Chapter 12

1K 140 6
                                    

" Karena hari libur aku sering bangun siang, jadi aku minta bibi Han untuk membawanya jalan-jalan dan pergi ke tempat perawatan. Mereka belum pulang sepertinya "

" Jadi, apa yang ingin kau bicarakan Suzy ? Pertunangan ? Atau pernikahan ? "

•••

" Sehun berhentilah menggodaku "

Sehun mengerucutkan bibirnya. Dia kan tidak pernah menggoda Suzy selama ini.

" Ne, ne, jadi ? "

" Ini tentang Jungkook "

" Hey, jangan bilang kau menyukainya dan mengkhianatiku Suzy ? "

Suzy diam.
" Dengarkan baik-baik, berjanjilah padaku apapun yang terjadi kau harus tetap berteman baik dengan Jungkook, Sehun "

" Ya ya ya, cepatlah katakan. Aku jadi penasaran kan "

Suzy menceritakan semuanya, peristiwa kemarin dan hal yang dialami Jungkook. Sehun menyimak cerita Suzy dengan serius. Hingga pada akhir cerita dimana nyonya Jeon meminta maaf dan tolong kepada Sehun untuk tetap berteman dengan anaknya.

" Arra " ucap Sehun.

" Eoh ? Kau tahu ? "

Sehun mengangguk.
" Ketika aku bertemu Jungkook, aku yakin pernah melihat orang ini sebelumnya. Dia memang memiliki sifat berbeda dengan Jung Ki, awalnya aku pikir dia semacam saudara atau siapanya. Tapi, waktu itu aku tidak sengaja melihat isi dompetnya dan disana terdapat fotomu ketika kecil. Dari sana, aku mencoba untuk tidak pernah mempertemukanmu dengannya. Keunde... Suatu hari di ulang tahunnya yang ke 17 kemarin. Kau tahu apa yang ia katakan padaku ? "

" Apa ? " Tanya Suzy.

" Hal yang paling aku inginkan adalah bertemu dengan orang dari masa lalu. Itu yang dia katakan. Aku berpikir berhari-hari untuk mempertemukanmu. Ditambah sikapnya yang setiap hari memintaku ini itu tentang wanita, akhirnya aku berkata jika aku memiliki seorang kekasih dan akan mengajaknya ketika ulang tahunnya "

" Dan itu aku. Aku tidak tahu akan hal itu Sehun, kenapa kau tidak memberitahuku dari awal ? " Suzy menatap Sehun dengan mata yang berkaca-kaca.

" Kau tahu kenapa dia memberimu potongan kue pertama ? "

" Karena kaulah orang yang paling berharga baginya "

" Aku tidak tahu peristiwa kemarin, biar aku tebak, pasti ada yang mengganggu bukan ? Pasti kau ketakutan kan Suzy ? "

Suzy mengangguk lesu.

" Karena itu, sepertinya Jungkook hilang kendali. Dia sudah lama menahan hasratnya untuk menemuimu, dia selalu bermain-main dengan wanita "

" Aku selalu menganggapnya teman baikku, Jungkook. Dia baik, meskipun terkadang dia membuatku kesal. Dan aku sangat marah, mungkin aku akan memukulnya jika bertemu nanti karena sudah menyakiti kekasihku ini " Sehun mengelus pucuk kepala Suzy.

" Jadi, sekarang dimana Jungkook ? "

Suara Suzy melemah, entah kenapa dia merasa bersalah sekarang. Sehun begitu mengerti Jungkook, pantas saja mereka berteman baik.

" Soojung bilang, paman bibi Jeon akan mengirimnya kembali ke Amerika Serikat "

" Apa ? " Sehun segera menelpon Jungkook, namun tidak ada jawaban.

Sehun diikuti Suzy segera bergegas menggunakan mobilnya menuju rumah Jungkook.

°°°
Kediaman keluarga Kim

Myungsoo sedang mencari-cari buku yang bagus untuk ia baca di rak buku di kamarnya. Siang-siang begini memang cocok digunakan untuk membaca buku kemudian tidur siang.

' Ah membaca buku sambil minum teh sepertinya enak, Suzy sedang apa ya sekarang ? ' pikirnya.

Bukk... Saat sedang memikirkan Suzy, Myungsoo tak sengaja menjatuhkan sebuah album foto yang ia simpan di rak bukunya. Myungsoo pun membuka album itu dan mengenang satu persatu foto di dalamnya. Myungsoo itu satu sekolah dasar dengan Suzy, Sehun, dan Jungkook. Myungsoo satu kelas dengan Suzy dari kelas 2 SD hingga sekarang, sementara dengan Sehun hanya pada saat kelas 2 saja.

Myungsoo sampai pada sebuah foto yang diambil kedua orang tuanya setelah beberapa hari bersekolah dan saat itu adalah pelajaran olahraga bersama kelas 1-A dan 1-B, kelas Myungsoo. Dia memperhatikan foto itu. Disana ada Suzy, Sehun, dirinya dan seorang namja kecil yang entah kenapa Myungsoo tidak dapat mengingatnya.

" Hmmm namja ini, oh dia yang jadi pengikut setia Suzy dulu. Siapa ya namanya ? Jung ? Jung apa ya aku lupa. Eh tunggu ? Dulu sikap Suzy normal, dia selalu ramah pada siapapun. Kenapa Suzy sekarang berbeda ya ? " Myungsoo jadi bingung sendiri.

" Tapi Suzy kecil sangat cantik ya, wah jika aku melihatnya sekarang, mungkin aku akan menjadi pedofil " lanjut Myungsoo memandangi foto itu.

°°°
Bandara Incheon

Tuan dan nyonya Jeon serta Soojung mengantar kepergian Jungkook. Jungkook sangat berat hati meninggalkan Korea apalagi ia belum bertemu teman baiknya, Sehun dan juga Taehyung. Ah pasti mereka membenciku sekarang. Jungkook menghela nafasnya. Mungkin aku harus bermeditasi di air terjun lain kali, agar aku dapat mengendalikan emosiku sendiri.

Jungkook akan segera masuk namun langkahnya terhenti ketika suara yang tak asing baginya memanggil namanya dari kejauhan. Ya. Itu Sehun, dia berlari secepat mungkin dan berteriak sekeras mungkin agar Jungkook mendengarnya. Tidak perduli dengan orang-orang yang memperhatikannya, Sehun terus berlari menuju ke arah Jungkook.

" Kookie "

" Sehun ? "

" Kau mau kemana eoh ? " Sehun menyentuh bahu Jungkook.

" Mian " ucap Jungkook tertunduk.

Bugh... Sehun meninju pipi kiri Jungkook.
" Itu untuk kau yang tidak memberi tahu apa-apa padaku "

Bugh... Sehun meninju pipi kanan Jungkook.
" Itu untuk kau yang pergi tanpa memberitahuku "

Dan bugh... Sebuah pukulan keras tepat mengenai perut Jungkook hingga ia mengeluarkan sedikit cairan merah dari mulutnya. Tuan Jeon marah melihat perlakuan Sehun pada anaknya, ia akan menghentikannya namun ditahan oleh nyonya Jeon dan Soojung.

" Itu untuk kau yang menyakiti Suzy "

Jungkook tidak membalas pukulan Sehun, dia malah semakin menundukan kepalanya.

Suzy sampai, dia sedikit ngos-ngosan karena berlari. Dia melihat Sehun yang memukul Jungkook begitu keras. Suzy juga melihat Jungkook yang tertunduk lemah. Ada rasa iba di dalam hatinya.

Suzy menghampiri Sehun dan Jungkook, ia menggeser posisi Sehun sehingga kini Suzy yang di hadapan Jungkook. Sehun pun pergi ke tempat tuan dan nyonya Jeon serta Soojung. Jungkook menyadari ada perubahan posisi Sehun dilihat dari kakinya dan langsung mendongakan kepalanya ke depan.

Matanya langsung membulat sempurna melihat siapa orang yang dihadapannya kini. Suzy refleks memeluk Jungkook. Ia memejamkan matanya, begitupun dengan Jungkook. Perasaan kalutnya berubah menjadi tenang dan damai.

Jungkook menghirup dalam-dalam aroma tubuh Suzy yang kini berkoar di sekitarnya seolah meminta untuk masuk memenuhi sistem pernafasannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jungkook menghirup dalam-dalam aroma tubuh Suzy yang kini berkoar di sekitarnya seolah meminta untuk masuk memenuhi sistem pernafasannya.

To be continued...

The Queen And The Dark Horse (Completed)Where stories live. Discover now