FANGIRL : La Vie en Rose [ PJM ]

La Vie en Rose - #01

'Aku merindukan Jimin...'

'Menurut kalian, apa yang akan Jimin lakukan selepas wamil?'

'Oh astaga, Selca nya selalu membuat hatiku bergetar.'

'Jimin adalah perpaduan pria imut, tampan dan seksi di waktu bersamaan.'

'Apakah aku perlu jadi seorang ratu jika ingin menikahi Jimin di kehidupan selanjutnya?'

'Aku ingin melihatnya bermain drama lagi...'

'Film layar lebarnya dua tahun lalu masih membekas di ingatanku.'

'Ah, Jimin memang pantas disandingkan dengan aktor-aktor hollywood! Aku menantikan debutnya sebagai aktor di Amerika!'

Jimin terkekeh tatkala seluruh perhatiannya tersita pada layar ponselnya. Ia suka membaca komenan fans-fans yang memujinya. Ck, jujur saja, manusia itu sangat suka dipuji, ya kan?

Lima menit yang lalu, ia baru saja mengupload selca keduanya selepas selesai wamil sebulan yang lalu. Selca pertama selepas wamil tentunya ia posting sehari setelah ia pulang ke apartemennya. Jimin bahkan masih teringat dengan euphoria para penggemar atas selca manisnya kala itu. Jimin paham, penggemarnya sangat merindukan dirinya. Dua tahun hati mereka kosong karena Jimin yang harus melakukan kewajibannya sebagai warga negara Korea. Dan sekarang, ia telah kembali.

Park Jimin, siapa yang tidak mengenal salah satu anggota boygrup legendaris itu? Namanya bahkan berkali-kali nagkring di nomor satu reputasi individual idol pria pada masanya. Fancam konsernya berhasil menarik perhatian para muggle. Hastag yang bertuliskan namanya bahkan sering menjadi trending nomor satu dunia. Mustahil jika tidak ada yang mengenal siapa Jimin.

Tidak hanya sebagai member BTS yang aktif mengeluarkan lagu-lagu bagus. Kini, Jimin juga ikut melebarkan sayapnya di dunia perfilman, mengikuti jejak Seokjin dan juga Taehyung yang sudah lebih dulu menapaki karier disana.

Jimin awalnya tidak percaya diri, karena menurutnya ia tidak cocok bermain film ataupun drama. Tapi, berkat dukungan orangtua, member BTS, dan para fans, lima tahun lalu ia pun mengambil langkah baru dan terjun ke dalam dunia perfilman. Debut awalnya bisa dibilang sukses. Walau saat itu ia hanya berperan sebagai second lead, tapi karakternya berhasil membuat penikmat drama puas. Jimin dipuji habis-habisan, membuat ia kala itu tak berhenti tersenyum.

Jimin kembali melihat ponsel canggih keluaran terbaru miliknya, kembali membaca komentar para fans yang dapat menyejukkan hatinya. Eits, jangan kira mata Jimin tak menangkap beberapa komentar jahat yang pembenci lontarkan. Ada beberapa yang berhasil menarik perhatiannya, tapi Jimin tidak ingin terlalu sakit hati karena itu. Yang perlu ia lakukan adalah memblokir akun para pembenci. Hei, memblokir para tukang bully seperti mereka tidak dipungut biaya! Jadi, daripada berkoar-koar menyuarakan kesedihan, lebih baik langsung blok saja.