Part 2

35.4K 4K 1.2K
                                    






Jam makan siang biasanya digunakan para siswa untuk pergi kekantin dan membeli beberapa makanan. Tapi berbeda dengan Mark yang malah duduk di pinggir lapangan basket sendirian. Dengan buku kecilnya, Mark sibuk menulis di kursi penonton.

"Kamu sendirian?"

Mark mengangkat wajahnya, melihat siapa yang baru saja duduk disampingnya

"Eh, Bapak." Ucap Mark canggung

"Kenapa tidak pergi kekantin?"

"Sedang tidak ingin Pak."

"Jangan panggil bapak, kita sedang berdua panggil Om saja"

Mark memutar bola matanya malas. Niat ingin menyendiri disini karena tampat ini tidak ada orang malah kenyataannya ada penganggu muncul tanpa di undang, mungkin nanti dia pergi juga tanpa di antar.

"Lagian ngapain Om Jonghyun di sekolah ini?."

"Hanya melihat-lihat saja. Katanya Jeno juga sekolah disini ya?"

"Hm,, sepertinya"

"Kamu ingin ke kantin, kita bisa pergi bersama kesana? Sekalian dengan Jeno"

"Tidak, aku ingin pergi ke toilet saja, permisi"

Mark segera pergi dari situ, meninggalkan Jonghyun yang hanya tersenyum sedih saat Mark mulai menjauh darinya. Sepertinya cara mendekati Mark sangat-sangat tidak semudah mendekati Jeno. Mark sangat berbeda dengan Jeno yang mudah diambil hatinya dengan sesuatu. Sedangkan Mark, lebih cenderung berfikiran negatif dulu pada orang.

"Jika memiliki Taeyong tanpa mereka bisa. Mungkin aku sudah memilikinya dari dulu" ucap Jonghyun lirih saat Mark benar-benar hilang dari pandangannya.













Bertemu dengan orang itu membuat Mark menjadi haus, terpaksa dia pergi ke kantin. Menyusul teman-temannya. Mark tersenyum saat teman-temannya melambaikan tangan padanya.

Berjalan mendekati mereka, namun tiba-tiba seseorang menubruk Mark dari belakang. Tanpa sengaja air minum yang dibawa orang itu tumpah mengenai baju seragam Mark.

Kini Mark menjadi pusat perhatian, bagaimana tidak Mark yang notabenenya idola sekolah kini terlihat menyedihkan dengan baju basahnya. Bahkan ada beberapa orang yang membuat situasi ini sebagai taruhan. Apakah Mark akan marah atau tidak, mengingat yang menabrak Mark adalah siswa baru dan memiliki wajah yang bagitu manis.

"Maaf kak. Aku tidak sengaja" ucapnya sambil menunduk

Mark masih diam, wajahnya sungguh tidak bisa terbaca saat ini.

"Bro, kamu tidak apa-apa?" tanya Lucas sambil memberi tissu pada Mark

"Apa matamu sudah tidak berfungsi, atau mamang kamu terlahir tanpa mata?" ucap Mark

Sungguh ucapan Mark sangat membuat semua orang tercengang. Mark memang di kenal dengan sikap acuh dan dinginnya. Tapi melihat Mark berkata seperti itu, membuat beberapa orang kini berfikiran jika seorang Mark Lee itu sosok yang kejam.

"Maaf kak. Aku benar-benar tidak sengaja." Suaranya mulai bergetar karena ketakutan. Bahkan sejak tadi dia hanya menunduk.

"Enak banget ya minta maaf setelah membuat baju seragam orang basah." Balas Jihoon yang ada disamping Mark

"Kak dia benar-benar minta maaf kenapa kalian tidak memaafkannya?" ucap salah satu temannya

Mark melirik name tag di baju seragamnya. Membaca siapa nama orang yang berani melawannya

New Father (End) {Book 1}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang