Part 3

28.2K 3.7K 572
                                    








"Mama~"

Jeno yang akhirnya sampai di rumah Taemin langsung aja berlari menghampiri Taeyong yang duduk di sofa bersama Taemin dan juga Mingyu. Mendengar teriakan anaknya, Taeyong langsung menyambut Jeno dengen senyumannya, Jeno pun menghamburkan pelukannya pada Taeyong. Memeluk sosok yang di cintainya itu.

"Bagaimana harimu?" tanya Taeyong pada Jeno. Tangannya masih mengelus punggung Jeno.

"Sangat menyenangkan."

Kini Jeno bersandar di dada Taeyong, tangannya masih memeluk pinggang Mamanya itu. Tapi matanya menatap sekeliling. Melihat siapa saja yang sedang ada di sekitarnya.

"Hey, Om Mingyu. Kenapa bisa disini?" tanya Jeno

"Tadi dari dia restauran baru kita. Jadi sekalian Tante bawa kesini" jawab Taemin

Jeno hanya mengangguk mengerti, tapi bukan jawaban itu yang di harapkan Jeno. Dia ingin tau maksud lain dari Mingyu.

"Ma, Jeno ke kamar Kak Jungwoo dulu ya. Gerah mau mandi"

Taeyong hanya mengangguk, melepaskan rangkulannya dari Jeno. Kini Jeno berjalan menjauh dari mereka. Jeno bukan pergi ke kamar Jungwoo, melainkan pergi ke balkon lantai 2. Mengambil ponselnya, Jeno melakukan panggilan dengan seseorang.



"Hallo," ucap Jeno

"Ada apa?"

"Kak, disini ada Om Mingyu"

"Terus?"

"Ist,, kakak cepat kesini."

"Nanti, kakak masih ingin disini"

Jeno mengerutkan keningnya saat mendengar suara piano. Nada dari piano itu sepertinya tidak terlalu asing untuk telinga Jeno. Sebelumnya dia pernah mendengar tadi tidak tau dimana

"Kak Mark lagi sama siapa?"

"Dengan guru baru, kenapa?"

Menggelengkan kepala cepat, Jeno menepis pikiran yang tidak-tidak.

"Jangan lama-lama kak, cepat kesini"

"Iya nanti aku kesana dek, udah dulu ya. Bye"

Dan dengan itu Mark memutus sambungan telponnya dengan Jeno. Membuat adiknya itu mendesah kesal.

Jeno lantas langsung pergi ke kamar Jungwoo menumpang mandi dan berganti pakaian.











Disisi lain, ada Mark yang sedang menatap heran dengan Jaehyun. Melihat bagaimana Jaehyun memainkan piano membuat Mark merasa senang. Apalagi lagu yang Jaehyun mainkan adalah lagu favoritnya.

Jaehyun bermain dengan begitu indah. Setiap nada yang dia mainkan akan selalu terdengar lembut, bahkan Mark terus tersenyum mendengar lagu itu. Sudah lama dia tidak mendengar lagu itu. Padahal saat masih kecil Taeyong selalu memainkan lagu itu bersama Papa dan juga adiknya.

Mengingat itu Mark jadi merasa sedih. Hampir 7 tahun dia kehilangan sosok Papa di hidupnya. Kehilangan orang yang seharusnya melindunginya dan juga Mama serta adiknya. dan sejak itulah Mark selalu bersikap kuat, hanya untuk mengantikan posisi Papanya. Menjaga dua orang yang sangat dia cintai.

"Hey, kenapa melamun?" sapa Jaehyun

Mark sedikit terkejut mendengar itu. Dengan segera dia tersenyum pada Jaehyun

"Tidak, om memainkan dengan begitu bagus aku jadi terharu"

"Kamu suka lagunya?"

"Hmm, itu lagu favoritku. Sejak kecil aku selalu suka dengan lagu itu."

New Father (End) {Book 1}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang