La Vie en Rose - #04

6.5K 883 62
                                    

Setelah berhasil menemukan Maru-chan yang ternyata tersesat di dekat perapian, Sakura segera membawa kucing bongsornya itu masuk ke dalam kamar barunya, menutup pintunya rapat lalu segera membebaskan Maru dari kungkungannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah berhasil menemukan Maru-chan yang ternyata tersesat di dekat perapian, Sakura segera membawa kucing bongsornya itu masuk ke dalam kamar barunya, menutup pintunya rapat lalu segera membebaskan Maru dari kungkungannya.

Setelah melepaskan Maru, membiarkan kucing tersebut mulai menjelajahi setiap jengkal kamar baru mereka, Sakura segera membuka kopernya. Objek pertama yang ia keluarkan adalah poster BTS. Poster yang sudah berumur hampir dua belas tahun itu sudah terlihat lecek tapi masih enak ditatap. Oh, itu poster yang pertama kali ia beli. Poster dimana wajah tujuh pria itu masih polos-polosnya-- tahun 2015.

Tak lupa juga setelah mengeluarkan poster keramat tersebut, Sakura segera mengambil lem yang memang sengaja ia bawa jauh-jauh dari Busan sana. Lem milik Jihyun yang rencananya hanya ia pinjam sebentar namun sampai sekarang belum ia kembalikan juga. Mungkin, Jihyun sudah lelah memberi kode agar Sakura mengembalikan lemnya dan akhirnya menyerah, memberikan hak milik untuk Sakura atas lem imutnya.

"Kim Namjoon..." gumamnya seraya menempel poster sang Leader lebih dulu. Sakura sedikit tersentak saat sadar bahwa ia menempel dengan tidak sempurna, lalu buru-buru segera menata ulang sembari melantukan kata maaf karena sudah menempel poster Namjoon dengan keadaan sedikit miring.

Setelah selesai dengan poster Namjoon, Sakura segera meraih poster lainnya seraya bergumam, "Kim Seokjin..."

"Min Yoongi..."

"Jung Hoseok..."

"Park--" Sakura menghentikan perkataannya saat sadar bahwa ia hampir saja menyebutkan nama lengkap Jimin. Matanya melirik poster milik Jimin sebentar, lalu helaan nafas pun keluar dari hidungnya dengan penuh kekecewaan. "Huh, simpan saja. Jimin tak mau melihatku memajang merchandise yang ada dirinya. Dan juga ini tempat tinggalnya, jika kedapatan mungkin aku akan langsung diusir."

Sakura ingat kejadian sepuluh tahun silam, dimana saat itu dirinya datang jauh-jauh dari Busan ke Seoul untuk menonton konser 'Wings Tour Final' di bulan Desember. Tidak sendiri, tapi bersama dengan keluarga Jimin juga. Karena ia pergi bersama dengan keluarga Park, saat kedua orangtua dan adik Jimin pergi ke backstage untuk bertemu Jimin, Sakura juga diperbolehkan staff untuk ikut.

Masih terbayang jelas betapa terkejutnya Jimin saat melihat wajah Sakura kala itu. Sengaja berbisik pada ibunya, bertanya apa yang Sakura lakukan disini. Jimin heran, tiket konser yang ia berikan pada ibunya hanya tiga buah, cukup untuk ibu, ayah, dan adik laki-lakinya. Tapi, kenapa Sakura juga bisa ada disini?

Saat itu, Ny. Park langsung menepuk punggung Jimin dengan sedikit keras. Mengatakan bahwa Sakura adalah fans BTS, bahkan sudah mengikuti BTS sejak sebelum debut. Tidak ada maksud lain, Sakura hanya ingin mendukung Jimin, teman pertamanya. Saat mendengar kabar bahwa Jimin akan debut di tahun dua ribu tiga belas, Sakura adalah salah satu orang yang paling bahagia.

Dan dihari itulah, Jimin bilang sesuatu hal pada Sakura; "Kau boleh mendukung grup kami. Tapi, aku tak mau kau mengoleksi merchandise yang ada hubungannya denganku. Mengerti, kan?"

FANGIRL : La Vie en Rose [ PJM ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang