kita pasti bertemu kembali alena," Kata laki-laki itu seraya tersenyum miring.

Gadis cuek tersebut mendapat informasi dari Kepsek bahwa ia berada pada kelas 11 IPA 3, langsung saja Alena mencari kelasnya dan menyusuri banyak koridor. Saat di kelas bisa di lihat bahwa teman sekelasnya menerimanya dengan sangat baik,tanpa ada cibiran pedas yang sering aku baca pada cerita Wattpad.

Entah mengapa Alena jadi kepikiran dengan seorang lelaki yang menabraknya tadi pagi, ia sendiri aneh dengan pikirannya ini, kenapa ia jadi memikirkan anak itu sih.

Saat jam istirahat Alena berniat ingin mengantri bakso karena entah mengapa mendengar kata bakso membuat air liurnya ingin keluar saking sukanya dengan makanan bulat itu.

Tiba-tiba ada seorang yang mendekat kearahnya dan ia mengenal siapa orang itu, dia adalah orang yang di tabraknya tadi pagi.

Laki laki itu tiba-tiba saja menarik tangan Alena untuk menuju salah satu bangku yang kosong yang terdapat di salah satu pojok kantin.

"Hay kita ketemu lagi girl," ucap laki laki itu.

"Ko lo narik gue ke sini sih, gue kan mau pesen bakso" Kesal Alena pada laki-laki yang menabrak ya tadi pagi.

Pasalnya Alena sudah tidak tahan ingin mencicipi bakso yang menggiurkan lidah tersebut.

"Maaf ya nanti aku pesenin deh baksonya," Kata laki-laki itu menenangkan Alena yang kesal karena di tarik duduk.

Dan Alena hanya diam saja tidak merespon.

"Oh ya tadi pagi kan lo belum sempet nanya nama gue kan, jadi gue mau perkenalan dulu sama lo sekarang, nama gue Aditya Satria Bagaskara. Gue ketua basket sekaligus ketos di sekolah ini," kata laki-laki tersebut memperkenalkan diri.

"Oh," Kata Alena singkat.

"Et dah singkat amat jawabnya, gue udah ngomong panjang kali lebar dari tadi lo cuma jawab 'oh' doang ckckckck," kata laki-laki di depan gue.

"Iya mang napa? " kata Alena ketus.

"huffff" terdengar helaan nafas panjang dari depan. Ternyata dari laki-laki tersebut.

Kumpulan Cerita PendekWhere stories live. Discover now